YDSF Malang Salurkan Hand Sanitizer untuk Omah Difabel

1 minute, 27 seconds Read

 

KOTA MALANG- Yayasan Dana Sosial Al- Falah (YDSF) Malang salurkan 35 pcs hand sanitizer untuk workshop pemberdayaan masyarakat Omah Difabel Lingkar Sosial Indonesia. Bantuan dimaksudkan untuk mendukung kesehatan difabel di masa darurat Covid-19.

 

Paket hand sanitizer diserahkan oleh Staff Sosial Kemanusiaan YDSF Malang, Wildan Ismaulandy dan diterima langsung oleh Ketua Pembina Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Kertaning Tyas, Senin 13 April 2020 di kantor YDSF Kota Malang.

 

“Harapannya bantuan hand sanitizer ini akan bermanfaat bagi kesehatan teman-teman difabel dalam menghadapi keadaan darurat Covid-19 ini,” ujar Wildan Ismaulandy. Dengan kesehatan yang terjaga maka rekan-rekan akan dapat bekerja secara aman sehingga perekonomian tetap berjalan baik di tengah pandemi ini.

 

Kami juga siap bersinergi untuk kegiatan pemberdayaan masyarakat, misalnya permodalan untuk pengembangan usaha, imbuh Wildan sapaan akrabnya.

 

“Dukungan YDSF berupa hand sanitizer ini sangat penting bagi kami para difabel yang terus bekerja di tengah pandemi corona ini,” sambut Kertaning Tyas.

 

Saat ini Omah Difabel tengah memproduksi masker filter dan baju hazmat atau pakaian alat pelindung diri, terang Ken sapaan akrabnya. Hal ini selain sebagai pemberdayaan ekonomi yang efektif di masa darurat Covid-19 juga sebagai bentuk kontribusi kelompok difabel terhadap negara dalam penanggulangan pandemi.

 

Sebab keterbatasan, penyaluran hand sanitizer kami prioritaskan untuk difabel yang bekerja aktif membuat alat pelindung diri di Omah Difabel, serta para kader posyandu disabilitas yang selama ini bekerja keras berada di garis depan melalukan pendataan difabel dan sosialisasi di lapangan, baik terkait giat posyandu maupun perannya dalam penanggulangan Covid-19.

 

Sedangkan umumnya untuk warga difabel dan masyarakat lainnya kami menekankan budaya cuci tangan, tersebut lebih baik dan bersih. Penggunaan hand sanitizer bagi mereka yang banyak melakukan aktivitas mobile dan keluar rumah.

 

“Harapannya kerjasama dengan YDSF ini akan berlanjut, khususnya di bidang pemberdayaan ekonomi difabel,” tutur Ken optimis.

 

(adm)

Similar Posts

Skip to content