Camat Lawang, Kapolsek Lawang, dan Kades Wonorejo secara bergantian menabuh kentongan sebagai tanda pencanangan Desa Wonorejo inklusi dan Pembukaan Posyandu Disabilitas .
“Kegiatan pencanangan desa/kelurahan inklusi akan terus kita acarakan agar gaungnya terdengar sehingga banyak orang mengetahui,” ucap Camat Lawang, Tito Fibrianto dalam sambutannya, didampingi Kepala Desa Wonorejo, Kasemin dan Kapolsek Lawang, Yatmo.
Acara bertempat di Balai Desa Wonorejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Selasa, 31 Mei 2022. Kegiatan diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Wonorejo bekerja sama dengan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Lawang dan Lingkar Sosial Indonesia ( LINKSOS )
Aspirasi masyarakat
“Kami sangat bersyukur dengan adanya pencanangan Desa Wonorejo Inklusi,” ungkap seorang warga desa, Sugiati. Di sini saya sebagai pengurus Lazisnu Desa Wonorejo, sekaligus kakak saya adalah seorang penyandang disabilitas.
Harapan kami dengan adanya desa inklusi dan Posyandu Disabilitas ini, para penyandang disabilitas akan semakin mendapatkan perhatian dari Pemerintah dan layanan yang setara dengan warga desa lainnya, tutur Sugiati.
Apresiasi bagi Muspika
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Unit Layanan Disabilitas (ULD) Kecamatan Lawang, Kertaning Tyas memberikan apresiasi kepada Muspika Lawang.
“Belum banyak pejabat yang menyuarakan inklusi Disabilitas, namun di Kecamatan Lawang Muspika dan para Kepala Desa secara masif bersama-sama menyuarakan Disabilitas,” ungkap Kertaning Tyas. Apresiasi untuk Muspika Lawang, tandas Ken sapaan akrabnya.
Apresiasi bagi mitra perguruan tinggi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas PGRI Kanjuruhan Malang (Unikama) dan Universitas Ma Chung hadir dalam acara tersebut. Ken menjelaskan, sejak sekitar 2 tahun lalu kedua kampus tersebut bersinergi untuk beberapa kegiatan di LINKSOS.
“Unit Layanan Disabilitas sangat terbuka dengan peluang kerjasama perguruan tinggi,” ungkap Ken.
Kedua perguruan tinggi ini masing-masing akan mengambil peran. Unikama masuk dalam pemberdayaan ekonomi, sedangkan Universitas Ma Chung akan mengarahkan dalam bidang pengelolaan data base penyandang disabilitas.
Dukungan lintas sektor
Lintas sektor hadir dalam kegiatan tersebut antara lain RSJ Dr Radjiman Wediodiningrat Lawang, Puskesmas Lawang, Lazisnu, Yayasan Semain, IPSM, pengelola wisata Tlogo Land serta Tim KKN Universitas Negeri Surabaya. (admin)
Info terkait: Desa Inklusi di Lawang Kabupaten Malang