
Mendaki gunung dan berkemah bagi Difabel Pecinta Alam (Difpala) adalah hal biasa. Namun momen nge-camp bersama Komisi Nasional Disabilitas (KND) RI bagi mereka membuahkan kesan tersendiri.
Komisi Nasional Disabilitas (KND) RI bekerjasama dengan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) menggelar Jambore Nasional Difabel Pecinta Alam (Difpala), 18-19 Maret 2023. Kegiatan dilaksanakan di Petuk Lesung Gunung Arjuno (1.740 Mdpl).
Beberapa agenda kegiatan ini adalah pendakian gunung dan nge-camp, sosialisasi KND, penandatanganan nota kesepahaman KND-LINKSOS, diskusi lintas sektor, upacara bendera, serta pembersihan lokasi kegiatan dari sampah plastik.
Dukungan KND terhadap Difpala
“Kegiatan ini sangat inklusif melibatkan penyandang disabilitas dan lintas sektor,” puji Ketua Komisi Nasional Disabilitas (KND) periode 2021-2026, Dante Rigmalia di lokasi kegiatan.
Kegiatan ini juga sangat fleksibel, kami melakukan hal penting yaitu penandatanganan nota kesepahaman KND dan LINKSOS di alam terbuka dengan situasi dan kondisi apa adanya, kesan Dante.
“Penandatangan nota kesepahaman ini merupakan bentuk kepercayaan, dukungan dan apresiasi Komisi Nasional Disabilitas (KND) RI kepada LINKSOS,” ujar Dante Rigmalia.
LINKSOS telah banyak melakukan praktik baik dalam upaya pemenuhan hak penyandang disabilitas di antaranya Posyandu Disabilitas dan Difabel Pecinta Alam atau Difpala, tandas Dante.
Momentum MoU KND dan LINKSOS merupakan lembar baru sejarah advoasi disabilitas. Untuk pertama kalinya, lembaga negara melakukan MoU dengan komunitas disabilitas di alam bebas.
Pengukuhan Dante Rigmalia sebagai Anggota Kehormatan Difpala
Dalam kesempatan Jambore Nasional Difpala 2023 tersebut, Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) mengukuhkan Dante Rigmalia sebagai Anggota Kehormatan Difabel Pecinta Alam (Difpala). Anggota Kehormatan merupakan seseorang yang ditetapkan oleh pengurus dengan pertimbangan telah berjasa atau berperan serta untuk mencapai tujuan Difpala.
Pengukuhan Dante Rigmalia sebagai Anggota Kehormatan Difpala, melalui upacara pengukuhan sekaligus upacara penutupan Jambore Nasional Difpala 2023. Semangat prosesi tersebut harmoni dengan sejuknya udara bersih di Petuk Lesung Gunung Arjuno, sebagai semangat dan kekuatan baru mencapai misi dan visi Indonesia inklusif.
Pelibatan penuh penyandang disabilitas
Kesan juga disampaikan peserta penyandang disabilitas. “Kegiatan ini bagi kami sangat berkesan, hal kami dapat menjalankan amanah dengan baik untuk terselenggaranya acara ini,” ujar Koordinator Difpala, Priyo Utomo didampingi dua anggota Tim Perintis, Qodarotul Irma Yulia dan Cakrahayu Arnavaning Gusti.
Kami terlibat penuh dalam kegiatan ini. Dimulai dari survei lokasi, perijinan dan koordinasi kegiatan dengan Muspika di tiga wilayah, pengadaan logistik, hingga memastikan even berakhir dengan baik dan selamat, ungkap Priyo.
Pelibatan multipihak
Jambore Difpala diikuti oleh sekira 30 peserta dari berbagai ragam disabilitas, serta lintas sektor dan instansi. Lintas sektor tersebut di antaranya Puskesmas Lawang, Puskesmas Nguling, Panti Karya Asih, Gerkatin Kota Malang, Pendamping Desa Kecamatan Wonosari Kabupaten Malang, serta Mapala dari UMM.
Agenda Jambore Nasional Difpala 2023 di Putuk Lesung Gunung Arjuno tersebut meliputi sosialisasi KND, penandatanganan nota kesepahaman LINKSOS-KND, diskusi lintas setor, upacara bendera, serta pembersihan lokasi perkemahan dari sampah plastik.
Secara umum acara berjalan baik dan sukses. Difpala memyampaikan apresiasi terhadap dukungan dan koordinasi semua pihak, utamanya Muspika di tiga wilayah yaitu Lawang, Purwosari dan Purwodadi.
Serta khususnya pengelola wisata Gunung Arjuno, melalui pokdarwis setempat Desa Tambaksari, Bapak Fery Sunoto. Fasilitas pendakian dan nge-camp dari Ontoboego hingga Putuk Lesung memiliki jalur pendakian yang terawat, dan memiliki ketersediaan air, toilet dan shelter, sehingga nyaman sebagai tempat kegiatan.