Wirausaha Disabilitas Stand Melukis dan Konsultasi Hukum di UMM Autism Summit 2024

ABK Melukis pada Totebag Peluang Usaha Baru

2 minutes, 6 seconds Read

Unit Layanan Disabilitas (ULD) Parekraf Kota Malang menginisiasi kegiatan melukis pada totebag bersama anak-anak penyandang disabilitas. Kegiatan bertujuan meningkatkan keterampilan, membuka peluang wirausaha baru bagi penyandang disabilitas. Tak hanya itu kegiatan juga mengkampanyekan produk zero waste atau nol sampah.

“Acara ini terbuka bagi anak-anak dari seluruh ragam disabilitas, khususnya kami sangat mendorong keikutsertaan penyandang disabilitas intelektual,” ujar Koordinator ULD Parekraf, Ken Kerta, Sabtu (8/4 2023) di lokasi kegiatan.

Even diikuti oleh sekira 20 anak penyandang disabilitas dari ragam disabilitas fisik dan intelektal. Total 50 orang termasuk orangtua ABK dan panitia. Kegiatan dilaksanakan di lantai 4 Ruang Galeri Seni Gedung MCC Kota Malang.

Latar belakang

Penyandang disabilitas intelektual di antaranya disabilitas grahita dan down syndrom selama ini mendapat stigma tidak bisa menyelesaikan tugas-tugas, ungkap Ken. Dampaknya mereka di usia dewasa sulit mendapatkan pekerjaan.

Dari latar belakang tersebut kegiatan ini kami adakan, unutk meningkatkan keterampilan penyandang disabilitas. Harapannya dengan mereka mampu berkarya, maka stigma akan terkikis.

“Kegiatan ini juga untuk membuka peluang bisnis baru bagi penyandang disabilitas,” terang Ken Kerta. Khususnya anak-anak dengan disabilitas intelektual, misalnya down syndrom, memiliki kecenderungan terhadap seni. Oleh sebab itu, saat ini kami fasilitasi melukis pada totebag.

 

Keberlanjutan

Harapannya kegiatan ini berkelanjuitan. Hasil melukis tersebut kami proses waterglass agar tidak luntur, untuk kemudian dijahit sebagai produk totebag. Selanjutnya totebag kita promosikan sebagai tas ramah lingkungan pengganti plastik atau kresek, sebagai produk zero waste atau nol sampah.

Rencana keberlanjutan lainnya adalah adanya pertemuan rutin untuk terus berlatih dan produksi. Detilnya adalah pelatihan menjahit totebag dan kegiatan melukis bersama anak-anak disabilitas. Secara rutin kegiatan tersebut dilakukan di Gedung MCC Kota Malang

“Kami mengucapkan terikasih kepada Pemkot Malang, melalui Dislopidag dan menejemen MCC atas fasilitasi yang ada,” kata Ken Kerta. Keberadaan MCC Kota Malang sebagai solusi atas persoalan terbatasnya sumber daya komunitas selama ini.

 

Apresiasi penyandang disabilitas

Dalam kesempatan yang sama, salah satu peserta melukis, Putra mengaku senang. “Saya sangat senang kegiatan ini, walaupun agak sulit melukis namun senang berkumpul kawan-kawan,” kata remaja dengan disabilitas fisik tersebut.

“Kami sangat berterimakasih dengan adanya kegiatan ini,” imbuh Sumartin, orangtua dari anak disabilitas intelektual. Lanjutnya, hasil rembug tadi dengan perwakilan orangtua ABK dan pengurus ULD Parekraf, kami akan membuat kegiatan rutin di MCC Kota Malang. Kami sangat berharap ini bisa menjadi peluang wirausaha bagi anak-anak disabilitas serta mendukung kemandirian mereka di masa depan.

Sebagai informasi, Unit Layanan Disabilitas (ULD) Parekraf, merupakan unit yang menfasilitas pemberdayaan penyandang disabilitas di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Sekaligus unit ini juga melakukan edukasi dan advokasi kebijakan. ULD Parekraf merupakan unit kerjasama Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) dan Tim Parekraf Kota Malang.

(Admin)

Similar Posts

Skip to content