
Difabel Pecinta Alam (Difpala) adalah organisasi disabilitas yang peduli terhadap lingkungan hidup dan pelestarian alam. Difpala didirikan oleh LINKSOS pada tahun 2020 sebagai respon terhadap pandemi. Organisasi ini menjadi wadah inklusif bagi penyandang disabilitas untuk berkontribusi menjaga alam.1
Difpala berpusat di Malang, Jawa Timur dengan wilayah kerja di seluruh Indonesia. Organisasi ini menjangkau jaringan di tingkat nasional atas dukungan Komisi Nasional Disabilitas (KND). Kedua lembaga ini melakukan kesepahaman dan kerjasama sejak tahun 2023 melalui momentum Jambore Nasional Difpala.
Difpala aktif dalam kampanye penghijauan, edukasi lingkungan, dan pendakian gunung. Salah satu program utamanya adalah Disability Seven Summits, yang mempromosikan kesetaraan dan keberlanjutan. Difpala juga mengadakan Educamp untuk melatih anggotanya tentang keselamatan, mitigasi risiko, dan pelestarian lingkungan.2
Sebagai organisasi disabilitas peduli lingkungan, Difpala menanamkan nilai cinta alam kepada anggotanya. Setiap anggota diwajibkan menanam pohon untuk mendukung penghijauan. Kegiatan ini selaras dengan visi Difpala untuk bumi yang lebih hijau dan inklusif.
Tak hanya mendaki dan penghijauan, Difpala juga melakukan pemberdayaan masyarakat. Di desa-desa/kelurahan sekitar gunung, mereka mengembangkan kelompok-kelompok disabilitas, termasuk Posyandu Disabilitas.
Dengan semangat perdamaian dan pelestarian, Difpala terus menginspirasi masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan. Organisasi ini membuktikan bahwa penyandang disabilitas mampu menjadi agen perubahan.