Kostum Sampah

Kostum Sampah dari Kampung Kusta

2 minutes, 18 seconds Read

Ya, kostum sampah. Inilah kreatifitas warga dusun Sumberglagah, salah satu tempat di Jawa Timur yang dikenal masyarakat sekitar sebagai kampung kusta. Kegiatan di peringatan Hari Kemerdekaan ke-69 RI ini menarik perhatian masyarakat.

 

Pesan Kebersihan

Tim Sahabat Kusta LINKSOS, Yatno menjelaskan. Warga kreatif yang menyulap sampah menjadi kostum karnaval, adalah warga dusun Sumberglagah. Tujuan aksi adalah untuk menyampaikan pesan kebersihan dan kampanye hapus stigma. Lingkungan dengan sanitasi dan kebersihan yang buruk mendukung penyebaran bakteri kusta.

 

Kusta masih menjadi momok di negeri ini. Indonesia merupakan negara terbanyak dari tiga populasi kusta setelah Brazil dan India. Angka kusta di tahun 2012 mencapai 20 ribuan. Wilayah yang masih menjadi perhatian karena beban kusta yanag tinggi adalah Papua, Sulawesi Selatan, Jawa Timur dan Aceh.

 

Kampanye hapus stigma

Melalui perayaan ini, kami juga mengkampanyekan hapus stigma kusta, tandasnya. Kami memulai dari dalam dusun, agar warga percaya diri, sekaligus kreatif dan memupuk semangat gotong royong. Kegiatan ini juga akan memulihkan harkat dan martabat, selaras dengan warga negara lainnya.

 

Secara berkelanjutan, kami melakukan kampanye hapus stigma melalui program Sahabat Kusta. Kegiatannya fokus pada edukasi masyarakat. Selain komunitas warga desa, kami juga menyasar sekolah-sekolah, kata Yatno. Bentuk edukasi pun fleksibel, seperti pada saat ini melakukan kampanye dengan media sampah.

 

Kusta, stigma dan kampung kusta
Kusta dan Stigma

Sebagai infomasi, Kusta adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh mycobacterium leprae. Penyakit menular tahunan ini sesungguhnya tidak mudah menular. Penularan hanya bisa terjadi melalui udara dengan kontak erat dalam jangka waktu lama dan berkelanjutan.

 

Orang yang mengalami kusta hingga saat ini masih mengalami eksklusi sosial atau terkucilkan, terlebih ketika mereka mengalami disabilitas. Hal ini disebabkan oleh stigma, yaitu pandangan negatif yang melekat pada diri seseorang karena pengaruh lingkungan. Khususnya kusta, sebagaian orang menganggap sebagai aib dan penyakit kutukan.

Baca juga  BPJS dan Layanan Kusta

 

Sedangkan Kampung kusta adalah sebutan warga sekitar karena awalnya seluruh warga dusun mengalami kusta. Konon kabarnya, pada masa penjajahan Belanda dulu, mereka mengumpulkan orang yang mengalami kusta dari berbagai asal. Penguasa mengisolasi Penderita kusta di suatu tempat terpencil untuk memutuskan mata rantai penularan.

 

Sekilas dusun Sumberglagah

Dusun Sumberglagah berada di desa Tanjung Kenongo, Pacet, Mojokerto-Jawa Timur. Dusun tersebut, sejak tahun 70-an tempat ini menjadi sentra pengobatan dan pemulihan penderita Kusta. Di tempat ini pemerintah melalui Jawatan Kesehatan Jawa Timur mendirikan Pusat Rehabilitasi Kusta yang kini berkembang menjadi RSK Sumberglagah.

 

Orang dari berbagai wilayah berobat ke pusat rehabilitasi tersebut. Mereka yang sudah sembuh memilih menetap dan tinggal di sekitar tempat pengobatan. Alasan warga enggan pulang ke kampung halaman, karena mereka mengalami penolakan dan diskriminasi dari tempat asal. Hal ini terjadi selama bertahun-tahun dan turun temurun, sehingga lingkungan melabeli dengan istilah kampung kusta.

(Ken)

 

 

 

Artikel oleh Kertaning Tyas, telah publish 1 September 2014 di https://readersblog.mongabay.co.id/rb/2014/09/01/kostum-sampah-dari-kampung-kusta/

Similar Posts