Pesanggrahan Bonsai Heru

Pesanggrahan Bonsai Heru di Martapura

2 minutes, 24 seconds Read
Listen to this article

Namanya Pesanggrahan Bonsai Heru, sebuah usaha budidaya bonsai sekaligus tempat sharing bagi para pembeli dan sesama hobi.

 

Sesuai nama, pemilik pesanggrahan ini bernama Heru. Alamat pesanggrahan di Dusun Lipay, Desa Perjaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU TIMUR. Di pesanggrahan tersebut nampak bonsai dari tanaman jenis anting putri, beringin dan waru.

 

Sharing penghobi bonsai

Pemuda berusia 29 Tahun ini membuat lokasi budidaya memanfaatkan halaman samping rumahnya. Semacam gubuk sederhana ia buat di tempat tersebut untuk menemui tamunya atau calon pembeli. Rasanya pas untuk tempat ngobrol dan ngopi.

“Belajar bonsai sekaligus praktik dan merintis usaha sejak tahun 2019,” ujar Heru kepada Lingkar Desa, Jumat 20 Mei 2022 di tempat kerjanya. Selanjutnya tahun 2021 bonsai saya mulai di beli orang. Pemasaran lebih banyak melalui media sosial.

Saya ingin orang tahu, bahwa pesangrahan ini bukan hanya untuk jual beli, tetapi juga bisa untuk saling sharing pengetahuan dan pengalaman.

 

Omset per bulan

Harga relatif, tergantung level bonsai, jelas Heru. Untuk bonsai di pesangrahan ini, mulai dari rintisan seharga 300-an ribu, hingga delapan setengah jutaan.

Setiap tahunnya terdapat sekira 20 transaksi, baik jual maupun beli. Khususnya untuk penjualan, saat ini di pesangrahan terdapat 4 bonsai yang sudah jadi dan siap dibeli, terangnya.

“Untuk omset per bulan sekira 3-4 jutaan,”ungkap Heru. Hobi ini sekaligus rintisan usaha, sambil bekerja lainnya yaitu proyek bangunan.

 

Pembibitan bonsai

Heru menjelaskan asal tanaman bonsai. Sebagian ada berasal dari alam, sebagian dari pembibitan. Khususnya bonsai di pesangrahan lebih banyak berasal dari pembibitan.

“Lebih baik membibit sendiri,”jelas Heru. Ke-1 jika mencari di alam, selain bisa berdampak punah, juga susunan akar yang tidak teratur. Menurutnya, meski bonsai dari alam nampak tua, tapi jika akarnya semrawut, maka harga juga tidak tinggi.

Ke-2, lanjut Heru. Bonsai dari pembibitan bisa lebih mudah menyeting susunan akar, dan karakter bonsai. Prinsip dari bonsai adalah merekayasa tampilan tanaman agar nampak tua dan asli dari alam, namun tak harus mencabut dari alam atau tempat asalnya. Melainkan bisa melakukan pembibitan sendiri.

“Maka yang pokok adalah menyeting akar agar nampak gagah,” ungkap Heru. Selanjutnya menyeting ranting dan anak ranting. Tapi jika mencari di alam, perbandingannya 100: 1 yang bagus.

 

Resiko dan tantangan

Resiko bisnis bonsai di antaranya adalah penyakit. Bonsai yang sudah nampak bagus bisa jadi terkena penyakit.

“Maka dari pada merusak kualitas dan menurunkan harga, solusinya bonsai kita sembuhkan dan prospek ulang,”jelas Heru.

Jadi tantangannya adalah menjaga kualitas dan kepercayaan konsumen. Beberapa kasus orang membeli bonsai secara online. Alam foto nampak bagus, namun kenyataannya sampai tempat bonsainya ada penyakit.

 

Prospek budidaya bonsai

Pembeli bonsai lebih banyak dari Pulau Jawa dan Bali. Mereka membeli bonsai kelas prospek di Sumatera, lalu mengembangkannya.

“Peminat bonsai di Jawa dan Bali cukup tinggi, namun mereka kesulitan bahan,”ungkap Heru. Jadi prospek pembibitan bonsai di Sumatera cukup terbuka.

Harapannya ya ingin sukses. Tetap dipercaya, banyak penggemar, serta orang mengetahui bahwa di pesanggran tersedia ruang untuk sharing ilmu dan pengalaman bonsai, pungkasnya.

Informasi lebih lanjut, kontak Pesanggrahan Bonsai Heru, WA 0812-7370-7955.

Pesanggrahan Bonsai Heru

(Ken)

Skip to content