Mahasiswa Prodi Akutansi Universitas Kanjuruhan Malang bekerjasama dengan LINKSOS membuat inovasi kopi herbal. Adalah Program Holistik Pembinaan dan Pemberdayaan Desa (PHP2D) dari Dikti.
Inovasi bertujuan meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi sekaligus sebagai pemberdayaan masyarakat penyandang disabilitas.
Sebelumnya Lingkar Sosial melalui Omah Difabel telah memproduksi bubuk kopi murni dengan proses produksi dan pengemasan yang masih sederhana serta pemasaran yang terbatas.
Kegiatan Omah Difabel terkait produksi bubuk kopi ini pun belum lama, tepatnya bulan April 2020 sebagai bentuk respon kelompok difabel mensikapi krisis ekonomi di masa pandemi.
Latar belakang inilah yang menggerakkan beberapa mahasiswa Universitas Kanjuruhan Malang membantu mengembangkan usaha Omah Difabel tersebut.
Bentuk dukungan dengan melakukan inovasi terhadap produk kopi yang sudah ada menjadi olahan kopi herbal dengan kombinasi rempah-rempah yang dipercaya mampu dalam meningkatkan imunitas tubuh disaat-saat masa pandemi ini.
Kegiatan Unikama selain sebagai implementasi kompetensi mahasiswa Unikama kepada para penyandang disabilitas, juga diharapkan mampu mengangkat potensi-potensi yang ada di Desa Bedali.
Kedepan ketika usaha kopi ini maju bisa sebagai industri yang mampu membuka lapangan kerja bagi masyarakat sekitar, tak hanya dikhususkan bagi penyandang disabilitas.
Beberapa kegiatan yang akan dilakukan tim mahasiswa Unikama tersebut adalah:
- Pemberian edukasi dan pelatihan mengenai beragam jenis olahan berbahan baku kopi, penggunaan teknik yang tepat, pengemasan yang menarik, serta membantu proses legalisasi usaha.
- Pelatihan pemasaran produk dengan memperluas jaringan lerasi dengan pusat oleh-oleh, kedai kopi, hingga kafe modern di wilayah Malang, serta tergabung kedalam marketplace untuk menjangakau pasar yang lebih luas.
- Memberi bantuan berupa alat atau mesin modern untuk pengolahan kopi.
- Memberi pelatihan teknik pengolahan dan perpaduan produk, sehingga apabila bahan herbal dikombinasikan dengan kopi akan menambah nilai jual sekaligus manfaat bagi konsumen.
- Menfasilitasi hubungan kerjasama penyandang Disabilitas dalam hal ini Lingkar Sosial dengan lintas stake holder, seperti pihak kampus sendiri serta Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Pemberdayaan Desa, Dinas Koperasi dan UMKM, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan, juga pihak-pihak terkait lainnya.
Lingkar Sosial Indonesia menyambut baik kerjasama dari kampus mutikultural ini, terlebih mahasiswa merupakan luaran dalam sistem pendidikan nasional yang akan menjadi penggerak di masa depan.
Bahkan salah satu indikator kemajuan suatu bangsa dapat diukur dari kualitas mahasiwa. Oleh sebab itu dari sisi edukasi masyarakat LINKSOS berkewajiban untuk turut mencerdaskan kehidupan bangsa melalui dukungan terhadap berbagai kerjasama dengan perguruan tinggi.
Pers rilis bersama dibuat oleh Organisasi Mahasiswa Prodi Akutansi Universitas Kanjuruhan Malang (Unikama) dan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Jumat 18 September 2020 di Omah Difabel, Jl. Yos Sudarso RT4 RW 7 Desa Bedali, Kec. Lawang Kab. Malang.
Informasi lebih lanjut dan wawancara hubungi:
- Ketua Tim PH2P2D, Shodiq Auludin Rafiqu Hidayah, WA 0813 4818 1230
- Ketua Pembina Lingkar Sosial Indonesia, Kertaning Tyas, WA 0857 6463 9993