Aksi Difabel 1000 Pohon untuk Gunung Wedon di Tahun 2021

2 minutes, 24 seconds Read
Listen to this article
Koordinasi lapangan LINKSOS dan KRPH Wonorejo di Gunung Wedon
Organisasi difabel penggerak inklusi, Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), mencanangkan penanaman 1000 pohon di Gunung Wedon sepanjang tahun 2021. Hal ini sebagai salah satu program pengelolaan Gunung Wedon kerjasama LINKSOS dan Perhutani melalui Kepala Resort Pengelolaan Hutan (KRPH) Wonorejo, serta Pemerintah Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Dalam beberapa tahap koordinasi tatap muka LINKSOS dan KRPH Wonorejo, Supriyono sepakat pengelolaan hutan di kawasan Gunung Wedon berbasis sumber daya masyarakat. Oleh karena itu selain penghijauan, bukit dengan ketinggian 660 mdpl tersebut akan dikembangkan sebagai wisata bumi perkemahan dan pusat penelitian tanaman buah.  Koordinasi terkini dilakukan antar pihak diatas, Sabtu, 20 Februari 2020 di lokasi Gunung Wedon sekaligus untuk memetakan wilayah tersebut.

Aksi penanaman di Tahun 2021 sudah dimulai sejak Januari, bersama relawan masyarakat menanam 100 batang pohon murbei. Sedangkan Tahun 2020 penanaman bibit buah telah dilakukan bulan November bersama Kader Kusta KPD Bengkura Mas Puskesmas Nguling Pasuruan. Dilanjutkan bulan Desember bersama relawan Gerakan Mahasiswa Peduli Disabilitas (Gempas) Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Malang.

Pentingnya penghijauan kembali bagi sebagian sisi Gunung Wedon terkait pencegahan longsor yang bisa berdampak pada perkampungan di sekitar Gunung Wedon, diantaranya terdapat Bukit Sentul di sebelah timur, kemudian desa Turirejo disebelah selatan, serta wilayah Pasuruan yang terletak di sebelah barat. Perawatan bukit tersebut juga mencegah timbulnya bencana ekologi lainnya seperti kebakaran, kekeringan dan lainnya.

Mari kita rawat Gunung Wedon!

Survei Difabel Pecinta Alam (Difpala) Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Sabtu, 16 Januari 2021, menunjukkan Gunung Wedon rentan mengalami kelongsoran. Penyebabnya adalah minimnya pepohonan besar yang mampu menopang tanah dari gerusan air hujan.

Berdasarkan informasi warga setempat, minimnya pepohonan di beberapa sisi gunung yang pernah mengalami longsor, disebabkan adanya penebangan untuk berbagai keperluan warga tanpa memperhitungkan keberlanjutan ekologi. Diperkirakan jika dalam lima tahun kedepan tanpa penanganan yang tepat, wilayah puncak Gunung Wedon akan semakin tergerus, serta merongrong sebagian sisi gunung sehingga membahayakan perkampungan sekitar.

Difpala menegaskan bahwa tidak dibenarkan lagi adanya penebangan pohon di Gunung Wedon, termasuk rumpun bambu. Diharapkan adanya  kebijakan Pemerintah Desa setempat, dan Perhutani untuk melindungi dan melestarikan aset lingkungan tersebut.

Terlebih Gunung Wedon juga memiliki nilai sejarah, terutama di era kepemimpinan Hayam Wuruk (Kerajaan Majapahit). Dalam kitab Negarakertagama disebutkan bahwa Hayam Wuruk mengadakan kunjungan di wilayah Singosari, salah satunya Wedhwa Wedan yang kini diidentifikasi sebagai Gunung Wedon di tahun 1359 M. Dituliskan dalam kitab tersebut, Hayam Wuruk berziarah pada salah seorang pejabat Tumapel yang didharmakan di Gunung Wedon.

Donasi Tanaman

LINKSOS menerima partisipasi masyarakat untuk melakukan penghijauan di Gunung Wedon melalui donasi bibit tanaman buah. Donasi tanaman bisa diserahkan langsung ke:
  1. OMAH DIFABEL, Jl Yos Sudarso RT 4 RW 7 Dusun Setran Desa Bedali, Kec. Lawang Kab. Malang
  2. Posko Pendakian Gunung Wedon: Dukuh Turi RT 1 RW 5 Desa Turirejo, Kec. Lawang, Kab. Malang

Informasi lebih lanjut hubungi Ketua Pembina LINKSOS, Kertaning Tyas (Ken Kerta) di whasApp 0857 6463 9993.

 

Video situasi Gunung Wedon:

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Similar Posts

Skip to content