
Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) bekerja sama dengan Malang Creative Center (MCC) membuka Pusat Informasi Posyandu Disabilitas. Pusat informasi ini memudahkan masyarakat mendapatkan informasi seputar Posyandu Disabilitas, mulai dari pembentukan, kerja sama lintas sektor, hingga pemberdayaan komunitas.
Masyarakat dapat mengakses layanan informasi Posyandu Disabilitas dengan datang langsung ke Share Office 1, Lantai 5 Gedung Malang Creative Center (MCC). Sebelum berkunjung, sebaiknya menghubungi official WhatsApp di 0857-6463-9993. Selain itu, informasi juga tersedia di website resmi di www.lingkarsosial.org.1
Keberadaan pusat informasi ini memperkuat Forum Inklusi Malang Creative Center (FIMCC) yang terbentuk sejak November 2024. Pusat informasi ini menjadi bagian dari Unit Layanan Disabilitas (ULD) MCC di bidang kesehatan.2

Mengapa Posyandu Disabilitas Penting?
Pengembangan Posyandu Disabilitas membutuhkan dukungan berbagai pihak. Layanan ini penting untuk memenuhi kebutuhan dasar penyandang disabilitas, khususnya asesmen dan terapi. Saat ini, layanan tersebut masih berbayar dan hanya tersedia di rumah sakit tertentu. Akibatnya, banyak penyandang disabilitas, terutama dari keluarga kurang mampu, kesulitan mengaksesnya.
Dengan hadirnya Posyandu Disabilitas, asesmen dan terapi kini dapat diakses secara gratis di tingkat desa atau kelurahan. Namun, tantangan tetap ada. Layanan ini masih bergantung pada rumah sakit karena belum diatur dalam regulasi yang lebih luas.

Sejarah dan Perkembangan Posyandu Disabilitas
Posyandu Disabilitas pertama kali dikembangkan oleh Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) di Kabupaten Malang, tepatnya di Desa Bedali, Kecamatan Lawang. Inovasi ini berkembang secara nasional dan kini telah hadir di lebih dari lima provinsi di Indonesia.3
Di Kota Malang, Posyandu Disabilitas telah tersedia di beberapa kelurahan, seperti Kelurahan Polehan, Kecamatan Blimbing, dan Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Klojen. Posyandu Disabilitas Kelurahan Polehan dikenal memiliki layanan terlengkap karena didukung oleh jaringan lintas sektor, mulai dari organisasi perangkat daerah, swasta, perguruan tinggi, LINKSOS, CSR perusahaan, hingga relawan masyarakat.
Layanan di Posyandu Disabilitas Polehan mencakup kesehatan dasar dari Puskesmas, terapi dari berbagai rumah sakit, pemeriksaan gigi, kolesterol, gula darah, serta terapi tradisional dari kelompok masyarakat setempat.

Peran Pusat Informasi Posyandu Disabilitas
Pusat Informasi Posyandu Disabilitas menjadi pusat informasi dan dukungan jaringan bagi berbagai Posyandu Disabilitas. Beberapa posyandu yang masih minim jaringan sering mengalami kendala biaya operasional, yang hanya mengandalkan anggaran desa atau kelurahan. Selain itu, ada posyandu yang hanya bisa beroperasi setiap tiga bulan sekali atau saat ada program bantuan sosial.
Kolaborasi antara pemerintah desa atau kelurahan dengan Pusat Informasi Posyandu Disabilitas menjadi kunci untuk mengatasi tantangan tersebut. Dengan sinergi yang baik, layanan Posyandu Disabilitas dapat berkembang lebih optimal dan memberikan manfaat luas bagi penyandang disabilitas serta keluarganya.
Mari bersama-sama mendukung pengembangan Posyandu Disabilitas agar layanan kesehatan lebih inklusif dan mudah diakses oleh semua lapisan masyarakat!