KOTA MALANG- Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang mendukung inovasi lapak online Malang Gleerrr. Hal tersebut disampaikan melalui Kepala Bidang Perindustrian Diskopindag Drs. Fahmi Fauzan AZ, M.Si, dalam sambutan pembukaan pelatihan Program Recovery Ekonomy Kota Malang, “Ngewangi Umak Dodolan,” 10/8 2020 di Gedung KNPI Jl. Kawi 24C Kota Malang.
“Malang Gleerrr mempunyai kegiatan bagaimana meningkatkan skliil up baik penjualan maupun kemampuan teknis pelaku UM dan IKM sehingga kita dukung,” ujar Fahmi Fauzan. Hal ini sesuai prinsip Diskopindag mengampu fungsi-fungsi yang berkaitan dengan koperasi, usaha mikro dan perdagangan, mulai bahan baku, proses produksi hingga penjualan.
Oleh karena itu Diskopindag akan bersinergi dengan komunitas manapun selama liner degan tugas-tugas kami di koperasi, perindustrian dan perdagangan, tandas Fahmi sapaan akrabnya.
“Harapan kami gagasan dan kegiatan Malang Gleerrr ini akan bermanfaat bagi warga Malang khususnya, dapat meningkatkan produktifitas masyarakat dan menjadi pendorong kebangkitan ekonomi Kota Malang yang terdampak pandemi,” pungkasnya.
Sebagai informasi, pelatihan yang dihadiri sekira 30 peserta tersebut berisi materi-materi seputar teknis jualan online di malanggleerrr dot com, memanfaatkan media sosial sebagai sarana promosi, teknis foto produk, sumber permodalan serta dukungan pemasaran.
Puncak dari even adalah digelarnya sekira 300 stand bazar dan pameran yang akan memajang serta menjual berbagai ragam produk UM dan IKM di Kota Malang bulan Oktober nanti.
Inklusifitas acara.
Program Recovery Ekonomy Kota Malang yang bertajuk Kebangkitan dari Tanah Pemberani ini terbuka bagi semua orang tak terkecuali penyandang disabilitas atau difabel.
“Teman-teman disabilitas memiliki kesempatan yang sama dalam even ini, setara dengan warga Malang lainnya,” tandas Koordinator even Wahyu Eko Setiawan.
Kami tidak membedakan, siapapun pelaku Usaha Mikro dan Industri Kecil Menengah atau UM dan IKM bisa mendaftar pelatihan dan membuka lapak di malanggleerrr dot com, dengan syarat dan ketentuan yang berlaku, tandas Sam Wes sapaan akrabnya.
“Yang penting dipahami bersama bahwa inklusif itu proses keterbukaan bagi semua pihak, bukan bentuk barang,” tandas anggota Tim Malang Gleerrr, Ken Kerta dalam kesempatan yang sama. Artinya jika dalam even nanti terdapat hal-hal yang dinilai belum akses bagi difabel merupakan sebuah proses menuju inklusifitas itu sendiri.
Ken yang pula Ketua Lingkar Sosial Indonesia ini menekankan bahwa Malang Gleerrr adalah gerakan perubahan dari masyarakat untuk masyarakat. Maka semakin teman-teman difabel merespon baik dan berperan aktif memberikan masukan dan umpan balik, semakin besar pula pengaruh perubahan, termasuk mempengaruhi inklusifitas even-even, pungkasnya. (admin)