Liputan6.com, Jakarta Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PP dan PA) Kota Madiun memberikan layanan posyandu khusus bagi kaum disabilitas guna meningkatkan kesehatan warga berkebutuhan khusus tersebut.
“Ini program baru, kegiatannya adalah posyandu disabilitas yang dimulai tahun anggaran 2023,” ujar Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos PP dan PA Kota Madiun Esti Handayani dalam pelaksanaan posyandu disabilitas di Aula “Shelter” Dinsos PP dan PA Kota Madiun di Jalan Srindit Kota Madiun, Selasa.
Menurut dia, posyandu disabilitas tersebut menyasar sebanyak 744 orang penyandang disabilitas di Kota Madiun, baik disabilitas anak-anak maupun dewasa.
Dalam kegiatan tersebut mereka mendapatkan pemeriksaan kesehatan dasar, mulai dari timbang berat badan, cek tekanan darah, konsultasi, hingga melakukan permainan edukasi.
“Secara umum, posyandu disabilitas ini tidak jauh berbeda dengan posyandu biasanya. Hanya saja, pada posyandu disabilitas juga sebagai sarana evaluasi kondisi kaum disabilitas,” kata dia, dikutip Antara.
Adapun, lanjutnya, layanan posyandu khusus tersebut dibuka sekali dalam setiap bulannya. Tahap evaluasi yang ada dalam kegiatan tersebut digunakan petugas untuk memonitor kondisi masing-masing sasaran yang mendesak serta mengetahui kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan para penyandang disabilitas.
“Harapannya dengan adanya posyandu tersebut, kami bisa tahu, mereka butuhnya apa. Nanti setelah dievaluasi akan kami usulkan, misalnya alat bantu dan lain sebagainya,” ujar Esti.
Dengan layanan posyandu tersebut, menurut Esti para kaum disabilitas Kota Madiun juga mendapatkan haknya memperoleh layanan kesehatan yang sama dengan masyarakat pada umumnya.