Catatan dr. Yuniar*)
Pertiwi tak pernah henti menyediakan diri untuk kemakmuran penghuninya. Kita hanya perlu melangkah sedikit lebih jauh untuk mengenali berbagai potensi yang ada. Siapa nyana cacing tanah yang dipandang rendah karena hidup di tempat kotor ternyata adalah makhluk luar biasa: mereka merawat kesuburan tanah, menjadi makanan bergizi bagi ternak piaraan kita, dan sekaligus bisa menjadi sumber penghasilan.
Merawat cacing tanah sama sekali tak sulit, pakannyapun mudah didapat. Hama boleh dikata tak ada. Budidaya cacing tanah ini sangat sesuai untuk dilakukan oleh siapapun juga, termasuk warga yang memiliki keterbatasan fisik, mental, maupun berusia lanjut.
Potensi pemasaran cacing tanah segar maupun berbagai produk olahannya sangat luas, baik untuk pasar domestik maupun ekspor. Mulai penggunaan sebagai pakan ternak, pupuk, hingga bahan obat dan kosmetik.
Semua hal di atas menggerakkan langkah RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat, untuk mengajak Mitra Jiwa berlatih beternak cacing dan budidaya ankung di CV RAJ Organik pada hari ini, Minggu 14 Februari 2021, yaitu Dinas Sosial, Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Baitul Maal Hidayatullaah (BMH) Malang, Rumah Kinasih Blitar, Karang Taruna dan BPD Desa Sumberporong, serta beberapa mitra internal pecinta lingkungan mengikuti pelatihan yang berlangsung selama 2 jam ini. Bagian Administrasi Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Malang turut mendukung niat baik ini, karena sangat potensial untuk meningkatkan kesejahteraan warganya. Selesai pelatihan ini, banyak peserta yang berkeinginan untuk segera mencoba budidaya cacing tanah dan ankung.
Bersahabat dengan cacing tanah? Siapa takuuut!
*) penulis adalah Direktur Utama RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang