Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) dan MCC bekerjasama menggelar Focus Group Discussion (FGD) MCC Ramah Disabilitas. FGD bertujuan mewujudkan MCC sebagai wadah yang inklusif bagi pelaku ekraf di Kota Malang tanpa terkecuali penyandang disabilitas.
FGD diselenggarakan pada hari Senin, 19 Februari 2024 bertempat di Ruang Kelas Lantai 3 Gedung MCC Kota Malang. Hadir dalam FGD tersebut, Ketua Pembina LINKSOS, Ken Kerta, Direktur MCC, Ageng Bagus Armanda, serta Manajer Marketing dan Kerjasama MCC, Frishanty Yuan Paramita.
Peserta FGD berjumlah sekitar 30 orang perwakilan dari lintas organisasi penyandang disabilitas dan jaringan kerja di Kota Malang. Daftar organisasi yang hadir adalah Gerkatin Kota Malang, Pertuni Kota Malang, HWDI Malang, WORLDS & ABEKA MOMS CRAFT, ArtNmotions Dance School, KID dan Posyandu Disabilitas Polehan.
Pokok Pembahasan
Terdapat dua hal penting dalam pembahasan FGD tersebut. Pertama, audit aksesibilitas gedung MCC. Kedua, merencanakan Building Tour MCC Ramah Disabilitas.
Audit aksesibilitas adalah proses evaluasi komprehensif untuk menilai aksesibilitas gedung dan bangunan berdasarkan Permen PUPR Nomor 14 Tahun 2017 tentang Kemudahan Gedung dan Bangunan. Sedangkan Building Tour MCC Ramah Disabilitas adalah kegiatan navigasi ke setiap ruangan, tantangan, dan deskripsi ruangan di MCC bersama penyandang disabilitas.
Beberapa masukan dari perwakilan penyandang disabilitas
FGD MCC Ramah Disabilitas berjalan interaktif. Diskusi dipandu oleh Beauty Insani, pengurus LINKSOS sekaligus Ahli K3 Umum. Terkait dengan audit aksesibilitas gedung MCC, terdapat beberapa masukan dari perwakilan ragam disabilitas.
Terdapat beberapa poin masukan terkait aksesibilitas:
- Adanya guiding block bagi disabilitas netra
- Lift di MCC sudah memiliki tombol dengan braille, namun perlu ditambahkan audio agar disabilitas netra mengetahui sudah sampai di lantai berapa
- Audio juga diperlukan di setiap ruangan, agar disabilitas netra ketika melintas di depan ruangan bisa mengetahui ruangan apa
- Adanya pelatihan etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas bagi seluruh pegawai MCC, termasuk pengetahuan dasar bahasa isyarat
- Terdapat fasilitas kursi roda
- Adanya pagar di setiap lantai yang aman bagi anak-anak
- Adanya profil komunitas pengguna MCC.
Rencana tindak lanjut
- Melakukan FGD serupa dengan melibatkan lintas sektor yang lebih luas. hal tersebut bertujuan untuk lebih mendalami kasus, kebutuhan dan solusi yang bisa dilakukan untuk mewujudkan MCC yang inklusif.
- Menggelar pelatihan etika berinteraksi bagi karyawan MCC secara bertahap dan terjadwal, termasuk pelatihan dasar bahasa isyarat di bidang pelayanan
- Mengadakan pelatihan audit aksesibilitas dan membentuk tim audit aksesibilitas
- Tim audit aksesibilitas melakukan penilaian aksesibilitas dan memberikan rekomendasi terhadap MCC
- Menyelenggarakan Building Tour MCC Ramah Disabilitas.
Podcast by Javasatu: FGD MCC Ramah Disabilitas
FGD MCC ramah Disabilitas merupakan momen penting menuju visi Kota Malang sebagai Kota Kreatif Dunia 2025. Maka melakukan publikasi atas momen tersebut menjadi hal penting. LINKSOS mengapresiasi Javasatu atas liputan FGD tersebut. Berikut liputannya.