Timsus Pendaki Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), kelompok difabel pendaki gunung di Malang, menggiatkan kampanye kesadaran lingkungan melalui aksi penanaman pohon. Hal ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan tim atas minimnya tanaman buah di hutan sepanjang perjalanan di beberapa pendakian. Juga gundulnya beberapa bagian gunung sebab berbagai faktor.
Khususnya keberadaan tanaman buah di hutan sangat penting bagi stok pangan satwa liar. Minimnya pangan berpotensi sebagai penyebab kepunahan, juga menimbulkan konflik antara satwa liar dengan manusia.
Satwa liar demi mempertahankan hidupnya masuk ke dalam wilayah komunitas manusia, satu sisi bertujuan untuk mencari makan, namun pada sisi lainnya dianggap menjarah dan mengganggu kehidupan manusia.
Pengamatan Timsus Pendaki LINKSOS, penyebab minimnya tanaman buah dalam hutan-hutan yang telah dilalui rerata disebabkan oleh kebakaran hutan, baik sebab faktor alamiah maupun ulah manusia.
Memaknai Hari Gunung Sedunia
Hari Gunung Sedunia yang ditetapkan setiap 11 Desember melalui konvensi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) tahun 2003. Secara umum bertujuan untuk memberikan kesadaran akan pentingnya pegunungan bagi kehidupan dan keanekaragaman hayati bagi manusia, serta memahami ancaman kepunahan mereka yang berkaitan erat dengan eksistensi kehidupan manusia.
Gunung selain sebagai sumber pangan dan obat-obatan, baik bagi manusia maupun satwa liar yang ada didalamnya, juga mengendalikan kualitas udara, air, tanah dan iklim.
Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian PBB, pegunungan menyediakan 60-80 persen sumber air tawar untuk kebutuhan sehari-hari separuh manusia di bumi. Air tawar dari pegunungan sangat penting bagi ketahanan pangan global, bermanfaat untuk pengairan lahan pertanian.
Memaknai Hari Gunung Sedunia, Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) bekerjasama dengan tim Mahasiswa Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Malang (UM) melakukan penanaman pohon, Kamis, 10 Desember 2020, di Gunung Wedon, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Selain penanaman pohon, mereka juga melakukan aksi sosial pemeriksaan kesehatan gratis terhadap warga masyarakat difabel dan lansia di sekitar Gunung Wedon, tepatnya di Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Sebelumnya aksi penanaman pohon di Gunung Wedon juga telah dilakukan bersama mahasiswa dari lintas perguruan tinggi, diantaranya Universitas Brawijaya, Universitas Negeri Malang, Universitas Kanjuruhan Malang, serta Universitas Ma Chung. Tujuan dari pelibatan mahasiswa ini adalah menanamkan kesadaran lingkungan sejak dini pada generasi muda.
Dipilihnya Gunung Wedon sebagai lokasi penanaman pohon, atas pertimbangan tempat tersebut mudah dijangkau, serta merupakan lokasi pendidikan dan pelatihan difabel mendaki gunung, kegiatan olahraga kerjasama LINKSOS dengan Pemerintah Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Kampanye Hapus Stigma Disabilitas dan Kesadaran Lingkungaan
Kegiatan penanaman pohon dan pendakian gunung dilakukan Timsus Pendaki LINKSOS sejak Juli 2020 lalu, sebagai upaya meningkatkan imunitas di masa pandemi sekaligus kampanye hapus stigma disabilitas. Secara khusus kelompok ini juga menyuarakan hapus stigma kusta dan kesehatan jiwa, dua isu yang penderitanya mengalami stigma ganda, yaitu stigma atas disabilitas akibat penyakit serta stigma atas gangguan kesehatan yang dianggap aib.
Dimulai dengan pendakian bukit Srigading (825 mdpl), penelusuran Air Terjun Coban Misteri Supit Urang di Lawang, serta beberapa kali pelatihan pendakian di Gunung Wedon (625 mdpl), Timsus sukses dengan pendakian di gunung-gunung lainnya, yaitu Gunung Banyak (1.315 mdpl), Gunung Butak (2.686 mdpl) dan Gunung Kawi (2.603 mdpl).
Seiring peningkatan pengetahuan dan pengalaman selama kegiatan pendakian, dari tujuan kesehatan dan hapus stigma disabilitas, misi Timsus Pendaki LINKSOS berkembang untuk mengkampanyekan kesadaran lingkungan.
Pers rilis dibuat oleh Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Minggu, 13 Desember 2020 di Omah Difabel, Kabupaten Malang. Informasi lebih lanjut, wawancara, kebutuhan foto dan video, kontak Ken Kerta, whatsapp 0857 6463 9993.