
Tim Relawan Kemanusiaan (TRK) Inklusi Omah Difabel untuk pertama kalinya berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang guna pelibatan difabel dalam penanganan bencana gempa secara inklusif di Kabupaten Malang. Kedua belah pihak sepakat saling berkomunikasi intensif untuk mengotimalkan pengelolaan difabel korban bencana.
Koordinasi dihadiri oleh Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kabupaten Malang Ikhsan Hadi, sedangkan dari TRK Inklusi Omah Difabel dihadiri oleh Koordinator Umum Siswinarsih, Koordinator Lapangan Ken Kerta dan beberapa relawan Sudarmaji, Wahid, Suhaedin, dan Amiril.
“Persoalan bencana adalah urusan kemanusiaan, jadi kami terbuka terhadap semua pihak untuk membantu, termasuk kehadiran kawan-kawan difabel ini sangat kami apresiasi,” ujar Ikhsan Hadi, Senin, 13 April 2021 di kantor BPBD Kabupaten Malang.
Lanjutnya, teman-teman TRK Inklusi Omah Difabel silahkan membuat daftar relawan beserta potensi masing-masing personalnya, agar kami bisa menempatkan mereka sesuai dengan bidang yang dikuasai.
Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) mencatat, di Kabupaten Malang terdapat 16.008 jiwa penyandang disabilitas (data Dinas Sosial Kab. Malang) yang rentan menjadi korban bencana alam. Mereka tersebar di 33 Kecamatan. Selain sarana prasarana yang belum akses difabel juga mereka hampir semuanya belum pernah mendapatkan pelatihan menghadapi bencana alam. Juga dalam kepanikan difabel kerap kali ditinggalkan.
Realitas ini merupakan potret kerentanan difabel di daerah lainnya, sehingga menggerakkan lintas organisasi difabel nasional membentuk Tim Relawan Kemanusiaan (TRK) Inklusi yang diantaranya untuk merespon gempa bumi berkekuatan 6,7 di Malang belum lama.
TRK Inklusi Omah Difabel, berpusat di Sekretariat Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Jl Yos Sudarso RT 4 RW 7 Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
TRK Inklusi Omah Difabel selain melalukan assesment cepat keberadaan difabel sebagai kelompok rentan dan korban, juga bergerak dalam empat aspek kebencanaan, yaitu emergency respon/ tanggap darurat, pemulihan, rehabilitasi dan rekonstruksi, serta pembangunan. Dalam proses ini difabel dan kelompok rentan lainnya dilibatkan dan berpartisipasi dalam pra maupun pasca kebencanaan.
Beberapa organisasi yang telah bergabung dalam TRK Inklusi Omah Difabel adalah Yayasan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), Forum Malang Inklusi (FOMI), LBH Disabilitas, Perdik Makasar, Sigab Indonesia, Gerkatin Malang, HWDI Malang, PPRBM Solo, Pusat Rehabilitasi YAKKUM. Selain lintas organisasi difabel juga didukung Kantor Staf Presiden (KSP).
Peran dan fungsi TRK Inklusi Omah Difabel selain sebagai wadah koordinasi dan penyaluran bantuan, juga penghubung korban dengan sektor Pemerintah terkait dan Lembaga Sosial yang akan membantu.
Bagi penyandang disabilitas korban bencana alam yang memerlukan bantuan, bisa menghubungi TRK Inklusi Omah Difabel di WA 085764639993 (Ken Kerta), 08175400669 (Siswinarsih), dan kontak lokal Lumajang 08175175154 (Hari Kurniawan/Wawa)