Difabel Pecinta Alam
Difabel Pecinta Alam atau Difpala adalah kelompok pemberdayaan penyandang disabilitas di bidang pelestarian alam dan lingkungan. Kelompok ini dalam naungan Yayasan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), organisasi difabel penggerak inklusi di Jawa Timur, Indonesia. Keanggotaan Difpala inklusif meliputi penyandang disabilitas dari seluruh ragam termasuk orang yang mengalami kusta, serta masyarakat luas.

Tujuan
Difpala bertujuan (1) Meningkatkan peran aktif penyandang disabilitas dalam kegiatan pelestarian alam dan lingkungan (2) Meningkatkan kepercayaan diri, pengetahuan dan ketrampilan serta ketangguhan penyandang disabilitas (3) Membangun ekosistem sosial dan lingkungan hidup yang inklusif dan (4) Mengkampanyekan upaya penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas melalui kegiatan pelestarian alam dan lingkungan.

Visi dan Misi
Visi Difpala adalah sebagai pusat pendidikan dan pelatihan di bidang pelestarian alam dan lingkungan. Untuk mencapai visi itu, Difpala menjalankan tiga misi yaitu (1) Advokasi Kebijakan atau memastikan pelindungan terhadap hak-hak penyandang disabilitas, (2) Edukasi atau pendidikan dan penyadaran masyarakat atas hak dan kewajiban di bidang lingkungan, serta (3) Pemberdayaan atau peningkatan kapasitas masyarakat dalam memberikan kontribusi terhadap lingkungannya.

Multi Mitigasi
Berbeda dengan mitigasi pendakian pada umumnya, Difpala memiliki standar multi mitigasi berdasarkan kebutuhan ragam disabilitas. Beberapa poin mitigasi diantaranya: (1) Bantuan khusus bagi disabilitas fisik di trek yang sulit dan berbahaya, (2) Informasi yang berulang dengan bahasa yang sederhana untuk penyandang disabilitas intelektual, (3) Suasana gembira bagi dan rileks bagi disabilitas mental, (4) Larangan membunyikan musik agar tidak menggangu konsentrasi disabilitas netra, (5) Mengenal dan menggunakan bahasa isyarat.
Kegiatan

Sekolah Alam
Sekolah Alam merupakan kegiatan pendidikan dan pelatihan difabel mendaki gunung. Difabel juga memnadapatkan keterampilan interaksi sosial dan pelestarian lingkungan.

Penghijauan
Penghijauan merupakan kegiatan utama Difpala. Kelompok ini menggandeng organisasi lainnya seperti Mapala, pelajar dan Pramuka.

Pendakian
Sejak terbentuknya Difpala tahun 2020 kelompok ini konsisten mendaki gunung secara terjadwal rata-rata satu bulan sekali. Tujuan pendakian selain olahragan juga mengkampanyekan nilai-nilai inklusivitas.

Bahasa Isyarat
Salah satu ritual wajib di setiap pendakian adalah belajar bahasa isyarat. Materi bahasa isyarat yang disampaikan setidaknya seputar komunikasi pendakian.

Merawat Sumber Air
Kegiatan penghijauan dan perawatan sumber air adalah kesinabungan. Di tempat tersebut Difpala juga melakukan pembersihan sampah plastik.

Pungut Sampah
Olahraga mendaki gunung belakangan menjadi trend namun tidak dibarengi dengan kesadaran lingkungan. Pungut sampah di sepanjang trek wajib dilakukan pada setiap pendakian. Difpala juga bergabung dalam lintas komintas pecinta alam untuk gerakan pungut sampah.

Pelestarian Heritage
Di sepanjang pendakian kerap kali masih ditemukan situs heritage atau peninggalan bersejarah dengan berbagai kondisi. Salah satu cara mudah untuk menjaganya adalah dengan tidak melakukan vandalisme. .

Satuan Komunitas Pramuka (Sako) Inklusi
Difpala menginisiasi pembentukan Satuan Komunitas Pramuka (Sako) Inklusi untuk memberikan kesempatan anak-anak yang tidak bersekolah menikmati pendidikan non formal melalui kegiatan kepramukaan.

Tim Respon Sosial
Tim Respon Sosial (Resos) bekerja membantu masyarakat terdampak bencana alam, mulai dari suplai logistik hingga edukasi tanggap bencana bagi penyandang disabilitas.

Jambore Difpala
Jambore Difpala adalah even tahunan untuk mengkampanyekan penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas melalui kegiatan pelestarian alam dan lingkungan.

Jasa Guide
Difpala tidak sekedar keguatan hobi melainkan sebuah kegiatan yang terorganisir serta memiliki program kerja. Oleh sebab itu dana operasional diperlukan. Agaar tetap berswadaya Difpala bekerja membuka layanan jasa guide pendampingan dan camping di Gunung Wedon.
Kampanye Publik

Educamp Inklusif, Mengikis Segregasi Sosial
September 2023. Educamp inklusif digelar untuk beberapa tujuan di antaranya mengikis segregasi sosial. Realitas saat Pramuka biasa bertemu dengan Pramuka Luar Biasa atau penyandang disabilitas, sebab minimnya pengetahuan mereka tak mampu berinteraksi lalu saling menjauh. Read more..

Educamp Gunung Butak, Fun Hiking dan Sharing Lintas Program
Juli 2023. Komisi Nasional Disabilitas (KND) RI, Kemen PANRB, Gerkatin Kota Malang, Formasi Disabilitas, dan Panrita Inklusi juga bergabung dalam even ini. Bentuk kegiatan even ini adalah fun hiking dan sharing lintas program terkait pelestarian alam dan lingkungan. Read more..

Jambore Nasional Difpala, Mendaki untuk Advokasi
Maret 2023. Jambore Difpala merupakan pesta pendakian para difabel. Kami bertekad menjelajah 6 gunung di Jawa Timur dalam selama tahun 2023. Beberapa momen penting terjadi diantaranya penandatanganan nota kesepahaman KND RI dan LINKSOS di Putuk Lesung Gunung Arjuno. Read more..

Memulihkan Gunung Wedon, Sebuah Keprihatinan
April 2022. Di sepanjang tahun 2022 bisa dikatakan Difpala tak kemana-mana. Kami sedang prihatin untuk Gunung Wedon. Disatu sisi hampir 1000 batang pohon kami tanam sebagai penghijauan, namun di sisi lain bayang-bayang investor siap mengubah gunung itu menjadi wisata buatan. Read more..

Kemah Bakti Inklusi I, Membidik Pramuka sebagai Agen Perubahan
Agustus 2021. Difpala menggerakkan 600 Pramuka, 120 orang diantaranya penyandang disabilitas untuk berkemah bersama. Difpala menilai Pramuka dengan filosofi cinta alam dan kasih sayang sesama hidup tepat untuk menjadi agen perubahan. Read more..

Misi Arjuno Inklusi, "Menantang" Non Difabel Mendaki Gunung
Juni 2021. Pendaki difabel mengajak masyarakat luas tanpa terkecuali non difabel untuk mendaki gunung. Misi ini berhasil membuktikan bahwa mendaki gunung bukan soal difabel atau non difabel, melainkan tentang persiapan fisik, mental dan logistik. Read more..

Ekspedisi Gunung Kawi, Merayakan Hari Disabilitas Internasional
Desember 2020. Trek menuju Puncak Batu Tulis Gunung Kawi terbilang ekstrim, hingga tidak semua pendaki bisa lulus mencapai puncak. Namun di saat itu, beberapa anggota Difpala mencatat sejarah merayakan Hari Disabilitas Internasional di Puncak Gunung Kawi. Read more..

Misi Gunung Butak, Kampanye Hapus Stigma
Oktober 2020. Meningkatkan adaptasi di masa pandemi menjadi alasan mengapa kelompok ini mendaki gunung. Hal ini kemudian menjadi ajang pembuktian diri kemampuan difabel yang setara dengan warga masyarakat lainnya. Read more..

Longmarch Difabel, Meningkatkan Adaptasi di Masa Pandemi
Juli 2020. Di tengah ketakutan masyarakat terhadap pandemi, sekelompok anak muda melakukan kampanye kesehatan dengan mendaki gunung dan melakukan penghijauan. Mereka yakin bahwa meningkatkan imunitas dan kembali ke alam adalah jalan terbaik untuk selamat. Read more..