Oleh: dr. YUNIAR Sp.KJ*)
Setiap individu adalah unik, memiliki kemampuan dan kekurangmampuannya masing-masing. Interaksi sosial yang indah dan efektif tentu membutuhkan berbagai ketrampilan sosial untuk mempertemukan berbagai keunikan tersebut. Skizofrenia dan beberapa disabilitas mental lain menyebabkan gangguan pada kognisi sosial individu. Kemampuan untuk mengenali situasi dan merespons dengan baik terganggu pada saudara-saudara kita ini, sehingga perlu dilakukan penguatan berupa social skill training bagi mereka.
Di sisi lain, bagi masyarakat awam atau caregiver yang belum memahami fenomena ini, interaksi dengan penyandang disabilitas mental bisa terasa menyulitkan juga, dan berujung pada komunikasi yang tidak efektif. Pada gilirannya, ini akan menjadi pemicu kekambuhan ODGJ dan sekaligus burnout pada caregiver.
Pandemi Covid-19 yang telah berlangsung lebih dari setahun telah membatasi kesempatan kita semua untuk bertemu secara fisik, walaupun komunikasi daring tetap terjalin.
Kopi Darat KPSI dan LINKSOS di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat pada tanggal 12 Juni 2021 adalah wahana untuk mengawali social skill training. Dua jam yang padat dan seru dirancang agar terjadi interaksi antar peserta. Senam kebugaran, braingym, fun games, health talk, dan pelatihan keterampilan dikemas sedemikian rupa agar kerinduan untuk bersosialisasi kembali dapat terobati, tetap dengan mematuhi protokol kesehatan.
Mahasiswa dan Staf Pengajar dari Universitas Negeri Malang, Universitas Muhammadiyah Malang, dan Universitas Negeri Surabaya tertantang untuk melakukan kolaborasi cantik dengan RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang mendampingi kawan-kawan KPSI dan LINKSOS hari ini. Semua pulang dengan hati riang dan ilmu baru yang bermanfaat. Sungguh akhir pekan yang sangat indah.
Semoga ke depannya semua pihak tetap sehat, dan dapat bersama melanjutkan perjalanan indah ini. Aamiin…
*) Penulis adalah Direktur Utama RSJ DR Radjiman Wediodiningrat Lawang