Hari Down Syndrom Sedunia bersama WORLDS

Hari Down Syndrom Sedunia bersama WORLDS

2 minutes, 25 seconds Read
WORLDS menggelar Hari Down Syndrom Sedunia 2024 di Malang Creative Center. Kegiatan bertujuan mengajak semua orang untuk mengakhiri stereotip. 
Ken Kerta
Ken Kerta
Penulis adalah Pendiri Lingkar Sosial

Masyarakat dunia memperingati Hari Down Syndrom Sedunia atau World Down Syndrome Day (WDSD) setiap tanggal 21 Maret. Menyambut WDSD tersebut, Minggu (3/3 2024) WORLDS menggelar pameran hasil karya, gerak dan tari, pantomim, band perkusi, fashion show anak down syndrom serta pemeriksaan kesehatan gratis.  Lokasi kegiatan di lantai 2 Hall Malang Creative Center (MCC).  

WORLDS atau Walk tOgetheR and Love people with Down Syndrome merupakan wadah pemerhati anak, dokter, relawan, ilmuwan dan orang tua anak dengan down syndrome. Organisasi ini konsisten di isu down syndrome sejak tahun 2016.

Kegiatan bertujuan mengajak orang untuk mengakhiri stereotip. WORLDS menyampaikan tujuan tersebut melalui yel-yel even yaitu Let’s end the stereotypes atau mari akhiri stereotip. Pesan penting lainnya dalam event ini adalah we are people treat us like people atau kami adalah orang yang memperlakukan kami seperti manusia. 

Event berlangsung apik dan meriah. Sekitar 300 pengunjung memadati event ini. Hadir dalam event tersebut perwakilan Pemkot Malang dari Dinas Pendidikan, Dinas Sosial dan Dinas Kesehatan. Sementara itu, dari komunitas disabilitas hadir beberapa organisasi yaitu Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Gerkatin, Panti Karya Asih, FKD dan LBH Disabilitas.

Dokumentasi Kegiatan

Apa itu stereotip?

Stereotip adalah seperangkat gagasan yang dimiliki orang tentang seperti apa seseorang atau sesuatu. Gagasan tersebut bisa positif, negatif, atau netral, namun sering kali tidak akurat, atau salah. Stereotip seringkali didasarkan pada informasi atau pengalaman pribadi yang terbatas. Hal tersebut kemudian diperkuat melalui representasi media atau pesan-pesan budaya.

Sekali terbentuk, mengubah stereotip akan sulit. Bagi anak-anak down sindrom dan disabilitas intelektual, stereotip dapat menghalangi mereka setara dengan orang lainnya.

Dalam kehidupan sehari-hari, lingkungan juga kerap kali meremehkan dan mengucilkan. Bahkan, penyandang disabilitas down syndrome dan disabilitas intelektual lainnya juga rentan mengalami kekerasan dan kekerasan seksual.

Maka, adanya WORLDS berkontribusi penting bagi upaya penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas khususnya bagi disabilitas down syndrome. 

Founder WORLDS dan Tim LINKSOS
Founder WORLDS dr. Ariyani (empat dari kiri), bersama tim LINKSOS, 3/3 2024 di MCC

Apresiasi dari Lingkar Sosial

“WORLDS konsisten di isu down syndrom, kami sangat apresiasi,” ujar Ketua Harian LINKSOS, Widi Sugiarti. Dengan adanya organisasi ini, anak-anak down syndrom dan keluarganya mendapatkan informasi, edukasi, jaringan dan pemberdayaan. 

Kami berteman dengan WORLDS sejak tahun 2018, tutur Widi sapaan akrabnya. Organisasi ini aktif mendukung event tahunan LINKSOS yaitu Hari Disabilitas Internasional (HDI). Beberapa anggota komunitas WORLDS, bahkan juga bergabung dalam kegiatan LINKSOS. Artinya komunitas ini terbuka dan memberikan kesempatan kepada anggotanya untuk berkembang.

Kami mendukung teman-teman WORLDS, tandas Widi. Khususnya di bidang hukum dan akses keadilan, LINKSOS melalui program Advokasi Inklusi membuka layanan pengaduan, konsultasi, edukasi dan bantuan hukum bagi penyandang disabilitas. Advokasi Inklusi merupakan program kerjasama LINKSOS, LBH Disabilitas dan LBH Surabaya Pos Malang. 

WORLDS dan seluruh komunitas disabilitas di Malang Raya bisa mengakses layanan Advokasi Inklusi secara gratis. Lokasi pelayanan tepatnya di Shared Office Space LINKSOS, Lantai 5 Gedung MCC, Jl A Yani No 53, Blimbing, Kota Malang.

Similar Posts

Skip to content