KOTA MALANG- Paranane FA bekerjasama dengan Disporar Kota Malang akan menggelar Malang Sehat Cup 2020, Turnamen Sekolah Sepak Bola se-Kota Malang. Tersebut sebagai bentuk komitmen membangkitkan semangat Malang Sehat sekaligus membangun ekosistem pembinaan sepak bola usia dini.
Demikian disampaikan perwakilan Askot PSSI Kota Malang, Heru Sugiri dalam sosialisasi rencana Turnamen Malang Sehat Cup 2020 (24/6) di Ruang Pertemuan Disporapar Kota Malang.
“Kami sangat mendukung pelaksanaan turnamen sepak bola usia dini yang digagas oleh PARANANE FA. Hal ini sangat baik untuk membangun ekosistem pembinaan sepak bola usia dini di Kota Malang. Namun harus sangat diperhatikan panduan protokol Kesehatan yang sudah diberikan oleh PSSI,” tutur Heru Sugiri, didampingi CEO PARANANE FA dan Penanggung Jawab Pelaksanaan Turnamen Malang Sehat Cup 2020, Nur Romadhon dan Ketua Pelaksana Turnamen, Joko Sutrisno.
Terimakasih dan apresiasi sebesar-besarnya kami sampaikan semua pihak yang mendukung, khususnya kepada bapak Walikota Malang, Wakil Walikota Malang, Kepala Disporapar Kota Malang, Kepala Dinas Kota Malang, Askot PSSI Kota Malang, KONI Kota Malang, DPRD Kota Malang, Polresta Kota Malang, Bank Jatim Cabang Kota Malang, dan seluruh sponsor yang sudah menjadi kerjasama dalam pelaksanaan kegiatan Turnamen SSB se-Kota Malang ini.
“Turnamen ini rencananya akan digelar pada tanggal 1 – 17 Agustus 2020, di Lapangan Luar Stadion Gajayana Kota Malang,” jelas Heru. Tajuk turnamen ini adalah Malang Sehat Cup 2020 yang akan diikuti oleh 40 Sekolah Sepak Bola (SSB) se-Kota Malang. Sebanyak 1.200 anak-anak, dengan kategori U-10 & U-12, akan bertanding dalam Turnamen Malang Sehat Cup 2020.
Dari Askot PSSI Kota Malang, menghimbau dan memberikan saran, bahwa pada pelaksanaan kegiatan turnamen ini, diharapkan sangat memperhatikan Panduan Protokol Kesehatan yang sudah dikeluarkan oleh PSSI. Selain itu, juga ditekankan bahwa harus menggandeng seluruh stakeholder bidang kesehatan masyarakat, khususnya dari Dinas Kesehatan Kota Malang, tegas Heru Sugiri.
“Kami selaku panitia pelaksana, sangat ketat dan disiplin dalam menjalankan peraturan yang ada. Kesesuaian usia pemain, juga sangat kami perhatikan. Kami tidak akan mentolerir pencurian umur. Fair play, sportif dan kedisiplinan seluruh peserta, menjadi fokus kami. Karena turnamen ini tujuan utamanya adalah pembinaan kedisiplinan, sportifitas dan pengembangan karakter diri anak-anak,” imbuh Joko Sutrisno.
Senada CEO PARANANE FA, Nur Romadhon menekankan agar seluruh SSB sedari awal menanamkan prinsip-prinsip kejujuran, sportifitas, fair play dan pembinaan mental-karakter anak-anak. Ia juga berharap kegiatan semacam ini dapat bisa digelar rutin setiap enam bulan sekali, atau sedikitnya bisa digelar satu tahun sekali.
“Kami sedang membentuk Pokja Pendirian Badan Liga Kota Malang yang tujuan utamanya adalah pembinaan sepak bola usia dini, dengan pengelolaan secara profesional,” ungkap pria yang akrab disapa Nunun ini. Tentu saja, hal ini sangat membutuhkan kerjasama dengan semua pihak. Kegiatan turnamen ini sebagai langkah awal membangun jaringan kerjasama untuk ke depannya.
Dalam kesempatan terpisah Wakil Walikota Malang menyatakan dukungannya, dengan catatan harus tetap mematuhi peraturan dan panduan protokol Kesehatan yang ada.
“Semangat Ayo Obah Malang Sehat ini harus terus kita gelorakan bersama. Untuk membangun Kota Malang dalam berbagai bidang, salah satunya bisa melalui kegiatan turnamen sepak bola usia dini yang dilakukan oleh PARANANE FA,” tandas Sofyan Edi saat ditemui Tim Panitia Turnamen SSB se-Kota Malang “Malang Sehat Cup 2020” di Balaikota Malang.
Sebagai informasi, saat ini sudah ada 37 Sekolah Sepak Bola yang mendaftarkan diri sebagai peserta Turnamen SSB Malang Sehat Cup 2020. Jadi kurang 3 SSB lagi dari target 40 SSB yang ditetapkan oleh Panitia Pelaksana Turnamen SSB Malang Sehat Cup 2020.
Untuk pendaftaran peserta, silahkan menghubungi panitia di 082 338 664 248 (Roni) dan 081 234 632 183 (Bambang). Sedangkan untuk kerjasama sponsor dan patnership menghubungi 0895 0920 4337 (Nunun)