Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) mengadakan FGD Posyandu Disabilitas, 12 Agustus 2024 di Malang Creative Center. FGD membahas latar belakang dan teknis pelaksanaan Pelatihan Kader Posyandu Disabilitas.
Posyandu Disabilitas merupakan layanan kesehatan berbasis kebutuhan ragam disabilitas. Layanan ini gratis dan ada di tingkat desa/kelurahan sehingga terjangkau dan mudah mengaksesnya1.
Saat ini, Posyandu Disabilitas telah berkembang di Kabupaten Malang, Kota Malang, serta beberapa kabupaten/kota lainnya di Indonesia.
Dukungan Lintas Sektor
Lintas sektor hadir dalam FGD Posyandu Disabilitas. Masing-masing sektor tersebut memberikan dukungan terhadap upaya peningkatan kapasitas Kader Posyandu Disabilitas. Lintas sektor yang terlibat dalam FGD tersebut adalah Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN Malang, BMH Malang, Fakultas Psikologi UMM, Lembaga Psikologi Terapan Pengembangan Individu Berkebutuhan Khusus (LPT- PIBK) Fakultas Psikologi UMM, serta Malang Creative Center2.
Berbagai bentuk dukungan dan lintas sektor. YBM PLN Malang dan BMH Malang sepakat membiayai pelatihan peningkatan kapasitas Kader Posyandu Disabilitas. Sementara itu, Malang Creative Center siap memfasilitasi tempat pelatihan.
Fakultas Psikologi UMM menyediakan beberapa ahli untuk menjadi pemateri. Materi pelatihannya terkait Capacity Building Keterampilan Layanan Psikologis Kader Posyandu Disabilitas Melalui Pelatihan Asesmen, Deteksi Dini dan Penyusunan Program Posyandu Disabilitas.
Sedangkan Dinas Kesehatan Kabupaten Malang, berperan sebagai organisasi perangkat daerah yang mengampu kegiatan. Bersama Puskesmas Lawang, dinas kesehatan menyiapkan materi terkait Layanan 7 Meja Posyandu Disabilitas.
Pelatihan bagi kader Posyandu Disabilitas dijadwalkan pada tanggal 5- 7 September 2024 di Malang Creative Center.
Inovasi Pelayanan Posyandu Disabilitas
Untuk pertama kalinya, Posyandu Disabilitas berkembang di Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Bedali, Kecamatan Lawang. Model Posyandu ini juga telah berkembang di Kota Malang dan beberapa kabupaten/kota lainnya di Indonesia.
Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) merupakan organisasi yang memiliki fokus dalam pengembangan Posyandu Disabilitas. Organisasi ini membantu membidani lahirnya beberapa Posyandu Disabilitas di Indonesia. Dalam hal ini, LINKSOS, bekerjasama dengan Dinas Kesehatan, Puskesmas, dan Pemerintah Desa/Kelurahan.
Lintas sektor dalam FGD Posyandu Disabilitas mendapatkan informasi tentang latar belakang terbentuknya Posyandu, tujuan pelatihan serta inovasi pelayanan. Timbal baliknya, para peserta FGD memberikan respon dan berbagai masukan.
Inovasi layanan kesehatan ini memiliki tiga keunikan. Inovasi tersebut dipaparkan dalam FGD DisabilitasPertama adanya terapi. Sebelumnya terapi hanya ada di rumah sakit atau faskes tingkat II. Dengan demikian adanya Posyandu Disabilitas mendekatkan pelayanan.
Kedua, adanya layanan antar jemput. Sebelumnya pelayanan kesehatan penyandang disabilitas terabaikan sebab hambatan transportasi.
Ketiga adanya pelatihan keterampilan. Sebelumnya, pelatihan keterampilan hanya ada bisa diakses oleh penyandang disabilitas yang di sekolah dan yang berkomunitas.
- Posyandu Disabilitas https://lingkarsosial.org/posyandu-disabilitas/ [↩]
- Even Malang Creative Center https://event.mcc.or.id/ [↩]