
Desa Inklusi Tematik
Ciri khas dan karakter Desa/Kelurahan Inklusi di Kabupaten Malang adalah adanya Posyandu Disabilitas. Keunikan lainnya adanya Unit Layanan Disabilitas (ULD) Kecamatan, adalah unit kolaborasi Pemerintah Kecamatan dan masyarakat dalam hal ini Lingkar Sosial Indonesia. Sementara di tingkat desa/kelurahan terdapat Kelompok Inklusi Disabilitas (KID) dengan legalitas SK Kepala Desa/Lurah sebagai wadah aspirasi dan sosialisasi warga disabilitas. Dampaknya, program-program pemberdayaan Desa Inklusi berbasis kebutuhan warga.
Sejarah Pengembangan

Pengembangan Desa/Kelurahan Inklusi di Kabupaten Malang ditandai Sarasehan Pembangunan Inklusif di Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, pada tanggal 12 November 2019. Kegiatan diinisiasi oleh Yayasan Lingkar Sosial Indonesia melalui program Disability Inclusive Development (DID) yang didukung oleh NLR dan Kementerian Kesehatan RI. Sarasehan serupa juga digelar LINKSOS di Desa Pakisaji Kecamatan Pakisaji dan Kelurahan Ardirejo Kecamatan Kepanjen.

Sarasehan Pembangunan Inklusif di Desa Bedali tahun 2019 membuahkan Komiten Bersama Desa Inklusif Disabilitas. Komitmen tersebut memuat 5 (lima) poin terkait kesetaraan akses, pendataan penyandang disabilitas, pelibatan dalam proses pembangunan inklusif, adanya kelompok difabel desa sebagai wadah interkasi dan partisipasi, serta pemberdayaan penyandang disabilitas.
Komitmen Bersama Desa Bedali Inklusif Disabilitas






Komitmen Desa Bedali Inklusif Disabilitas merupakan aspirasi masyarakat melalui Yayasan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) yang diterima baik oleh lintas sektor sebagai gerakan bersama. Komitmen dituangkan dalam tulisan yang ditandatangi oleh Kepala Desa Bedali, Camat Lawang, Dinas Sosial Kabupaten Malang, Dinas PMD Kabupaten Malang, Yayasan Lingkar Sosial Indonesia, Forum Malang Inklusi, RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Puskesmas Lawang, Pendamping Desa, TKSK Kecamatan Lawang, SLB Negeri Pembina Bedali, Kelompok Kerja Difabel (Pokja) Pakisaji, Pokja Kepanjen dan warga disabilitas yang hadir.