ArtNmotions Dance School

ArtNmotions Dance School Ngedance Bareng Disabilitas

2 minutes, 32 seconds Read
Listen to this article

ArtNmotions Dance School Kota Malang menggelar bakti sosial bertajuk Dream Has No Limit. Mereka menggaet anak-anak disabilitas untuk menari bersama, Minggu, 22 Mei 2022 di Malang Town Square.

 

Dua puluh anak-anak disabilitas anggota Pokja ABK Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) meramaikan even ini. Lima di antara mereka dari ragam disabilitas fisik akan tampil menari bersama dancer dari ArtNmotions. Dancer satu kaki Kota Malang, Arif Setyabudi juga akan meramaikan even ini.

 

Kepala Sekolah ArtNmotions Dance School, Ibu Yuliana Chan mengungkap keyakinannya, bahwa gerak dan lagu akan membuat anak-anak disabilitas menjadi lebih baik.

Manfaat menari bagi anak-anak Disabilitas

“Tujuan kami melatih anak anak disabilitas menari adalah karena kami percaya bahwa gerak dan lagu mampu membuat setiap orang merasa menjadi lebih baik dalam segala hal,” ujar Yuliana Chan.

 

Rincinya, seperti emosi menjadi lebih tenang, lebih happy serta otak menjadi lebih aktif. Semakin banyak produksi hormon kebahagiaan dalam tubuh akan membuat tubuh sehat jasmani rohani.

 

Lanjutnya, kami melihat anak anak disabilitas juga memiliki kelebihan yang mungkin belum tereksplor. Dan mereka juga memiliki kesempatan yang sama seperti kami dalam menikmati gerak dan lagu di dunia seni tari.

 

“Jadi kenapa tidak kami mengajak kelompok disabilitas untuk mencoba merasakan manfaat dari gerak dan lagu bersama kami,” tandas Yuliana.

 

Menari bersama anak-anak disabilitas adalah pengalaman pertama kami, ungkap Yuliana. Kesan pertama kami, kagum akan kepercayaan diri mereka serta minat yang sangat besar untuk mempelajari gerak dan lagu. Mereka juga sangat antusias bertemu dengan guru serta murid di sekolah tari kami, kelihatan senang sekali.

 

“Bagi kami pribadi selama energi kita sama , pasti akan ada harapan untuk berlatih bersama sama dan anak anak disabilitas masih bisa berkarya bersama kami melalui gerak dan lagu melalui beragam event baik event kecil maupun event besar,” harap Yuliana.

Semangat anak-anak Disabilitas

“Latihan dance ini sangat seru,” ungkap Marchel (18 tahun), pengguna kursi roda. Kebetulan saya baru pertama kali mengikuti latihan dance ini. Semoga di tahun tahun berikutnya, latihan dance bisa diadakan lagi.

 

Senada disampaikan Syifa, remaja perempuan pengguna kursi roda. “Ini baru pertama kali saya ikut ngedance (menari-red). Dan bagi saya ini adalah pengalaman baru. Terimakasih buat kakak kakak yang telah membimbing saya untuk dance,” ujar Syifa.

 

Alhamdulillah, Pandega senang sekali bisa dapat kesempatan ngedance, semangat sekali, setiap hari nggak sabar mau latihan, ungkap Pandega (6 tahun), cowok pengguna sepatu koreksi.

 

Hal yang sama juga diungkapkan oleh orang tua dari anak disabilitas, Endang Ismiati. “Saya sebagai orangtua dari Jeny sangat senang sekali, karena anak tuna daksa bisa dance. Terimakasih kakak-kakak semuanya yang rela melatih dance anak-anak disabilitas.”

Apresiasi dan harapan

Ketua Pembina LINKSOS, Ken Kerta melalui pewakilan pengurus kota Malang, Saiful dan Ahmad Sanai menyatakan apresiasinya.

 

“Apresiasi dan terimakasih kami sampaikan kepada ArtNmotions Dance School dan Malang Town Square serta seluruh pendukung acara ini atas kesempatan bagi anak-anak disabilitas,” ujar Saiful mewakili.

 

Ini pengalaman pertama kali, anak-anak disabilitas fisik tampil ngedance di hadapan publik, ungkapnya. Besar harapan kami acara ini terus berkelanjutan agar anak-anak bisa lebih giat dan tumbuh rasa percaya diri untuk kesetaraan, pungkas Saiful.

(Ken)

 

 

Similar Posts

Skip to content