
Bedali – PKK Inklusif semakin nyata di Desa Bedali. Pada pertemuan TP PKK Desa Bedali, Sabtu (8/2/2025), dua perempuan Tuli, Eka Kurnia Damayanti dan Diahwati, resmi bergabung sebagai pengurus. Langkah ini menegaskan komitmen desa dalam membangun organisasi yang terbuka bagi semua warga.
“Kami bertekad menjadikan PKK Inklusif, langkahnya dengan melibatkan penyandang disabilitas dalam kepengurusan,” ujar Ketua TP PKK Desa Bedali, Wahyuningsih.
Wahyuni menjelaskan, Desa Bedali telah menjalankan program desa inklusif sejak 2019. Salah satu inisiatifnya adalah Posyandu Disabilitas, hasil kerja sama dengan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS). Kini, PKK juga menjalin kemitraan dengan LINKSOS dalam penyusunan program inovatif. Ketua LINKSOS, Pak Ken, telah memberikan pelatihan kepada pengurus PKK tentang disabilitas.1
Senada dengan itu, Widi Sugiarti, Sekretaris Pokja 2 TP PKK Desa Bedali, menegaskan pentingnya inklusifitas dalam PKK. “Hari ini saya memberikan materi tentang disabilitas sekaligus memperkenalkan dua pengurus baru. PKK Inklusif penting karena penyandang disabilitas adalah bagian dari masyarakat desa yang memiliki hak yang sama,” ujarnya.
Widi, yang juga Co-Founder LINKSOS, menambahkan bahwa pelatihan peningkatan kapasitas tentang disabilitas akan terus diberikan kepada pengurus PKK.
Sementara itu, Eka Kurnia Damayanti dan Diahwati mengungkapkan semangatnya. “Kami siap menjadi pengurus PKK. Kami masih harus belajar, tetapi kami siap berkontribusi,” kata Damayanti yang diamini oleh Diahwati.
Kehadiran perempuan Tuli dalam kepengurusan ini diharapkan memperkuat PKK Inklusif, memberikan manfaat bagi penyandang disabilitas, serta mendorong PKK untuk lebih adaptif dan inovatif dalam menjalankan program pemberdayaan masyarakat.2
- TATA KELOLA DESA INKLUSI DI DESA BEDALI KECAMATAN LAWANG KABUPATEN MALANG [↩]
- Taman Baca Cinta Buta Pokja II TP PKK Desa Bedali [↩]