Informasi Pelatihan Broadcasting bagi Penyandang Disabilitas 

Informasi Pelatihan Broadcasting bagi Penyandang Disabilitas 

1 minute, 53 seconds Read
Pelatihan broadcasting bagi penyandang disabilitas penting untuk meningkatkan aksesibilitas di bidang komunikasi.
Ken Kerta
Ken Kerta
Founder Lingkar Sosial Indonesia.

 
Komunitas Rindu On Air dan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) menggelar pelatihan broadcasting bagi penyandang disabilitas. Tujuan pelatihan khususnya agar penyandang disabilitas mampu mendokumentasi dan mempublikasi kegiatan secara efektif di media sosial. Kegiatan disponsori oleh Econext Ventures. 

Waktu kegiatan, Minggu, 15 September 2024. Lokasi kegiatan di Basecamp Bakti Bukit Tursina, Jl. Veteran Dalam, Dusun Simping, Desa Turirejo, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang1. Kuota terbatas. Pendaftaran peserta, silahkan klik tautan ini. Mendaftar>>

Apa itu broadcasting?

Broadcasting adalah proses menyebarkan informasi, pesan, atau konten kepada audiens yang lebih luas melalui saluran komunikasi yang dapat diakses oleh banyak orang secara bersamaan. Ini berbeda dari komunikasi pribadi yang terjadi antara individu atau kelompok terbatas. Broadcasting sering digunakan dalam konteks media massa, seperti radio, televisi, dan internet2.

Broadcasting  lazim digunakan dalam berbagai profesi dan kehidupan sehari-hari, terlebih di era digital ini.  Pada era digital ini. Dengan kemampuan broadcasting, penggunaan media sosial menjadi lebih efektif dan lebih menarik.

Tetapi hingga saat ini, pelatihan broadcasting lebih menyasar pada non disabilitas, atau orang tanpa hambatan fisik, intelektual, mental dan sensorik. Pelatihan broadcating bagi penyandang disabilitas sangat jarang, bahkan nyaris tidak pernah mendapatkan materi pelatihan tentang broadcasting. Padahal kelompok disabilitas juga memiliki engagement atau keterikatan yang sama. 

Mengapa penting?

Pelatihan broadcasting bagi penyandang disabilitas bertujuan mengenalkan cara broadcasting yang sederhana dan efektif agar bisa mengangkat cerita mereka secara menarik melalui media sosial.

Broadcasting bisa menjadi sarana bersuara bagi orang yang memiliki hambatan bersuara atau menyampaikan aspirasi. Bersuara bagi orang yang tak mampu bersuara atau speak for who cannot speak. Dalam hal ini, hambatan menyampaikan aspirasi juga dialami oleh penyandang disabilitas. 

Dengan kemampuan broadcasting melalui media sosial, kelompok disabilitas bisa lebih menarik perhatian banyak orang dengan konten konten yang relevan untuk diceritakan. Sehingga kelompok-kelompok di luar disabilitas bisa lebih mengenal dan memahami tentang kelompok disabilitas.

Materi pelatihan

Materi pelatihan broadcasting bagi penyandang disabilitas meliputi:

  1. Cara memilih dan membuat konten menarik bagi kelompok disabilitas
  2. Memetakan jenis platform media sosial yang efektif bagi kelompok disabilitas
  3. Membuat video pendek yang mudah bagi kelompok disabilitas
  4. Memancing subscriber, follower, pengikut untuk mengikuti akun kelompok disabilitas
  1. Pusat Pemberdayaan Disabilitas di Bukit Tursina Lawang https://lingkarsosial.org/pusat-pemberdayaan-disabilitas-di-bukit-tursina-lawang/ []
  2. Broadcasting Artinya: Memahami Esensi Penyiaran https://www.ciputra.ac.id/broadcasting-artinya-memahami-esensi-penyiaran/ []

Similar Posts

Skip to content