Hand Sanitizer dari Anak Punk untuk Omah Difabel

1 minute, 29 seconds Read
Listen to this article

Sekelompok anak punk di Lawang membuat hand sanitizer untuk dibagikan secara gratis kepada masyarakat terdampak Covid-19 yang bekerja di jalanan, seperti pedagang kaki lima, kelompok waria, serta difabel. Mereka bahkan juga menyumbangkan antiseptic tersebut ke masjid-masjid. Punk not dead!

“Hari ini telah disalurkan beberapa liter hand sanitizer ke beberapa titik, yaitu Omah Difabel Lingkar Sosial atau LINKSOS, komunitas Lawang Street Crew, ibu hamil di dusun Klosot Desa Sidodadi dan pedagang bakso keliling di Perumahan Malang Anggun,” tutur Cussy salah satu penggerak komunitas punk (2/4) di Lawang.

Produk hand sanitizer kami ada dua macam, dengan alkohol dan non alkohol. Yang tanpa alkohol kami buat dari ion perak, sereh merah, cengkeh dan lidah buaya. Sedangkan dengan alkohol campurannya sereh merah, terang Cussy. Yang tanpa alkohol bisa untuk ibu hamil dan ibu menyusui.

“Ini lagi menunggu pemuda pemudi desa Turirejo, untuk menaruh hand sanitizer di masjid-masjid dan fasum. Biaya bahan dan proses serta distribusi diperoleh melalui iuran,” terangnya.

Hubungan baik difabel dan komunitas punk di Lawang

“Omah difabel Lingkar Sosial mendapat kiriman hand sanitizer dari komunitas punk lebih dari tiga liter,” terang Ketua Lingkar Sosial, Ken Kerta. Ini akan sangat bermanfaat bagi teman-teman difabel yang setiap hari berkegiatan di Omah Difabel. Sejak darurat Corona ini, kami giat memproduksi masker dan pakaian hazmat atau alat pelindung diri (APD).

Anak-anak punk melalui komunitas Lawang Rescue menjalin hubungan baik dengan LINKSOS sejak tahun 2015, terang Ken. Kerjasama kedua belah pihak yang pernah dilakukan diantaranya membuat Teater Inklusi Thrisa dan  pelatihan bahasa isyarat bersama Gerkatin Malang. Lawang Rescue juga terlibat dalam pendirian Forum Malang Inklusi (FOMI) yang diinisiasi Lingkar Sosial melalui gerakan sosial menuju Malang Raya ramag difabel pada tahun 2016.

“Harapannya hubungan baik ini akan terus berlanjut, salah satu yang bisa kami tawarkan saat ini unyuk dilakukan bersama adalah pemberdayaan ekonomi melalui kelompok kerja,” pungkas Ken. +

Similar Posts

Skip to content