dr. Eko Santoso Machfur

dr. Eko Santoso Machfur Terima Penghargaan Kemenkes

3 minutes, 51 seconds Read
Selamat dan sukses Kepala Puskesmas Nguling, dr. Eko Santoso Machfur penerima Penghargaan Kementerian Kesehatan sebagai Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Inovasi Tingkat Nasional.
Ken Kerta
Ken Kerta
Founder Lingkar Sosial Indonesia

Kepala Puskesmas Nguling, dr Eko Santoso Machfur menerima Penghargaan Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Inovasi dari Kementerian Kesehatan. Penghargaan tingkat nasional ini ia terima berkat kiprahnya di bidang pencegahan dan penanggulangan kusta serta beberapa inovasi lainnya. 

Tenaga kesehatan merupakan garda terdepan dalam memberikan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakat. Tak jarang, pengabdian mereka dilakukan dengan risiko tinggi dan melebihi batas kewajiban. Namun, mereka tetap berdedikasi demi terwujudnya masyarakat Indonesia yang sehat.

Sebagai bentuk apresiasi atas prestasi dan kontribusi yang diberikan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menganugerahkan Penghargaan Tenaga Medis, Tenaga Kesehatan Teladan, dan Kader Berprestasi Tingkat Nasional tahun 2024. Penghargaan ini secara langsung diberikan oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin di Jakarta pada Selasa (13/8)1

Penghargaan diberikan kepada 230 orang yang terdiri dari tenaga medis dan tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah dan sektor swasta serta kader posyandu dari seluruh Indonesia.

Desa Inklusi Bebas Kusta Kepala Puskesmas Nguling dr Eko Santoso Machfur

Inovasi Bengkura Mas

dr. Eko Santoso Machfur menggerakkan masyarakat dan lintas sektor melalui inovasi Bengkura Mas atau Bebaskan Nguling dari Kusta Mandiri Bersama Masyarakat. Penghargaan tingkat nasional tersebut, juga berkat dukungan tim yang solid dari tenaga kesehatan dan kader kesehatan di Puskesmas Nguling. 

Tak hanya itu, dr. Eko juga pinta merawat jaringan kerjasama lintas sektor. Sejak tahun 2020, Puskesmas Nguling bekerjasama dengan organisasi non Pemerintah Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) dan NLR Indonesia. Kedua mitra tersebut berjejaring nasional dan internasional2

Mengutip wawancara sebelumnya. “Pada tahun 2000, angka prevalensi kusta di Kecamatan Nguling sebesar 11,9 per 10 ribu jumlah penduduk, dengan proporsi anak sebanyak 25,5% dan proporsi disabilitas tingkat 2 sebanyak 19,6%,” ungkap Eko sapaan akrabnya. “Hal ini kemudian yang melatar belakangi lahirnya SK Kepala UPTD Kesehatan Puskesmas Nguling Nomor 440/012/424.072.035/2019 tentang inovasi baru dalam pencegahan dan pengendalian penyakit kusta.”

“Prinsip Bengkura Mas adalah gerakan bersama masyarakat dan lintas sektor untuk menjaring kusta sebanyak-banyaknya lalu melakukan penanggulangan,” ujar Eko. “Menemukan kasus sebanyak mungkin, kemudian melakukan pengobatan dan perawatan di Puskesmas menjadi kegiatan utama dalam program Bengkura Mas.”

“Kalau mengandalkan petugas saja, jelas kewalahan. Oleh sebab itu, kami membentuk dan menguatkan Kader Kusta Bengkura Mas,” tandas Eko. Dampaknya, inovasi tersebut efektif menurunkan prevalensi kusta.

nol kusta Kepala Puskesmas Nguling dr Eko Santoso Machfur

Perubahan dampak inovasi

“Kader Kusta merupakan tim sosialisasi sadar kusta yang beranggotakan perangkat desa, tenaga kesehatan Puskesmas, serta masyarakat peduli kusta termasuk penyandang disabilitas dan orang yang pernah mengalami kusta atau OYPMK,” terang Eko. “Saat ini Kader Kusta Bengkura Mas berjumlah 160 tersebar di 15 Desa di wilayah Kecamatan Nguling.”

“Tugas Kader Kusta sangat sederhana, mereka secara masif dan terstruktur memberikan edukasi kepada masyarakat, membantu dalam mencari suspek, dan memberikan dukungan moril bagi pasien yang masih mendapatkan MDT,” kata Eko. Sedangkan untuk penguatan kapasitas anggota Kader Kusta, kami bekerjasama dengan Lingkar Sosial Indonesia dan NLR Indonesia.”

“Puskesmas Nguling mereduksi angka penularan serta melakukan pemberdayaan terhadap pasien kusta,” tandas Eko. “Hasilnya, telah terjadi penurunan prevalensi kusta dari 3,2 per 10 ribu jumlah penduduk, menjadi 1,7 dalam dua tahun terakhir. Penurunan ini signifikan dan mendekati titik eliminasi.”

  1. 230 SDM Kesehatan Teladan Terima Penghargaan dari Kemenkes https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/umum/20240813/0146226/230-sdm-kesehatan-teladan-terima-penghargaan-dari-kemenkes/ []
  2. Bengkura Mas Turunkan Prevalensi Kusta di Nguling https://lingkarsosial.org/inovasi-bengkura-mas-turunkan-prevalensi-kusta-di-nguling-pasuruan/ []

Similar Posts

Skip to content