Komisi Nasional Disabilitas (KND), bekerjasama dengan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka dan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) menggelar Educamp Nasional 2024. Waktu dan tempat kegiatan, 22-24 Mei 2024 di Posko Rescue Bela Negara Malang, Jl Karangduren, Gg 8 Desa Karangduren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang.
Adanya Educamp Nasional 2024 merupakan tindak lanjut penandatanganan nota kesepahaman KND RI dan LINKSOS di bidang advokasi dan edukasi pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas (Maret 2023)1.
Selain itu, KND dan LINKSOS juga melakukan perjanjian kerjasama tentang pengarusutamaan isu disabilitas di bidang cinta alam dan kepramukaan (September 2023)2.
Tujuan Educamp
Educamp Nasional 2024 bertujuan mensosialisasikan gagasan pembentukan satuan komunitas pramuka (Sako) serta membangun perspektif HAM Disabilitas.
Peran Sako tersebut sebagai himpunan dari gugusdepan berbasis komunitas dan berbasis satuan pendidikan yang mempunyai aspirasi sama terkait pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.
Melihat definisi Sako berdasarkan Surat Keputusan Kwarnas Nomor 177 Tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Komunitas Gerakan Pramuka. Sako merupakan organisasi pendukung Gerakan Pramuka yang merupakan himpunan dari gugus depan berbasis komunitas dan berbasis satuan pendidikan yang mempunyai kesamaan profesi, aspirasi, dan agama.
Kegiatan
Kegiatan Educamp Nasional 2024 beragam mulai tanggal 22- 24 Mei 2024. Hari pertama, kegiatan dimulai dengan upacara pembukaan bersama Kwarnas. Selanjutnya sosialisasi Pengarusutamaan Isu Disabilitas dalam Kepramukaan dari KND. Setelah itu, Kwarnas menyampaikan sosialisasi Jukran No. 177 Tahun 2012 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Satuan Komunitas Pramuka (Kwartir Nasional).
Masih di hari pertama, terdapat diskusi urgensi dan peran Pramuka inklusif dalam upaya penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas (P3HPD), best practice tentang Pramuka disabilitas, serta Dialog Nasional Praktik Baik Pramuka Inklusif.
Khususnya bagi Pembina dan Pramuka dewasa, di hari pertama tersebut mendapatkan materi tentang materi kesehatan reproduksi penyandang disabilitas dan materi deteksi dini kanker payudara. Sedangkan untuk peserta didik mendapatkan materi pionering atau keterampilan kepramukaan.
Hari kedua, workshop penyusunan roadmap kepramukaan inklusif. Output dari workshop ini adalah rencana tindak lanjut mewujudkan adanya satuan komunitas pramuka serta kegiatan lainnya untuk jangka panjang. Sementara itu, materi bagi peserta didik adalah pionering dan jelajah alam.
Masih di hari kedua, kegiatan lainnya bagi para Pembina adalah pelatihan dasar bagi pendamping disabilitas, teknik dan etika interaksi disabilitas, dasar Bahasa Isyarat Indonesia, serta pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) dan kegawatdaruratan sehari-hari. Sementara itu para peserta didik, melukis kenangan di totebag dan pelatihan pentas seni untuk kegiatan api unggun.
Terakhir, hari ketiga adalah upacara penutupan.
Peserta dari perwakilan 6 provinsi
Peserta Educamp Nasional 2024 berasal perwakilan Kwarda dan komunitas disabilitas dari enam provinsi di Indonesia yaitu Kalimantan Selatan, Sumatera Barat, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, Jawa Barat dan Jawa Timur. KND dan Kwarnas juga akan hadir dalam kegiatan ini. Jumlah seluruh peserta sekitar 100 orang.
Khususnya Jawa Timur sebagai tuan rumah, beberapa sekolah, komunitas disabilitas dan organisasi pendukung mengikuti kegiatan ini. Mereka adalah Difabel Pecinta Alam (Difpala), Panti Karya Asih, SLBN Kota Batu, MI Mambaul Hikmah Karangploso, SLB Putra Harapan Sumberpucung, PKBM Ki Hadjar Dewantoro Kota Malang, serta Rescue Bela Negara.
Urgensi pembentukan Sako
Urgensi pembentukan Sako adalah pengarusutamaan isu disabilitas dalam gerakan pramuka. Selama ini pramuka disabilitas masih belum optimal dalam mengakses kegiatan kepramukaan. Penyebabnya adalah minimnya ketersediaan pembina dan pelatih yang paham tentang disabilitas.
Langkah kongritnya, pertama, Sako sebagai jaringan pendukung peningkatan kapasitas guru di lembaga pendidikan dan penggerak komunitas agar mampu menjadi Pembina Pramuka yang memiliki pengetahuan dan pemahaman HAM Disabilitas.
Kedua, Sako mendorong pembentukan dan pengembangan gudep inklusif untuk mewadahi penyandang disabilitas di komunitas, di dalam dan luar sekolah, serta penyandang disabilitas yang tak pernah mengenyam pendidikan.
Praktik baik Pramuka Inklusif di Jawa Timur
Adanya Educamp Nasional 2024 di Malang, Jawa Timur, terkait dengan praktik baik kepramukaan inklusif. Terdapat gudep inklusif, namanya Mpu Prapanca dan Wedwawedan.
Gudep ini memiliki praktik baik yang berbeda. Jika gudep lazimnya ada di sekolah-sekolah, gudep inklusif ini justru mewadahi penyandang disabilitas yang sudah tidak bersekolah, bahkan yang tidak pernah bersekolah.
Gudep Mpu Prapanca dan Wedwawedan merupakan gudep inklusif yang berpangkalan di Yayasan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS). Pembentukan gudep melalui musyawarah gugusdepan bersama Kwarran Lawang dan LINKSOS, Sabtu, 12 Agustus 2023 di Unit Layanan Disabilitas (ULD) Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Gudep berbasis komunitas tersebut dalam naungan Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Malang, dengan nomor registrasi 27-187 untuk gudep putra Mpu Prapanca dan 27-188 untuk gudep putri Wedwawedan.
Latar belakang terbentuknya Gudep Mpu Prapanca dan Wedwawedan adalah kepedulian kelompok penyandang disabilitas terhadap pelestarian alam dan lingkungan. Kelompok tersebut bernama Difabel Pecinta Alam (Difpala). Kegiatan rutin mereka mendaki gunung dan melakukan penghijauan.
Dalam kegiatan penghijauan, Difpala merangkul pihak yang peduli termasuk Pramuka. Bahkan tak sebatas itu Difpala dan Pramuka juga mengadakan educamp inklusif.
Kerjasama terus berlanjut hingga beberapa anggota Difpala mengikuti Kursus Pembina Pramuka Tingkat Mahir Dasar (KMD), serta membentuk gudep inklusif.
- KND dan LINKSOS MoU di Gunung Arjuno https://youtu.be/9G_FKC9uXno?feature=shared [↩]
- Kerja Sama KND-LINKSOS dalam Cinta Alam dan Kepramukaan https://lingkarsosial.org/kerjasama-knd-ri-dan-linksos-tentang-pengarusutamaan-isu-disabilitas-dalam-kegiatan-cinta-alam-dan-kepramukaan/ [↩]