Zero Leprosy Project (ZLP) merupakan program kerjasama NLR Indonesia dan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) dalam rentang waktu 2024-2026. Lokasi pelaksanaan program berfokus di Jawa Timur tepatnya di Kabupaten Pasuruan.
NLR Indonesia merupakan organisasi peduli kusta anggota NLR Alliance yang berkantor pusat di Belanda. Sedangkan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) adalah Pusat Pemberdayaan Disabilitas di Malang, Jawa Timur untuk wilayah kerja di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, tahun 2019 NLR Indonesia dan LINKSOS telah bekerjasama melalui proyek Mardika di Kabupaten Malang. Proyek kemudian bergeser ke Kabupaten Pasuruan mulai tahun 2020- 2023. Urgensi kerjasama NLR Indonesia dan LINKSOS adalah tingginya angka kusta di Jawa Timur. Sementara itu kepedulian masyarakat terhadap kusta masih dinilai rendah serta masih tingginya stigma kusta.
Milestone 2024
Kerjasama NLR Indonesia dan LINKSOS di tahun 2024-2026 bertajuk Zero Leprosy Project (ZLP). Proyek ini bertujuan mewujudkan nihil kusta di Indonesia, khususnya di lokasi kerja Kabupaten Pasuruan.
ZLP 2024-2026 memiliki tiga outcome. Pertama, masyarakat dan orang yang terkena dampak kusta mengakses layanan dasar. Kedua, peningkatan cakupan (kontak dan area) di wilayah intervensi implementasi SDR PEP sesuai dengan pedoman nasional. Ketiga, memperkuat akselerasi, kolaborasi dan integrasi kebijakan dan program Penularan dan Eksklusi Kusta di seluruh pemangku kepentingan.
Meski rentang kerjasama dalam rentang waktu 3 tahun, namun Milestone Zero Leprosy Project 2024 hanya mengambil satu outcome yaitu masyarakat dan orang yang terkena dampak kusta mengakses layanan dasar.
Langkah Spesifik
Terdapat 3 langkah spesifik untuk mencapai Milestone Zero Leprosy Project 2024. Pertama pembentukan Forum Zero Leprosy. Kedua, pemenuhan jaminan sosial dan bantuan sosial OYPMK dan penyandang disabilitas. Ketiga, penguatan peran aktif OYPMK dalam mencapai nihil kusta.
Forum Zero Leprosy atau nol kusta adalah organisasi inklusif yang bertujuan mencapai nol kusta di Indonesia. Organisasi ini lahir dan bergerak dari Kabupaten Pasuruan.
Lintas sektor
Untuk mencapai Milestone Zero Leprosy Project 2024 memerlukan dukungan lintas sektor. Linsek tersebut diantaranya:
- Puskesmas Nguling, sebagai perpanjangan peran dan wewenang Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan. PKM ini memiliki kinerja yang baik selama masa proyek Mardika tahun 2020-2023. Dalam program ini, Puskesmas Nguling berperan sebagai dinas/unit pengampu kegiatan.
- TKSK, sebagai perpanjangan peran Dinas Sosial Kabupaten Pasuruan di lapangan. Dalam kerjasama zero leprosy ini TKSK berperan penting dalam upaya pemenuhan jaminan sosial dan bantuan sosial. TKSK juga berperan melakukan pendampingan penyandang disabilitas.
- Penggerak Masyarakat atau Community Organizer (CO). Dalam hal ini, CO berperan sebagai hubungan masyarakat (humas) yang akan menggalang dukungan OYPMK, penyandang disabilitas, tokoh masyarakat, dan tokoh agama.
- Pentahelix yaitu kolaborasi 5 unsur stakeholder meliputi Pemerintah melalui dinas terkait, pelaku usaha, akademisi, komunitas dan media massa.