
Malang, 28 Februari 2025 — Tim dosen dari STP-IPi Malang Program Studi Pelayanan Pastoral menggelar pelatihan untuk orang tua dan kader dalam mengenali serta menangani anak-anak tunagrahita. Kegiatan yang berlangsung pada 24–25 Februari 2025 di Aula Kelurahan Klojen ini diikuti oleh kader posyandu, perwakilan Puskesmas Rampal Claket, orang tua penyandang disabilitas, dan relawan sosial.
Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang kondisi anak tunagrahita, sehingga peserta dapat mengarahkan dan membantu proses belajar anak-anak penyandang disabilitas agar mandiri di masa depan. Materi yang disampaikan meliputi pengenalan empat kategori tunagrahita—ringan, sedang, berat, dan parah—yang masing-masing memerlukan pendekatan penanganan berbeda.
Selain itu, peserta diajarkan mengenai ciri-ciri anak tunagrahita, antara lain:
– Sering lupa atau kesulitan mengingat sesuatu
– Keterlambatan gerak motorik
– Keterlambatan dalam melakukan kegiatan sehari-hari
– Berpikir lambat dalam menyelesaikan masalah
– Mudah emosi
Penjelasan juga diberikan mengenai penyebab tunagrahita, yang bisa berasal dari faktor bawaan sejak lahir seperti kelahiran prematur, kurang gizi, dan faktor genetik (misalnya perkawinan sedarah), serta dipicu oleh faktor lingkungan seperti paparan obat-obatan, kecelakaan, atau penyakit.
Dalam sambutannya, penyelenggara menegaskan bahwa pelatihan ini tidak hanya untuk memberikan pengetahuan, melainkan juga agar masyarakat dapat memberikan dukungan secara bijaksana dan penuh kesabaran kepada anak-anak penyandang disabilitas, tanpa menimbulkan rasa kasihan berlebihan. Ucapan terima kasih khusus disampaikan kepada Ibu Butet selaku Lurah Klojen yang telah menyediakan fasilitas untuk kelancaran kegiatan tersebut.