Kunjungan KND Dorong Pembentukan Sako Daya Kota Batu

Kunjungan KND Dorong Pembentukan Sako Daya Kota Batu

2 minutes, 12 seconds Read
Sako Daya Kota Batu akan menjadi wadah bagi Pramuka di luar sekolah, baik yang sudah lulus maupun yang tidak mengenyam pendidikan sama sekali.
KEN PRAMUKA
Ken Kerta
Founder Lingkar Sosial Indonesia | Pembina Pramuka

Komisi Nasional Disabilitas (KND) bersama Forum Inklusi Kota (FIK) Batu dan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) mengunjungi Gerakan Pramuka Kwartir Cabang (Kwarcab) Kota Batu pada Sabtu (2/11/2024) pagi. Kunjungan ini bertujuan memperkuat pengarusutamaan isu disabilitas melalui pembentukan Satuan Komunitas (Sako) Daya Kota Batu.

FIK Batu adalah forum yang beranggotakan organisasi penyandang disabilitas dan pemangku kepentingan di Kota Batu, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap masalah disabilitas. Forum ini dibentuk pada November 2023 oleh Dinas Sosial Kota Batu dan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) melalui FGD Masyarakat Peduli Disabilitas. 

Pengarusutamaan Isu Disabilitas melalui Sako Daya

Komisioner KND, Kikin P. Tarigan, menjelaskan bahwa kunjungan ini merupakan bagian dari upaya strategis memasukkan isu disabilitas ke dalam berbagai sektor. “Gerakan Pramuka adalah mitra strategis. Kami telah menandatangani MoU dengan Kwartir Nasional terkait pembentukan Sako Daya,” ujarnya.1

Menurutnya, pembentukan Sako Daya Kota Batu harus mengikuti petunjuk penyelenggaraan Nomor 177 Tahun 2012, yang dimulai dari tingkat Gugus Depan hingga Kwartir Cabang dan Daerah. Sako nasional baru dapat terbentuk jika ada lima Kwartir Daerah yang memiliki Sako aktif. Dalam kunjungan ini, KND bersama aktivis FIK Batu dan Lingkar Sosial mengapresiasi sambutan hangat dari Kwarcab Kota Batu.

Dukungan Kwarcab untuk Sako Daya

Wakil Ketua Abdimas Kwarcab Kota Batu, Biantoro, menyambut baik inisiatif pembentukan Sako Daya Kota Batu. “Saat ini kami memiliki 20 Gugus Depan yang mencakup sekolah inklusi. Kami mendukung pendirian Gugus Depan Teritorial untuk menaungi anak-anak disabilitas di luar sekolah,” ungkapnya.

Ia menambahkan bahwa pelaksanaan program akan mengikuti petunjuk teknis yang ada. “Kami siap mendukung pembentukan Sako Disabilitas, termasuk program-program pengembangan bagi anak-anak disabilitas,” tegas Biantoro. Saat ini, Kota Batu telah memiliki Sako Ma’arif, yang menjadi model awal dalam pembentukan Sako lainnya.

Gugus Depan Teritorial

CEO dan Founder Lingkar Sosial, Ken Kertaning Tyas, menjelaskan tentang Gugus Depan Teritorial sebagai awal yang mendasari pembentukan Sako Disabilitas. Pembentukan gudep tersebut untuk menaungi anak-anak disabilitas yang tidak bersekolah.

“Gudep Teritorial berbasis komunitas ini akan mengakomodasi kebutuhan mereka. Bersama KND dan Kwarcab Kota Batu, kami akan mengembangkan Sako Daya Kota Batu,” jelasnya.

Ken menambahkan, adanya Sako Daya bertujuan meningkatkan keterampilan hidup dan minat-bakat anggota melalui berbagai kegiatan, seperti membatik, memanah, hingga mendaki gunung.

“Program ini dirancang untuk mendorong kemandirian ekonomi dan pengembangan karakter bagi teman-teman disabilitas yang sudah tidak bersekolah,” tambahnya.2

Melalui kunjungan ini, KND dan mitra-mitra terkait berharap kolaborasi dengan Gerakan Pramuka dapat menjadi langkah nyata dalam menciptakan lingkungan yang inklusif dan memberdayakan bagi penyandang disabilitas.

  1. KND gandeng Kwarnas selenggarakan pramuka inklusif https://www.antaranews.com/berita/4123932/knd-gandeng-kwarnas-selenggarakan-pramuka-inklusif#google_vignette []
  2. Sako Inklusi https://lingkarsosial.org/gerak-pasti/ []

Similar Posts

Skip to content