
1. Prinsip Dasar: Multi Mitigasi
Pendakian harus memperhatikan mitigasi risiko dengan pendekatan berlapis:
- Keselamatan, Inklusivitas, dan Kelestarian Alam
- Kesiapan Fisik, Mental, dan Logistik – Pastikan kondisi prima dan perbekalan cukup.
- Alat Bantu Memadai – Semua alat bantu dalam kondisi baik.
- Pendamping Terlatih – Harus memiliki keterampilan khusus dalam mendukung pendaki disabilitas.
- Prinsip Patsal Keselamatan – Saling menunggu, membantu, berinteraksi, dan berbagi.
2. Persiapan Sebelum Pendakian
A. Perencanaan Jalur & Izin
✅ Menentukan jalur pendakian berdasarkan tingkat kesulitan dan kemampuan peserta.
✅ Mengurus izin pendakian sesuai regulasi setempat.
✅ Memastikan informasi cuaca dan kondisi jalur terkini.
B. Pendaftaran & Skrining Peserta
✅ Mengisi formulir kesehatan dan kesiapan fisik.
✅ Menyediakan informasi kondisi khusus bagi peserta disabilitas.
✅ Memastikan peserta memahami aturan dan SOP.
C. Checklist Peralatan Wajib
Kategori | Peralatan |
---|---|
Pakaian & Pelindung | Sepatu gunung, jaket windproof, jas hujan, sarung tangan, buff/masker, topi |
Navigasi & Keselamatan | Peta jalur, kompas/GPS, senter/headlamp + baterai cadangan, trekking pole, peluit |
Camping & Tidur | Carrier/ransel gunung, tenda/bivak, sleeping bag, matras, tenda |
Masak & Makanan | Kompor portable + gas kecil, botol minum/tumbler, makanan instan/ringan |
Kesehatan & Higienitas | Kotak P3K, obat pribadi, antiseptik, kantong sampah |
Peralatan Khusus Pendaki Disabilitas | Alat bantu (kursi roda gunung, kruk, prostetik, dll.), obat-obatan khusus, pendamping terlatih |
✅ Tim membawa peralatan tambahan seperti GPS, HT, tandu darurat, dan obat-obatan umum.
D. Briefing & Simulasi
✅ Penjelasan jalur, kondisi cuaca, dan strategi perjalanan.
✅ Simulasi penggunaan alat keselamatan dan pertolongan pertama.
3. Pelaksanaan Pendakian
A. Pembagian Peran & Tim
✅ Tim Leader: Bertanggung jawab atas jalannya pendakian.
✅ Navigator: Memimpin jalur berdasarkan peta dan koordinasi.
✅ Sweeper: Berada di posisi terakhir untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.
✅ Tim Medis: Siaga untuk pertolongan pertama.
✅ Pendamping Disabilitas: Bertugas membantu dan memastikan keamanan peserta disabilitas.
B. Aturan Perjalanan
✅ Berjalan dalam formasi terorganisir dengan kecepatan yang sesuai.
✅ Tidak meninggalkan tim tanpa izin.
✅ Tidak membuang sampah sembarangan (wajib membawa turun sampah).
✅ Mengutamakan keselamatan daripada target waktu.
✅ Memastikan tak ada yang tertinggal: Jika sweeper tidak terlihat, berhenti. Beri kode tiga bunyi peluit: prit-prit-prit. Jika sweeper menjawab pritttt-pritttt, lanjutkan perjalanan. Jika tidak ada jawaban, tunggu.
C. Prosedur Darurat
✅ Jika ada peserta sakit atau cedera, segera lapor ke tim medis.
✅ Jika tersesat, tetap di tempat dan hubungi tim melalui HT/ponsel.
✅ Evakuasi dilakukan berdasarkan SOP keselamatan.
4. Kepulangan & Evaluasi
A. Pengecekan Barang & Sampah
✅ Memastikan tidak ada barang atau sampah yang tertinggal.
B. Debriefing & Evaluasi
✅ Diskusi pengalaman, kendala, dan saran untuk pendakian berikutnya.
✅ Dokumentasi perjalanan untuk pembelajaran ke depan.
5. Kode Etik Pendakian
✅ Menghormati alam dan tidak merusak ekosistem.
✅ Tidak meninggalkan sampah dan selalu membawa turun kembali.
✅ Saling membantu sesama pendaki, terutama bagi yang membutuhkan.
✅ Mengutamakan keselamatan daripada ambisi pribadi.
✅ Mengikuti instruksi dan arahan dari leader dan pendamping.
✅ Tidak mengambil atau merusak flora dan fauna di jalur pendakian.
✅ Tidak membawa atau menggunakan narkotika, alkohol, atau bahan berbahaya lainnya.
✅ Menjaga kesopanan dalam berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
✅ Menghindari perilaku arogan atau tindakan yang mengganggu kenyamanan peserta lain.
6. Etika terhadap Lingkungan dan Masyarakat Setempat
✅ Menghormati budaya dan adat istiadat masyarakat sekitar jalur pendakian.
✅ Tidak membuat kebisingan yang berlebihan.
✅ Tidak melakukan perburuan liar atau merusak habitat satwa.
✅ Menggunakan jalur pendakian resmi dan tidak membuka jalur baru sembarangan.
✅ Menggunakan air dengan bijak, terutama di sumber air yang digunakan bersama.
7. Larangan Membawa dan Menggunakan Alat Tertentu
🚫 Senjata tajam (kecuali alat survival seperti pisau lipat kecil).
🚫 Bahan peledak atau petasan.
🚫 Alat musik dengan suara keras.
🚫 Drone tanpa izin.
🚫 Plastik sekali pakai.
🚫 Alkohol dan narkotika.
🚫 Alat berburu atau perangkap hewan.
🚫 Produk berbahan kimia berbahaya.
8. Mitigasi Risiko: Bertahan Jika Terjebak di Gunung
✅ Tetap tenang dan cari tempat perlindungan yang aman.
✅ Gunakan peralatan darurat seperti peluit atau senter untuk memberi sinyal.
✅ Hemat logistik makanan dan air.
✅ Jangan berjalan sendirian dalam kondisi minim visibilitas.
✅ Hubungi tim atau pihak berwenang jika memungkinkan.
9. Pendakian di Luar Kegiatan Difpala
✅ Anggota Difpala diperbolehkan mendaki gunung di luar kegiatan resmi dengan ketentuan:
- Pendakian di luar tanggung jawab Difpala.
- Jika terjadi insiden fatal akibat kelalaian SOP, pendaki mendapat sanksi:
- Red List (teguran keras).
- Black List (pemecatan dari keanggotaan).
SOP ini menjadi panduan utama bagi peserta dan pendamping guna memastikan keamanan, inklusivitas, dan keberlanjutan dalam pendakian.