MALANG – Untuk memperingati Hari Hutan Internasional (21 Maret) dan Hari Air Sedunia (22 Maret), Difabel Pecinta Alam (Difpala) mengadakan aksi penghijauan, membersihkan sampah, dan merawat situs purbakala di Gunung Arjuno pada 24 Maret 2022. Sebanyak 15 anggota difabel, pelajar, mahasiswa, dan masyarakat umum terlibat dalam kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian terhadap alam.
Difpala, dalam koordinasi Perhutani dan Kepala Resort Pemangku Hutan (KRPH) setempat, membersihkan sampah di jalur pendakian antara Goa Ontoboega dan petilasan Tampuwono. Para peserta juga mendaki hingga Putuk Lesung, yang berada di ketinggian 1.740 meter di atas permukaan laut (mdpl). Selain itu, Difpala melakukan penghijauan di Gunung Wedon Lawang.
“Air dan hutan adalah dua elemen penting yang menopang kehidupan manusia. Air memenuhi kebutuhan dasar, sementara hutan menjadi penjaga alaminya,” kata Widi Sugiarti, Pembina Difpala. Ia menjelaskan bahwa melalui aksi penghijauan dan edukasi lingkungan, Difpala tidak hanya menjaga bumi, tetapi juga memperjuangkan inklusi dan kemandirian penyandang disabilitas.
Difpala meyakini langkah kecil ini dapat menciptakan dampak besar bagi pelestarian alam sekaligus meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan. Aksi ini juga mempertegas bahwa difabel mampu berkontribusi aktif dalam kegiatan konservasi.