Koordinator I Bidang Pendidikan dan Pelatihan, Difabel Pecinta Alam (Difpala) Priyo Utomo mengatakan pihaknya ingin menjadi anggota Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI). Hal ini ia sampaikan usai mengikuti Workshop Jurnalistik Olahraga Rekreasi dan Sosialisasi KORMI Kota Malang, Kamis (6/4 2023) di Lantai 6 Gedung MCC Kota Malang.
“Yang pertama, bahwa kami sepakat dengan paparan materi oleh Ketua KORMI Kota Malang, Bapak Sofyan Edi Jarwoko, bahwa tingkat kesadaran masyarakat terhadap kebugaran masih rendah yaitu 30 persen. Oleh sebab itu perlu kita tingkatkan melalui olahraga rekreasi,” kata Priyo.
Terlebih masyarakat penyandang disabilitas, karena hambatan mobilitas maka mereka banyak kehilangan kesempatan untuk mengembangkan kesadaran kebugaran. Di antaranya untuk mengikuti cabor olahraga prestasi, mereka kesulitan dalam proses rekrutmen dan seleksi, ungkap laki-laki penyandang disabilitas fisik tersebut.
“Yang kedua bahwa kami memenuhi syarat untuk menjadi anggota tetap Komite Olahraga Masyarakat Indonesia,” ujar Priyo. Kegiatan mendaki gunung dan longmarch misalnya, memuat unsur olahraga, minat bersama dan rekreasi.
[irp posts=”11972″ ]
Potensi Difpala menjadi anggota KORMI
Keanggotaan Difpala bersifat inklusif, imbuh Priyo. Saat ini anggota Difpala berjumlah lebih dari 50 orang penyandang disabilitas dari berbagai ragam, serta beberapa pendamping. Anggota Difpala berasal dari Malang Raya dan beberapa kota lainnya di Jawa Timur.
“Dengan bergabungnya Difpala sebagai anggota, KORMI Kota Malang akan menjadi pelopor KORMI yang inklusif di Jawa Timur,” pungkas Priyo.
Sebagai informasi, Difpala merupakan kelompok pemberdayaan masyarakat di bidang pelestarian alam dan lingkungan hidup. Kelompok ini berada dalam naungan organisasi difabel penggerak inklusi Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS). Beberapa kegiatan Difpala, selain olahraga mendaki gunung, juga longmarch, penghijauan dan perawatan sumber air. Difpala juga melakukan edukasi masyarakat tentang pelestarian alam dan lingkungan.
Di Kota Malang, Difabel Pecinta Alam termasuk bagian dari program kegiatan Unit Layanan Disabilitas (ULD) Parekraf Kota Malang. Unit tersebut berkantor di Lantai 5 Ruang Kerja Parekraf Gedung MCC Kota Malang.
[irp posts=”11797″ ]
Struktur dan program kerja
Dalam kesempatan yang sama, Ketua Harian Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Widi Sugiarti menjelaskan, bahwa secara organisasi, Difabel Pecinta Alam memiliki struktur kepengurusan dan program kerja.
“Salah satu program kerja utama Difpala tahun 2023 adalah menggelar Jambore Nasional Difpala bekerjasama dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) RI,” kata Widi. Kami menggelar Jambore tersebut mulai Januari hingga Juni 2023 dengan target pendakian enam gunung di Jawa Timur secara berkala pada setiap bulannya.
Saat ini Difpala juga tengah menyusun program kerjasama Bhandagiri bersama Parekraf Kota Malang, ungkap Widi. Bhandagiri merupakan gunung-gunung yang melingkari Malang Raya, di antaranya Gunung Semeru, Gunung Arjuno, Gunung Kawi, Pegunungan Kendeng, Gunung Tengger dan beberapa gunung lainnya.
Inti dari kegiatan Bhandagiri adalah promosi potensi daerah melalui kegiatan pendakian gunung, film dokumenter, serta aktivitas lainnya yang melibatkan lintas pemangku kebijakan di Malang Raya dan sektor terkait.
“Dengan demikian, kegiatan Difabel Pecinta Alam merupakan bentuk olahraga rekreasi yang berdampak kepada kesehatan masyarakat dan pertumbuhan ekonomi,” pungkas Widi.
Pewarta: Ken Kerta, peserta Workshop Jurnalistik Olahraga Rekreasi dan Sosialisasi Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat Indonesia (KORMI) Kota Malang, Kamis, 6 April 2023 di Lantai 6 Gedung MCC Kota Malang.
[irp posts=”11941″ ]