difpala bhandagiri

Bantuan Sosial dan Edukasi Tanggap Bencana bagi Difabel

2 minutes, 34 seconds Read
Listen to this article

LINKSOS melalui TRK Inklusi Omah Difabel melakukan kegiatan bantuan sosial dan edukasi tanggap bencana bagi difabel terdampak gempa di Malang. Kegiatan dalam koordinasi BPBD dan PMI.

 

Sasaran

Sasaran pertama kegiatan ini adalah masyarakat difabel di Kecamatan Pagelaran. Lokasi tersebut merupakan salah satu wilayah terdampak gempa 6,7 magnitudo dan beberapa gempa susulan belum lama.

Setelah itu tim akan menyisir kelompok-kelompok difabel di kecamatan lainnya dengan kegiatan serupa.

Pelibatan

Kegiatan ini juga akan melibatkan elemen TNI-Polri lainnya, Muspika, Pemerintah Desa, elemen masyarakat, komunitas lokal, Perguruan Tinggi, medis dan relawan dari berbagai disiplin ilmu dan keterampilan terkait bencana.

Pelibatan semua pihak dimaksudkan agar masalah kemanusiaan termasuk isu disabilitas menjadi tanggung jawab dan kesadaran bersama, serta menjaga konteks kearifan lokal.

 

Tingkat Keharusan

Tingkat kepentingan kegiatan ini adalah ribuan difabel yang terdapat di 33 Kecamatan di Kabupaten Malang (16.008 menurut data Dinas Sosial Kabupaten Malang). Mereka lebih rentan menjadi korban bencana alam dari pada masyarakat non disabilitas.

Difabel juga awam tentang Pengurangan Resiko Bencana (PRB) karena belum pernah mendapatkan pelatihan. Selain itu, mereka rentan tertinggal bahkan ditinggalkan dalam situasi panik saat bencana.

Penyebabnya adalah hambatan mobilitas personal, fasilitas lingkungan yang tidak aksesibel, maupun ketidakpahaman lingkungan terhadap perlindungan difabel dalam kebencanaan. Hal tersebut juga menyebabkan difabel terabaikan saat evakuasi maupun pemulihan pascabencana.

Sebagai informasi data BPBD Kabupaten Malang menyebut wilayah terdampak meliputi 23 Kecamatan. Korban jiwa meninggal dunia sebanyak 3 orang, dan 54 jiwa mengalami luka-luka. Belum terdapat informasi korban dengan identitas penyandang disabilitas.

 

Informasi tentang TRK Inklusi

Realitas kerentanan penyandang disabilitas dalam kebencanaan di Malang juga sebagai potret persoalan di daerah lainnya di Indonesia. Maka Tahun 2018 pasca gempa Palu, organisasi setempat Pergerakan Difabel Indonesia untuk Kesetaraan (PerDik) menginisiasi berdirinya TRK Inklusi. Ia menggalang dukungan lintas organisasi dan tokoh difabel nasional.

Model ini kemudian dikembangkan di beberapa daerah di Indonesia oleh kelompok difabel setempat yang terdampak bencana termasuk Malang.

Salah satunya di Malang, TRK Inklusi Omah Difabel, berpusat di Sekretariat Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Jl Yos Sudarso RT 4 RW 7 Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

 

Peran TRK Inklusi Omah Difabel

TRK Inklusi Omah Difabel melakukan assesment cepat keberadaan difabel sebagai kelompok rentan dan korban. Tim ini juga bergerak dalam empat aspek kebencanaan, yaitu emergency respon/ tanggap darurat, pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi, serta pembangunan.

Dalam proses ini difabel dan kelompok rentan lainnya dilibatkan dan  berpartisipasi dalam pra maupun pasca kebencanaan.

Peran dan fungsi TRK Inklusi Omah Difabel adalah sebagai wadah koordinasi serta penyaluran Bantuan Sosial dan Edukasi Tanggap Bencana bagi Difabel.

TRK Inklusi juga penghubung korban dengan sektor Pemerintah terkait dan Lembaga Sosial yang akan membantu. Tim ini juga melakukan edukasi kebencanaan bagi penyandang disabilitas.

 

Dukungan lintas sektor

Beberapa organisasi mendukung TRK Inklusi Omah Difabel. Mereka adalah LINKSOS, Forum Malang Inklusi (FOMI), LBH Disabilitas, Perdik Makasar, Sigab Indonesia, Gerkatin Malang, HWDI Malang, PPRBM Solo, Pusat Rehabilitasi YAKKUM.

Selain lintas organisasi difabel juga didukung Kantor Staf Presiden (KSP), BPBD Kabupaten Malang, PMI Malang, dan Yon Bekang-2 Kostrad.

 

Informasi dan bantuan

Bagi penyandang disabilitas korban bencana alam yang memerlukan bantuan, dan masyarakat yang ingin menjadi relawan. Hubungi TRK Inklusi Omah Difabel di WA 085764639993 (Ken Kerta), 08175400669 (Siswinarsih), dan kontak lokal Lumajang 08175175154 (Hari Kurniawan/Wawa)

Similar Posts

Skip to content