Pecinta Kucing

Saat Pecinta Kucing di Malang Belajar Bahasa Isyarat

1 minute, 33 seconds Read

Ada yang berbeda dalam kegiatan para pecinta kucing. Adalah Perkumpulan Kucing Domestik Indonesia (PKDI) Chapter Malang, Minggu, 9 Januari 2022 di Meow Cafe. Kali ini acara diwarnai belajar bahasa isyarat Indonesia (Bisindo) dengan pemateri dari Advokasi Tuli untuk Inklusi (ATI). Apa kesan dan harapan mereka?

“Kami memperkenalkan Bisindo secara sederhana melalui abjad dan permainan tebak kalimat isyarat bertema kucing,” ujar Anggota Pendiri ATI, Sumiati, didampingi rekannya Rizal Yahya di tempat kegiatan. Isyarat ucapan selamat pagi, selamat sore dan selamat malam juga kami perkenalkan, juga kami buatkan isyarat logo pecinta kucing PKDI dan yel-yel “Sejahtera Hewan Indonesia.”

Sebagai informasi, Advokasi Tuli untuk Inklusi (ATI) merupakan forum beberapa organisasi pegiat Tuli yang didirikan oleh para aktivis  inklusi, yaitu Ken Kerta (Lingkar Sosial Indonesia), Sumiati (Gerkatin Kota Malang) dan Khoirul Rizky (Shining Tuli Kota Batu). Organisasi ini memberikan dukungan penuh pada kegiatan-kegiatan kolaborasi inklusif sebagai upaya penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

Sumiati yang juga Ketua Gerkatin Kota Malang ini berharap kawan-kawan PDKI berlanjut dalam belajar bahasa isyarat agar difabel dan seluruh masyarakat khususnya Tuli nyaman dalam berkomunikasi. “Senang karena Kota Malang tingkatkan inklusi, setara dan akses,” pungkasnya.

Senada disampaikan Vieviet, PKDI MALANG Lovers ClayDevotee Solo. “Berbicara tentang  respect others menghargai sesama, itu artinya kita perlu untuk mengetahui tentang semua yang berkaitan dengan keberagaman sehingga kesetaraan itu akan selalu hidup,” tuturnya.

Bila kawan-kawan Tuli belajar Bisindo itu adalah keharusan, namun kawan lain belajar karena panggilan hati ingin mewujudkan Indonesia yang ramah difabel khususnya Kota Malang. Vieviet juga mengatakan, dengan belajar Bisindo berarti menjadi penyambung lidah dan membantu perjuangan kawan-kawan Tuli.

Semua manusia regardless (tanpa memperdulikan) latar belakangnya, punya kerinduan untuk saling mengenal dan memahami serta saling sapa dan menjalin jembatan komunikasi,” ujar Mirta, Koordinator PKDI Malang. Kami berharap kawan-kawan pecinta kucing perlu lebih banyak interaksi dengan lintas komunitas di Malang dalam suasana edukatif yang ramah dan menyenangkan seperti kegiatan dengan kawan-kawan Tuli, pungkasnya. (admin)

 

Similar Posts

Skip to content