Omah Difabel merupakan program pemberdayaan sosial, ekonomi dan kesehatan. Sebelumnya bernama Pokja (kelompok kerja)— sebagai inisiatif pemberdayaan pada tahun 2015— kemudian pada masa pandemi Covid-19 tahun 2020 bertransformasi menjadi Omah Difabel. Program ini mengembangkan UMKM Disabilitas dan Posyandu Disabilitas serta kelompok difabel desa/kelurahan.
Difabel Pecinta Alam (Difpala) merupakan program pelestarian alam dan lingkungan. Dibentuk pada tahun 2020 sebagai respon pandemi Covid-19—sebelumnya bernama Pokja Pemuda—sebagai inisiatif pemberdayaan anak muda disabilitas pada tahun 2019. Difpala mengembangkan Sekolah Alam Pendaki dan Timresna—tim respon sosial bencana inklusif.
Sako Inklusi adalah program pendidikan karakter dan kecakapan hidup bagi anak muda disabilitas berbasis kepramukaan. Terbuka bagi seluruh ragam disabilitas dan latar belakang—termasuk disabilitas dengan spektrum berat maupun yang tidak pernah mengenyam pendidikan formal. Rintisan satuan komunitas Pramuka ini diinisiasi sejak tahun 2022.
Keanggotaan Difabel Pecinta Alam (Difpala) tersebar di 11 Provinsi di Indonesia. 50 persen anggota berasal dari Jawa Timur. Selebihnya, anggota Difpala berasal dari Aceh, Sumsel, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Yogjakarta, Sulsel, Kaltim dan Maluku Utara. Sementara itu, Posyandu Disabilitas telah berkembang di 5 Provinsi, dimulai dari Jatim kemudian Jateng, Jabar, Jambi, dan NTT. Sedangkan Kader Kusta dan Ekraf Omah Difabel baru berkembang di Jawa Timur.
Kerja-kerja kami membentuk kelompok masyarakat, menyusun program permberdayaan berkelanjutan serta menghubungkannya dengan lintas sektor.
Salah satu bentuk kongretnya, kami memfasilitasi pembentukan Posyandu Disabilitas—layanan kesehatan berbasis kebutuhan ragam disabilitas dan bersumberdaya masyarakat.
Kami memberikan pendampingan keberlanjutan bagi pelaku UMKM Disabilitas, mulai dari peningkatan kapasitas, akses permodalan, dukungan pemasaran serta legalitas.
Tak cukup teori, pemateri pelatihan disability awareness kami berpengalaman dan teruji melalui pendampingan difabel pada kegiatan pendakian gunung.
Kami juga berpengalaman mengelola program jangka panjang dan proyek-proyek pemberdayaan. Salah satu kuncinya adalah logframe, kerangka logis perencanaan dan monev program.
Di bidang IT, kami membantu komunitas dan individu untuk memiliki website profesional dan terjangkau. Website adalah wajah digital utama organisasi selain media sosial.
Setiap rupiah yang Anda berikan akan bermanfaat bagi keberlangsungan program! Donasi akan digunakan untuk: Membiayai implementasi rencana kegiatan; Menyediakan perlengkapan dan logistik; Operasional dan pengelolaan komunitas, serta; Kampanye kesadaran dan edukasi publik.
Kami berkomitmen untuk mengelola donasi Anda secara transparan dan efektif. Laporan kegiatan dapat diakses melalui website. Berikut rencana alokasi penggunaan dana:
Donasi melalui rekening Yayasan Lingkar Sosial Indonesia. BRI Nomor rekening: 7420-01-007466-53-5. Informasi lebih lanjut hubungi WA 0857-6463-9993, email info@lingkarsosial.org.
WhatsApp us