
Difpala, kelompok disabilitas pendaki gunung pertama di Indonesia, memiliki reputasi yang baik dalam aspek keselamatan, penerapan Standar Operasional Prosedur (SOP), pengelolaan administrasi yang tertib, serta jejaring yang luas. Difpala didirikan oleh Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) pada tahun 2020 sebagai respons terhadap pandemi.
Komitmen Difpala terhadap keselamatan terlihat dari pemilihan lokasi latihan dan uji kenaikan tingkat yang didasarkan pada survei dan analisis risiko oleh Tim Survei dan Mitigasi Difpala. Berikut adalah daftar referensi gunung untuk latihan dan uji kenaikan tingkat berdasarkan tingkatan dalam Difpala:

Tingkat Agni
Gunung Wedon (Wajib)
Gunung Wedon terletak di perbatasan Kabupaten Malang (Lawang) dan Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Bukit berketinggian 660 mdpl ini memiliki trek konsisten menanjak dari kaki gunung hingga puncak. Cocok untuk latihan karena aman dan mudah diakses. Gunung ini menjadi pusat pelatihan difabel mendaki gunung.
Gunung Tanggung
Gunung Tanggung, bagian dari Pegunungan Tengger, terletak di Dusun Pronojiwo, Desa Blarang, Kecamatan Tutur, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, dengan ketinggian 1.458 mdpl. Jalur cukup terjal dan licin akibat tanah lembab dan lumut. Dari puncak, pendaki disuguhkan panorama Pegunungan Tengger, Gunung Semeru, Pegunungan Putri Tidur, Gunung Arjuno-Welirang, hingga Gunung Penanggungan.
Gunung Lorokan
Gunung Lorokan, dengan ketinggian 1.100 mdpl, terletak di Desa Sendi, Kecamatan Pacet, Mojokerto, Jawa Timur. Jalur pendakian relatif ringan, dengan waktu tempuh sekitar satu jam berjalan santai. Jalurnya tidak curam, dan sepanjang perjalanan pendaki disuguhi pemandangan Gunung Anjasmoro, Penanggungan, serta Arjuno-Welirang.
Gunung Bokong
Gunung Bokong, anak Gunung Panderman, terletak di Desa Pesanggrahan, Kecamatan Batu, Kota Batu, Jawa Timur, dengan ketinggian 1.746 mdpl. Jalurnya relatif landai dengan waktu pendakian sekitar 45 menit hingga 1 jam. Sepanjang perjalanan, pendaki disuguhi pemandangan hutan rimbun dan panorama Gunung Arjuno serta Pegunungan Anjasmoro.
Budug Asu
Puncak Budug Asu, dengan ketinggian 2.000 mdpl, terletak di Desa Gunungrejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Track didominasi tanjakan ringan, kecuali pada “tanjakan demit” dengan kemiringan hampir 80 derajat, yang dilalui dengan bantuan tali. Dari puncak, panorama kaki Gunung Arjuno terlihat jelas.

Tingkat Bakti
Putuk Lesung Gunung Arjuno (Wajib)
Putuk Lesung, bukit di lereng Gunung Arjuno, terletak di Desa Tambaksari, Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur. Dengan ketinggian 1.700 mdpl, Putuk Lesung menyajikan savana luas dan pemandangan indah dari tepi tebing.
Gunung Penanggungan
Gunung Penanggungan, juga dikenal sebagai Gunung Pawitra, memiliki ketinggian 1.653 mdpl dan terletak di perbatasan Kabupaten Mojokerto (barat) dan Kabupaten Pasuruan (timur), Jawa Timur. Gunung ini sering dianggap miniatur Gunung Semeru, karena puncaknya yang luas dengan hamparan pasir dan batuan.
Gunung Pundak
Gunung Pundak, dengan ketinggian 1.585 mdpl, terletak di Mojokerto, Jawa Timur, berada di bahu Gunung Welirang. Pendaki akan melewati jalur terjal, namun semakin mendekati puncak, jalur mulai landai. Di puncak terdapat sabana dengan angin kencang dan hawa dingin, serta pemandangan Gunung Welirang.
Gunung Panderman
Gunung Panderman, dengan puncaknya Basundara yang memiliki ketinggian 2.045 mdpl, terletak di Kota Batu, Jawa Timur. Gunung ini bagian dari gugusan Pegunungan Putri Tidur bersama Gunung Butak dan Gunung Kawi. Pendakian via Dukuh Toyomerto, Desa Pesanggrahan.

Tingkat Caraka
Gunung Butak (Wajib)
Gunung Butak, salah satu puncak Gunung Kawi, dengan ketinggian 2.868 mdpl, terletak di perbatasan Kabupaten Malang dan Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Gunung Butak dikelilingi oleh hutan hujan tropika dan hutan lumut, serta memiliki savana luas dan indah mendekati puncaknya.
Situs Makutoromo Gunung Arjuno via Purwosari
Situs Makutoromo terletak di Pos 5 Gunung Arjuno, dengan ketinggian sekitar 2.000 mdpl. Trek berbatu dan menanjak. Situs seluas 480 m² ini memiliki bangunan utama berupa altar dengan orientasi menghadap ke puncak Gunung Arjuno. Terdiri dari punden berundak, memiliki 7 arca Dwarapala dengan motif sederhana, serta sebuah lumpang dari batu neolitik.

Tingkat Darma
Puncak Batu Tulis Gunung Kawi
Puncak Batu Tulis Gunung Kawi, via Precet, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dengan ketinggian 2.603 mdpl, trek ini memiliki kemiringan hingga 80 derajat. Puncak Batu Tulis memerlukan manajemen waktu dan mitigasi yang matang, serta tali temali untuk membantu pendaki melewati jalur yang curam.
Puncak Ogal Agil Gunung Arjuno via Purwosari
Puncak Ogal Agil, dengan ketinggian 3.339 mdpl, adalah puncak Gunung Arjuno dan salah satu dari 7 Summits Jawa. Nama “Ogal Agil” berasal dari batu-batu besar di puncak yang bisa bergerak saat tersapu angin kencang. Untuk mencapai puncak ini, pendaki dapat memilih berbagai jalur, seperti Jalur Tretes, Jalur Tambaksari, Jalur Lawang, Jalur Sumberbrantas (Cangar), dan Jalur Purwosari.
Gunung Semeru
Gunung Semeru, dengan puncak Mahameru yang mencapai 3.676 mdpl, adalah gunung tertinggi di Pulau Jawa. Secara administratif, gunung ini terletak di Kabupaten Malang dan Kabupaten Lumajang, Provinsi Jawa Timur, dan termasuk dalam kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.
Mendaki, menghijaukan dan memberdayakan
Khususnya kurikulum Tingkat Darma Difpala berfokus pada pengabdian dan pemberdayaan masyarakat. Anggota Difpala mendampingi komunitas untuk mengurangi kesenjangan hak disabilitas. Contohnya, membina Posyandu Disabilitas, kelompok belajar kesetaraan, dan forum inklusif. Keberhasilan anggota diukur dari kontribusi nyata di masyarakat, bukan semata kemampuan mendaki gunung.