Dari Takut Tertular hingga Sukses dengan Posyandu Keswa

3 minutes, 1 second Read
Sri Endah, seorang Bidan di PKM Talun, Kabupaten Blitar mengisahkan bagaimana ia sebelumnya takut digigit dan tertular jika bersama ODGJ, kini justru aktif dengan Posyandu Jiwa yang ia rintis. Menangani pasien jiwa sekira 50-an orang, Sri Endah dan para kader juga aktif melakukan kunjungan rumah warga yang mengalami gangguan jiwa. Sukses Endah tak akan berhenti sampai disini, sebab ia masih memiliki cita-cita untuk kawan-kawan ODGJ yanng belum tercapai. Apakah itu? Baca kisah lengkapnya..

Pertama kali bersama yang tersayang

Rabu pertama di bulan kelahiranku ini aku memulai aktivitas bersama yang “tersayang.” Ya, itulah panggilan mereka yang dulunya jarang tersentuh dan disentuh: orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ. Dulu mereka dipandang sebelah mata dan banyak dibuly. Penyebabnya adalah stigma. Bahkan mereka diusir, dilempari batu, bahkan tak jarang dianiaya. Mereka dianggap memalukan, menjijikkan, menakutkan. Bahkan aku sendiri pernah berpikir jika digigit bisa tertular. Aku juga nggak mengerti mengapa ada stigma seperti itu.

Tak terasa aku berkecimpung membantu kawan-kawan ODGJ sejak tahun 2012. Waktu yang tak sedikit untuk dapat mengenal mereka. Kegiatan yang jauh dari profesiku sebagai Bidan. Yang biasa menaaanagani kesehatan ibu dan anak kemudian menangani ODGJ. Awaknya aku juga sempat menolak perintah atasan.

Mengingat pengalaman pertama

Pada suatu hari, aku dihadapkan dengan ODGJ yang mengamuk. Dalam hati rasanya bingung, juga takut berkecamuk. Saat itu aku dipanggil untuk kunjungan rumah. Menurut cerita keluarga ODGJ tersebut, mereka sudah memgupayakan kesehatan anaknya hingga kemana-mana, namun hasilnya belum maksimal. Batapa aku langsung “jleg” mendengar cerita dari ayah dan ibunya. Betapa susahnya menghadapi cobaan hidup seperti ini.

Aku juga melihat minimnya pengetahuan mereka soal layanan kesehatan gratis, yang menyebabkan hal tersebut tidak terjangkau oleh mereka. Dan semenjak itu aku pun bertekad akan menolong mereka, meski sebatas kemampuanku.

Sampai di rumah, aku membuka buku tentang kesehatan jiwa yang pernah diajarkan saat sekolah di SPK Pemda Lumajang, dan juga ketika praktek di RSJ Dr. Radjiman Wediodiningrat Lawang pada tahun 2016. Ku buka kembali dan kupelajari. Semakin kubaca ternyata semakin kusukai.

Aku meraa senang, ilmu yang kupelajari bisa kuterapkan di masyarakat. Alhamdulillah, bertahap aku mendampingi kawan-kawan dengaan gangguan jiwa (ODGJ). Tak lupa aku selalu konsultasi dengan atasanku jika menemui suatu kasus.

Bertahap, masyarakat kepadaku menaruh kepercayaan kepadaku. Hingga akhirnya kami bisa mendirikan Posyandu Kesehatan Jiwa Seroja Warta, sebuah posyandu yang menangani gangguan jiwa di wilayah Kecamatan Talun, Kabupaten Blitar.  Dan kami terus berkembang, bersama kader kesehatan jiwa (keswa) sejumlah 35 orang se-kecamatan mengadakan kegiatan posyandu rutin satu bulan sekali untuk melayani kawan-kawan ODGJ.

Kami juga melakukan kunjungan rumah-rumah ODGJ. Bergerak dari satu desa ke desa lainnya. Beruntung bersama kader-kader yang hebat, yang tanpa pamrih siap diajak kunjungan ke desa manapun.

Cita-citaku untuk mereka

Tak cukup hanya mengobati dan merawat, namun lebih dari itu aku memiliki cita-cita, meski hingga hari ini belum terwujud, yaitu memberikan keterampilan pada ODGJ yang telah mandiri agar bisa produktif. Kemandirian tersebut sesuai tingkatannya, yaitu:

  1. Total care
  2. Partialcare
  3. Mandiri
  4. Produktif

Ya, kupikir tidaklah muluk-muluk, selama masih ada doa yang terpanjat dan selalu khusnudzon pada Allah swt, semoga semua menjadi sehat jiwa dan produktif.

Tetap semangat dan bersyukur

Suka duka selalu ada dalam setiap perjuangan. Seperti saat ini, siang dengan cuaca yang panas, apalagi ditambah kondisi fisikku yang lagi demam. Hidung terus mengeluarkan air. Ya, ini hari pertama flu. Kepala rasanya berputar dan pandangan kabur. Namun alhamdulillah, terhibur dengan sukses hari ini. Pasien yang datang di Posyandu hari ini mencapai 50 orang. Lumayan banyak. Hari ini tepat pukul 13.00 kami memyelesaikan posyandu kesehatan jiwa.

Dan tak berhenti disini, kader-kader juga siap melakukan kunjungan rumah. Allahuakbar, terimakasih banyak sahabat-sahabatku semua. Semoga Allah senantiasa membalas dengan pahala yang berlipat. Amin.

 

Penulis: Sri Endah, Bidan PKM Talun Kabupaten Blitar, Posyandu Keswa Seroja Talun Blitar.

Editor: Ken Kerta

Publisher: Ken Kerta

Similar Posts

Skip to content