Kecamatan Wonosari

Jalan Inklusi di Kecamatan Wonosari

1 minute, 39 seconds Read

Tahun 2022 ditargetkan seluruh desa di Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang mencanangkan program inklusi. Peran tim Pendamping Desa untuk misi ini sangat penting.

 

“Kami mendukung pengembangan desa inklusi melalui sosialisasi prioritas dana desa,” ujar Pendamping Lokal Desa (PLD) Rina Agus Surya Dewi, Senin 1 Agustus 2022 di ruang rapat Desa Kluwut, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang.

Dukungan tersebut disampaikan dalam sambutan acara Pelatihan dan Penguatan Penyandang Disabilitas yang digelar oleh Pemerintah Desa Kluwut. Pelatihan menghadirkan pemateri dari Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS).

 

Target tahun 2022

Dalam kesempatan itu, Rina sapaan akrabnya didampingi Pendamping Desa, Agung Mulyadi menyampaikan target pengembangan Desa Inklusi di Kecamatan Wonosari tahun 2022.

Berbagi peran, sedangkan LINKSOS menfasilitasi penguatan penyandang disabilitas melalui program Desa Inklusi, ungkap Rina sapaan akrabnya. Desa Kluwut merupakan desa kedua di Kecamatan Wonosari yang menggelar sosialisasi desa inklusi, setelah sebelumnya Desa Plaosan.

“Ada 8 desa di Kecamatan Wonosari, insyaAllah di tahun 2022 ini seluruh desa sudah memulai program desa inklusi,” tandas Rina. Terlebih regulasi telah menetapkan prioritas dana desa untuk pengembangan desa inklusi.

Pada prinsipnya kita mendorong saja, imbuhnya. Pasalnya, UU RI nomor 6 tahun 2014 mengamanahkan sistem pemerintahan yang terbuka, partisipatif serta memberikan perlindungan bagi kelompok rentan dan marginal temasuk penyandang disabilitas.

[irp posts=”7618″ name=”Desa Plaosan Inklusi Inisiatif Pemdes dan PKK”]

 

Materi penguatan penyandang disabilitas

“Pengembangan desa inklusi di Kecamatan Wonosari kita mulai dengan melakukan sosialisasi desa inklusi,” ujar Ketua Pembina Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Kertaning Tyas.

Secara umum materi sosialisasi terkait etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas serta sosialisasi tentang Kelompok Inklusi Disabilitas dan Posyandu Disabilitas, rinci Ken Kerta sapaan akrabnya.

Kelompok Inklusi Disabilitas atau KID adalah wadah aspirasi dan sosialisasi penyandang disabilitas. Organisasi ini alam kategori lembaga kemasyarakatan desa, seperti PKK dan Karang Taruna.

Sedangkan Posyandu Disabilitas merupakan layanan kesehatan berbasiss kebutuhan ragam disabilitas. Layanan ini ada di tingkat desa dan gratis, sehingga terjangkau dan mudah diakses oleh penyandang disabilitas.

“Apresiasi kami sampaikan kepada Kepala Desa Kluwut, Bapak Purnomo, atas perhatian terhadap warga penyandang disabilitas, harapannya kegiatan ini berkelanjutan,” pungkas Ken.

[irp posts=”3907″ name=”Juknis Posyandu Disabilitas dan Keberlanjutan”]

(admin)

Similar Posts

Skip to content