Sahabat CP Kunjungi Penyandang Cerebral Palsy di Malang, Bagikan Popok dan Lakukan Pemetaan Kebutuhan

Sahabat CP Kunjungi Penyandang Cerebral Palsy di Malang, Bagikan Popok dan Lakukan Pemetaan Kebutuhan

2 minutes, 18 seconds Read
Program Sahabat CP—LINKSOS, mengunjungi rumah-rumah penyandang cerebral palsy di Malang, membagikan popok sekali pakai dan memetakan kebutuhan serta potensi anak CP spektrum berat.
Ken Kerta
Ken Kerta
Founder Lingkar Sosial Indoensia

 

Malang, 4 Mei 2025 – Program Sahabat CP atau Sehat Sejahtera Bersama Cerebral Palsy dari Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) melakukan kunjungan ke rumah-rumah penyandang cerebral palsy di Kota Malang dan Kabupaten Malang. Kegiatan yang berlangsung selama tiga hari, mulai Sabtu, 2 Mei 2025, ini bertujuan untuk berbagi popok sekali pakai sekaligus melakukan asesmen kebutuhan dan potensi masing-masing penyandang.

Kegiatan yang mendapat dukungan dari Dompet Dhuafa ini menyasar anak-anak cerebral palsy spektrum berat, khususnya dari keluarga tidak mampu, yang membutuhkan perhatian khusus dari sisi kesehatan dan kesejahteraan.

“Popok merupakan salah satu kebutuhan pokok bagi penyandang cerebral palsy spektrum berat. Harganya relatif mahal, sementara penggunaannya sangat penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan karena mereka tidak bisa menggunakan toilet secara mandiri,” jelas Widi Sugiarti, Ketua Harian LINKSOS, pada Minggu (4/5).

Menurut Widi, kunjungan langsung ke rumah-rumah Sahabat CP memberikan pemahaman lebih baik terhadap situasi sebenarnya yang dihadapi para penyandang dan keluarganya. Dengan pendekatan door to door, tim dapat menjalin komunikasi yang lebih personal dan membangun kepercayaan dengan keluarga.

“Banyak manfaatnya. Kita jadi lebih tahu dan lebih paham keadaan difabel serta keluarganya. Sementara dari pihak keluarga, mereka merasa diperhatikan dan bahagia,” tambah Widi.

Dukungan materi dan psikologis

Senada dengan itu, Qodarul Irma Yulia, Sekretaris LINKSOS, menekankan bahwa kegiatan kunjungan rumah ini tidak hanya penting untuk aspek teknis pemetaan kebutuhan, tapi juga berdampak positif dari sisi psikologis.

“Dengan kunjungan langsung, kita bisa mendengar cerita mereka secara langsung meskipun waktunya singkat. Mereka merasa diperhatikan dan itu sedikit mengurangi beban mereka,” ujarnya.

Program Sahabat CP merupakan inisiatif yang berfokus pada pemenuhan hak dan kebutuhan penyandang cerebral palsy, meliputi layanan kesehatan, kesejahteraan, dan pemberdayaan. Program ini dirancang untuk menjangkau komunitas penyandang CP secara inklusif dan berkelanjutan.

Apresiasi orang tua anggota Sahabat CP

Dukungan dan harapan juga datang dari para orang tua penyandang CP. Salah satunya, Vilda, mewakili aspirasi orang tua lainnya, menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini.

“Sangat bermanfaat, Pak. Saya sebagai anggota baru sangat senang kalau ada kunjungan seperti ini. Semoga program ini bisa terus berjalan dan membantu kebutuhan anak-anak CP, khususnya bagi orang tua yang kurang mampu seperti saya. Semoga Pak Ken, para donatur, dan semua pengurus Sahabat CP selalu diberi kesehatan dan keberkahan,” ucap Vilda.

 

Pendapat lainnya dari Anita, novelis penyandang cerebral palsy,” Semoga bukan hanya dari program ini kita mendapat manfaat. Tapi untuk kedepannya, ada program lain. Misalnya, di grup ini diijinkan ada jadwal pengenalan usaha dari masing-masing anggota. Jadi, kita bisa saling mempromosikan. Sehingga berdampak positif bagi ekonomi kreatif keluarga.”

 

Melalui kegiatan ini, LINKSOS berharap masyarakat semakin peduli terhadap penyandang disabilitas, khususnya cerebral palsy spektrum berat, dan ikut mendukung keberlangsungan program Sahabat CP demi kehidupan yang lebih sehat dan sejahtera.

Similar Posts

Skip to content