Peresmian Forum Inklusi MCC

Annual Public— Laporan Tahunan 2024 Lingkar Sosial Indonesia

7 minutes, 54 seconds Read
Tahun 2024, Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) berhasil memperluas dampak di bidang kesehatan, pemberdayaan inklusif, dan ekonomi kreatif—melalui pelatihan kader, edukasi kusta, inkubasi bisnis disabilitas, serta pendakian Disability Seven Summits—berkat kolaborasi dengan berbagai mitra seperti KND, NLR Indonesia, YBM PLN Malang, MCC, perguruan tinggi dan lembaga/komunitas lainnya.
Ken Kerta
Ken Kerta
Ketua Pembina Lingkar Sosial Indonesia

Profil Lingkar Sosial Indonesia

Tentang LINKSOS

Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) didirikan pada 2014 untuk membangun komunitas sosial yang bersinergi lintas sektor dalam menangani berbagai permasalahan sosial. Organisasi ini mengajak berbagai pihak bekerja sama sesuai bidang dan kapasitas masing-masing.

Pendiri LINKSOS, Ken Kerta, mencetuskan nama Lingkar Sosial sebagai simbol ekosistem sosial yang saling mendukung. Fokus utama LINKSOS adalah mendampingi kelompok marginal dan individu dengan disfungsi sosial agar lebih mandiri dan berdaya.

Sejak awal, LINKSOS aktif menangani isu kusta dan disabilitas melalui pemberdayaan penyandang disabilitas. Selain itu, LINKSOS juga menangani berbagai isu sosial lain dengan melibatkan penyandang disabilitas sebagai bagian dari solusi. Program-programnya mencakup bidang kesehatan, ekonomi, lingkungan, pendidikan, kebencanaan, dan hukum.

Visi
Menjangkau seluruh Indonesia dengan pendekatan inklusif dan kolaboratif. Untuk itu, LINKSOS membuka keanggotaan bagi siapa saja yang ingin berkontribusi serta mengembangkan program nasional, seperti Difabel Pecinta Alam dan Posyandu Disabilitas, guna memperluas jangkauan dan dampak.

Misi

  • Pemberdayaan: Meningkatkan kemandirian kelompok marginal.
  • Kolaborasi: Membangun sinergi lintas sektor.
  • Partisipasi: Mendorong keterlibatan aktif masyarakat.

LINKSOS menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan Hak Asasi Manusia (HAM) serta berpegang pada prinsip independen dan inklusif, memastikan setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi.

Program Utama

Disability Seven Summits Kibarkan Bendera di Puncak Batu Tulis OYPMK Mendaki Gunung

Difabel Pecinta Alam

Difabel Pecinta Alam (Difpala) adalah kelompok pendaki gunung disabilitas pertama di Indonesia. Dibentuk oleh Lingkar Sosial Indonesia pada tahun 2020 untuk merespon pandemi. Selain mendaki, Difpala juga aktif melakukan penghijauan dan pemberdayaan masyarakat. Keanggotaan inklusif dan terbuka.  Lebih lanjut>>

PELATIHAN POSYANDU DISABILITAS SE MALANG RAYA

Posyandu Disabilitas

Posyandu Disabilitas adalah layanan kesehatan berbasis kebutuhan ragam disabilitas. Diinisiasi Lingkar Sosial Indonesia pada tahun 2019 di Malang, Jawa Timur. Layanannya meliputi pemeriksaan kesehatan, terapi, sertas pelatihan keterampilan untuk mendukung kemandirian dan kualitas hidup penyandang disabilitas. Lebih lanjut>>

Sensitisasi Kusta bersama GP Ansor dan Fatayat NU

Nol Kusta

Nol kusta adalah strategi pemberantasan kusta yang diluncurkan oleh WHO pada tahun 2021. Strategi ini bertujuan untuk menghentikan penularan kusta, meningkatkan pencegahan kusta dan deteksi kasus aktif serta mengelola kusta dan konsekuensinya. Nol kusta juga mencegah disabilitas baru, menghapus stigma dan memastikan hak asasi manusia dihormati. Lebih lanjut>>

difabel dance LINKSOS Membangun Paguyuban Orang Tua Disabilitas yang Mandiri dan Berdaya (1)

Ekraf Omah Difabel

Ekonomi Kreatif (Ekraf) Omah Difabel memberdayakan penyandang disabilitas melalui produk dan jasa. Selain keset, batik, bubuk kopi, dan handy craft, Omah Difabel juga menawarkan jasa Difabel Dance dan jasa Camping. Produk dan jasa ini mendukung kemandirian ekonomi difabel, mengurangi stigma, dan memperkuat inklusivitas dalam ekonomi kreatif. Lebih lanjut>>

Laporan Kinerja (Capaian dan Dampak)

Tahun 2024, kami terus memperkuat jaringan dalam aspek SDM, fasilitas, dan pembiayaan. Fokus utama tetap pada isu kusta di Kabupaten Pasuruan serta pemberdayaan disabilitas di Malang Raya. Dengan dukungan NLR Indonesia, kami menggandeng Fatayat dan Ansor dalam edukasi kusta, sehingga total jaringan inklusif kami kini mencapai 360 orang dari Kader Kusta dan ormas keagamaan. Capaian ini tak lepas dari peran Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan, Puskesmas Nguling, dan TKSK Nguling.

Di bidang kesehatan, kami berkolaborasi dengan YBM PLN Malang dan BMH Malang untuk melatih 60 Kader Posyandu Disabilitas se-Malang Raya, melibatkan komunitas, kader kesehatan desa, dan tenaga puskesmas. Pelatihan ini menghasilkan buku panduan kader yang akan terbit pada 2025.

Dalam pemberdayaan inklusif, Malang Creative Center (MCC) menyediakan fasilitas gratis berupa ruang kantor, ruang pertemuan, dan peralatan workshop, serta menjembatani pertemuan lintas sektor. Bersama MCC, kami menginisiasi Forum Inklusi MCC, yang kini menaungi 22 organisasi disabilitas, 10 kolaborator, dan 19 tenant, memberi akses lebih baik bagi 2.000 penyandang disabilitas. Sebanyak 25 disabilitas juga terlibat dalam program inkubasi bisnis hasil kolaborasi Bangun Bangsa, Ngalup.co, LINKSOS, dan MCC.

Di bidang ekonomi kreatif, Kelompok Batik Tuli Omah Difabel Lawang kini menaungi 15 penyandang disabilitas pendengaran, sementara 12 penari bergabung dalam Difabel Dance. Di Kota Batu, kelompok dampingan kami, Forum Inklusi Kota Batu (FIK Batu) bersama Dinas Sosial Kota Batu, sukses menggelar Kolosal Bapang, sebuah event edukatif yang melibatkan 1.000 penari inklusif.

Kami juga menjalankan Disability Seven Summits Indonesia, misi pendakian tujuh gunung yang melibatkan KND, Tempo Media, dan berbagai sektor. Pendakian pertama di Gunung Kawi pada Desember 2024 diikuti 27 pendaki inklusif, baik disabilitas maupun non-disabilitas, dengan dukungan fasilitas dan logistik dari 19 lembaga.

Terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi. Semoga sinergi ini terus berlanjut!

Laporan Keuangan

Catatan: 

Laporan keuangan telah diaudit secara internal untuk memastikan transparansi dan akuntabilitas. Pertanyaan atau klarifikasi dapat disampaikan melalui sesi diskusi keuangan bulanan.

Ringkasan Keuangan

RincianDebitKreditSaldo
Pemasukan192.164.150  
Pengeluaran 192.164.150 
Saldo  0

 

Detail Pemasukan

Sumber PemasukanJumlah
Hibah NLR Indonesia138.300.000
Hibah YBM PLN Malang dan BMH Malang53.864.150
Penjualan produk UMKM1.000.000
Total 193.164.150

 

Detail Pengeluaran

Jenis PengeluaranJumlah
Operasional kantor52.050.000
Pemberdayaan disabilitas kusta di Kabupaten Pasuruan (NLR Indonesia)86.250.000
Pelatihan Kader Posyandu Disabilitas se-Malang Raya (YBM PLN Malang dan BMH Malang)53.864.150
Belanja bahan pelatihan UMKM1.000.000
Total193.164.150
Diagram Strategi LINKSOS 2024 untuk Keberlanjutan dan Pengembangan

 

  1. Penguatan Kapasitas SDM (8)

    • Pelatihan fundraising

    • Pelatihan manajemen keuangan

    • Peningkatan kompetensi kepemimpinan

    • Penguatan sistem rekrutmen

    • Peningkatan manajemen organisasi

    • Pendampingan oleh profesional

    • Penguatan tim kerja berbasis kompetensi

    • Evaluasi dan monitoring berkala

  2. Diversifikasi Sumber Pendanaan (9)

    • Kampanye donasi publik

    • Crowdfunding

    • Kemitraan sektor swasta

    • Hibah dan dana filantropi

    • Event penggalangan dana

    • Program donatur tetap

    • Pendanaan berbasis proyek

    • Kolaborasi dengan komunitas

    • Monetisasi layanan dan produk inklusif

  3. Optimalisasi CSR Perusahaan (7)

    • Membangun relasi dengan perusahaan

    • Menawarkan program CSR berbasis inklusi

    • Pendekatan berbasis dampak sosial

    • Transparansi dan laporan keuangan yang jelas

    • Peningkatan branding dan komunikasi CSR

    • Pembuatan proposal CSR yang menarik

    • Kolaborasi lintas sektor untuk efektivitas program

  4. Penguatan Social Enterprise (8)

    • Pengembangan UMKM Disabilitas

    • Pembuatan produk inklusif berkualitas

    • Pelatihan keterampilan bisnis

    • Pembentukan ekosistem usaha sosial

    • Strategi pemasaran dan distribusi

    • Pendanaan bagi usaha disabilitas

    • Kolaborasi dengan marketplace dan retail

    • Penguatan aspek keberlanjutan bisnis

  5. Ekspansi Program Berbasis Keswadayaan (7)

    • Meningkatkan keterlibatan komunitas

    • Kolaborasi dengan organisasi lokal

    • Pengelolaan sumber daya berbasis masyarakat

    • Penguatan program berbasis relawan

    • Pemanfaatan aset komunitas untuk program inklusi

    • Pelatihan kewirausahaan komunitas

    • Pendanaan berbasis kontribusi lokal

  6. Peningkatan Advokasi dan Jejaring (9)

    • Kemitraan dengan pemerintah

    • Kolaborasi dengan NGO nasional

    • Koneksi dengan NGO internasional

    • Peningkatan advokasi kebijakan inklusi

    • Kampanye kesadaran publik

    • Keterlibatan dalam forum nasional

    • Jaringan dengan akademisi dan peneliti

    • Penguatan partisipasi dalam konferensi global

    • Peningkatan peran dalam penyusunan kebijakan sosial

  7. Optimasi Website (6)

    • Peningkatan tampilan profesional

    • Penyediaan konten informatif dan edukatif

    • Fitur aksesibilitas untuk disabilitas

    • Integrasi dengan media sosial

    • Transparansi keuangan dan laporan program

    • Penguatan sistem donasi online

Angka-angka ini menunjukkan jumlah langkah atau elemen yang diperkuat dalam setiap strategi untuk memastikan efektivitas dan keberlanjutan organisasi.

Tantangan, Rencana Tindak Lanjut dan Strategi

Tahun 2024, tantangan utama LINKSOS masih berkisar pada pembiayaan dan keterbatasan SDM pengurus, terutama di bidang fundraising. Meski demikian, struktur kepengurusan semakin solid dibanding tahun sebelumnya, dengan proses seleksi yang memastikan kesesuaian kompetensi individu dengan bidang yang ditangani. Sebagai organisasi independen berbasis pemberdayaan, LINKSOS membutuhkan pendanaan berkelanjutan untuk memperluas jangkauan dan memberikan dampak lebih luas bagi penyandang disabilitas.

Saat ini, program masih terbatas pada wilayah sekitar kantor LINKSOS atau lokasi proyek yang mendapat pendanaan sponsor. Untuk mengatasi tantangan ini, LINKSOS merancang strategi berikut:

  • Penguatan Kapasitas SDM – Meningkatkan keterampilan pengurus dalam fundraising dan manajemen keuangan melalui pelatihan dan kolaborasi dengan profesional.

  • Diversifikasi Sumber Pendanaan – Mengembangkan strategi penggalangan dana, termasuk kampanye donasi publik, crowdfunding, dan kemitraan sektor swasta.

  • Optimalisasi CSR Perusahaan – Memanfaatkan program CSR sebagai sumber pendanaan berkelanjutan.

  • Penguatan Sosial Enterprise – Mendorong pemberdayaan UMKM Disabilitas, menciptakan model bisnis sosial berkelanjutan, dan memperluas jaringan pemasaran produk inklusif.

  • Ekspansi Program Berbasis Keswadayaan – Mengembangkan inisiatif komunitas dengan partisipasi masyarakat dan kolaborasi lintas sektor.

  • Peningkatan Advokasi dan Jejaring – Mempererat hubungan dengan pemerintah, NGO, dan mitra strategis untuk mendukung kebijakan inklusi sosial serta memperoleh dukungan sumber daya.

  • Optimasi Website – Meningkatkan tampilan dan konten website agar lebih profesional dan informatif, guna membangun kepercayaan publik serta menarik mitra dan donatur.

Dengan strategi ini, LINKSOS berharap dapat meningkatkan keberlanjutan organisasi, memperluas cakupan layanan, dan memastikan akses lebih baik bagi penyandang disabilitas terhadap pemberdayaan serta layanan sosial.

Kerjasama dan Dukungan

Demikian laporan tahunan ini kami susun sebagai bentuk transparansi dan akuntabilitas terhadap seluruh pemangku kepentingan. Kami berharap laporan ini tidak hanya menjadi dokumentasi kinerja, tetapi juga membuka peluang sinergi dengan berbagai pihak yang memiliki visi serupa dalam meningkatkan kesejahteraan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas.

LINKSOS membuka peluang kerja sama di berbagai bidang, termasuk:

  • Kesehatan dan inklusi sosial

  • Pemberdayaan ekonomi dan UMKM Disabilitas

  • Pendidikan inklusif dan keterampilan vokasional

  • Perlindungan hukum dan advokasi kebijakan

  • Program lingkungan dan keberlanjutan

Kami mengundang pemerintah, sektor swasta, organisasi non-profit, akademisi, dan individu yang memiliki kepedulian terhadap isu disabilitas untuk bersama-sama menciptakan dampak yang lebih luas dan berkelanjutan.

Untuk informasi lebih lanjut mengenai program, kerja sama, atau dukungan lainnya, silakan hubungi kami:

📍 Alamat: Share Office Space LINKSOS, Lantai 5 Gedung MCC, Jl Ahmad Yani 53, Blimbing, Kota Malang
📧 Email: info.lingkarsosial@gmail.com
📞 Telepon/WhatsApp: 0857-6463-9993
🌐 Website: www.lingkarsosial.org
📱 Media Sosial: IG @lingkarsosial_malang

Mari bersama membangun masyarakat yang lebih inklusif dan berkeadilan!

Similar Posts

Skip to content