
Lawang, 12 Januari 2025– Dalam rangka Hari Gerakan Sejuta Pohon Sedunia, lima anggota Difabel Pecinta Alam (Difpala) mengadakan kegiatan penghijauan di Basecamp Bakti Bukit Tursina, Lawang. Mereka menanam bibit pohon sebagai bagian dari program Sedekah Oksigen untuk Dunia, kampanye penghijauan berkelanjutan yang bertujuan meningkatkan kesadaran pentingnya menjaga keseimbangan alam.
Selain menanam bibit, para anggota juga belajar memasang tenda dome dan menggunakan kompor portabel. Aktivitas ini merupakan bagian dari kurikulum tingkat Agni, salah satu jenjang pelatihan Difpala. Widi Sugiarti, Pembina Difpala, mengungkapkan bahwa kegiatan ini tidak hanya berfokus pada pelestarian lingkungan, tetapi juga pada pemberdayaan individu.
“Kami memulai gerakan ini sejak tahun 2022, dimulai dari Gunung Wedon. Hingga saat ini, kami telah menanam sekitar 950 pohon di berbagai lokasi,” ujar Widi. Ia menambahkan, kegiatan seperti ini dirancang agar setiap anggota Difpala dapat memahami pentingnya sinergi antara manusia dan alam.
Program Sedekah Oksigen untuk Dunia yang digagas Difpala sejalan dengan misi mereka untuk menciptakan dampak nyata dalam pelestarian lingkungan. Bukit Tursina kini menjadi bagian dari upaya kolektif mereka, sekaligus simbol komitmen komunitas difabel dalam menjaga bumi.
Apa selanjutnya?
Difpala berencana melanjutkan kampanye penghijauan di lokasi lain. Mereka juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam sedekah oksigen, baik melalui donasi bibit pohon maupun bergabung dalam kegiatan penanaman langsung.
Dengan komitmen ini, Difpala berharap dapat menanam lebih banyak pohon dan memperkuat pesan bahwa pelestarian alam adalah tanggung jawab bersama.