"Difabel Pecinta Alam, Bakti Inklusi Bumi Lestari"
Difabel Pecinta Alam (Difpala) merupakan kelompok disabilitas pendaki gunung pertama di Indonesia. Berdiri sejak tahun 2020 saat pandemi. Mereka mendaki, menghijaukan dan memberdayakan.
Ken Kerta
Founder Lingkar Sosial Indonesia | Founder Difabel Pecinta Alam (Difpala) | Pembina Disability Seven Summits Indonesia
Difabel Pecinta Alam (Difpala) adalah unit pemberdayaan disabilitas Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) di bidang pelestarian alam dan lingkungan. Difpala berpusat di Malang, Jawa Timur. Difpala meniliki dua tujuan utama. Pertama, mencetak pribadi yang tangguh, terampil, berkarakter dan berwawasan lingkungan. Kedua, turut serta melestarikan alam.
Sedangkan Dampak yang diinginkan dari adanya Difpala adalah terciptanya ekosistem sosial dan lingkungan yang inklusif dan terpenuhinya hak-hak penyandang disabilitas.
Visi, Misi dan Keanggotaan
Visi Difpala adalah menjangkau seluruh wilayah Indonesia. Misi Difpala adalah Bakti Inklusi Bumi Lestari yaitu mengabdi dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika, mengasihi sesama hidup dan melestarikan alam. Oleh karena itu, Keanggotaan Difpala inklusif terbuka dari siapapun baik disabilitas maupun non disabilitas. Usia remaja dan dewasa sangat cocok mengikuti kegiatan ini. Daftar>>
Kegiatan
Pendakian, Penghijauan dan Pemberdayaan
Tiga kegiatan utama Difpala adalah mendaki (penjelajahan alam), menghijaukan (pelestarian alam) dan memberdayakan (pengabdian masyarakat).
Kepramukaan
Difpala juga mengembangkan gugusdepan teritorial berbasis komunitas untuk memberikan kesempatan belajar kepada penyandang disabilitas di luar sekolah.
Respon Sosial Bencana
Difabel Pecinta Alam juga memiliki Tim Sosial Respon Bencana (Timresna). Tim ini memberikan edukasi kebencanaan dan mendukung distribusi logistik.
Multi Mitigasi
Keselamatan adalah nomor satu. Difpala menerapkan multi mitigasi yang meliputi 5 siap. Siap konsisten terhadap tujuan. Siap fisik, mental dan logistik. Siap alat bantu yang layak. Siap pendamping dengan kecakapan khusus. Siap Patsal Keselamatan atau atau empat saling meliputi: saling interaksi, saling berbagi, saling membantu, dan saling menunggu.
Kurikulum
Kurikulum Sekolah Alam Difpala memuat filosofi Agni, Bakti, Caraka dan Darma yang mendasari tiga kegiatan utama yaitu mendaki, menghijaukan dan memberdayakan. Kurikulum Difabel Pecinta Alam (Difpala) menjadi alat ukur menjadi ukuran logis kapasitas seorang pendaki. Lihat Kurikulum>>
Kampanye Publik
Disability Seven Summits Indonesia 2024- 2027
Disability Seven Summits Indonesia (D7SI) merupakan misi pendakian dan penjelajahan tujuh gunung di Indonesia. Misi ini bertujuan mengkampayekan kesetaraan dan hak-hak penyandang disabilitas. Lebih lanjut>>
Educamp Nasional Pramuka Inklusif 2024
Educamp Nasional Pramuka Inklusi bertujuan mendorong terbentuknya Satuan Komunitas Pramuka (Sako) Disabilitas Berdaya di tingkat Nasional. Adanya Sako sebagai wadah pemenuhan hak pendidikan bagi penyandang disabilitas di luar sekolah. Lebih lanjut>>
Jambore Nasional Difabel Pecinta Alam 2023
Jambore Nasional Difabel Pecinta Alam 2023 merupakan strategi pengembangan Difpala di tingkat nasional. Even ini menjadi momentum kesepahaman LINKSOS dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND). Lebih lanjut>>
Wilayah Sebaran Anggota
Anggota Difabel Pecinta Alam (Difpala) tersebar di 10 provinsi di Indonesia. 50 persen anggota berasal dari Jawa Timur. Selebihnya, anggota Difpala berasal dari Aceh, Sumatera Selatan, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogjakarta, Sulawesi Selatan dan Kalimantan Timur. Peta juga menunjukkan sebaran program Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) laainnya yaitu Posyandu Disabilitas, Kader Kusta, dan Ekonomi Kreatif.
Setiap rupiah yang Anda berikan akan bermanfaat bagi keberlangsungan program! Donasi akan digunakan untuk: Membiayai implementasi rencana kegiatan; Menyediakan perlengkapan dan logistik; Operasional dan pengelolaan komunitas, serta; Kampanye kesadaran dan edukasi publik.
Kami berkomitmen untuk mengelola donasi Anda secara transparan dan efektif. Laporan kegiatan dapat diakses melalui website. Berikut rencana alokasi penggunaan dana:
Impementasi rencana kegiatan
60%
Perlengkapan dan logistik
25%
Operasional dan pengelolaan komunitas
10%
Kampanye kesadaran dan edukasi publik
5%
Akun Donasi
Donasi melalui rekening Yayasan Lingkar Sosial Indonesia. BRI Nomor rekening: 7420-01-007466-53-5. Informasi lebih lanjut hubungi WA 0857-6463-9993, email info@lingkarsosial.org.