MALANG MBALIK ADEM

Malang Mbalik Adem: Gerakan Kebudayaan untuk Kota yang Sejuk dan Harmoni

1 minute, 39 seconds Read
Gerakan Kebudayaan Malang Mbalik Adem adalah upaya kolektif untuk mengembalikan kesejukan Kota Malang melalui pelestarian lingkungan, harmoni sosial, dan pemberdayaan masyarakat.
Sam WES
Wahyu Eko Setiawan
Budayawan Kota Malang

Malang Mbalik Adem adalah gerakan kebudayaan yang bertujuan mengembalikan kesejukan Kota Malang melalui pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan harmoni sosial. Gerakan ini mengusung tiga prinsip utama: adem atmosfernya, adem lingkungan hidupnya, dan adem masyarakatnya.

Adem atmosfernya mengacu pada upaya menjaga kualitas udara yang bersih dan lingkungan yang sehat. Adem lingkungan hidupnya bertujuan menjadikan Kota Malang lebih hijau dan sejuk dengan memanfaatkan lahan-lahan kosong untuk penghijauan. Sementara itu, adem masyarakatnya fokus pada membangun harmoni sosial dengan semangat gotong royong.

Tantangan lingkungan hidup dan gagasan pemberdayaan

Sebagai kota dengan potensi budaya dan lingkungan yang besar, Malang menghadapi tantangan serius dalam menjaga kelestarian lingkungannya. Penurunan kualitas lingkungan tidak hanya memengaruhi keseimbangan ekosistem, tetapi juga kenyamanan hidup masyarakat. Malang Mbalik Adem hadir sebagai solusi untuk mengatasi tantangan ini.

Salah satu aksi nyata gerakan ini adalah menanam bibit pohon alpukat di lahan kosong, seperti lahan milik Pemkot Malang, sempadan sungai, hingga lahan warga yang mendukung program ini. Selain itu, gerakan ini memberikan edukasi kepada masyarakat tentang budidaya alpukat, mulai dari proses penanaman, pengelolaan pasca panen, hingga pengembangan bisnis berbasis community development.

Keberlanjutan dan dukungan

Gerakan Malang Mbalik Adem juga memiliki prospek untuk mengembangkan pusat penelitian, menciptakan inovasi produk alpukat, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan daya dukung pembangunan Kota Malang.

Gerakan ini mendapat dukungan dari berbagai tokoh masyarakat, seperti Wahyu Hidayat (Wali Kota Malang Terpilih 2024–2029), Danny Agung Prasetyo (Anggota DPRD Kota Malang), Kolik Nuriadi (Ketua Presidium Komite Kebudayaan Kota Malang), Wahyu Eko Setiawan (Kompartemen Kebudayaan IKA Universitas Brawijaya), dan Ken Kertaningtyas (Ketua Pembina Lingkar Sosial Indonesia).

Dengan kolaborasi berbagai pihak, Malang Mbalik Adem berkomitmen untuk menjadikan Kota Malang kembali adem, baik secara lingkungan, sosial, maupun budaya. Mari bergabung dan dukung gerakan ini demi masa depan Malang yang lebih baik!

Baca Term Of Reference (TOR) Gerakan Kebudayaan Malang Mbalik Adem

[pdf_embed url="https://lingkarsosial.org/wp-content/uploads/2025/01/GERAKAN-KEBUDAYAAN-Malang-Mbalik-Adem.pdf"]

Similar Posts

Skip to content