Peresmian Forum Inklusi MCC - foto ilustrasi Hadi Disabilitas Internasional

Puncak Event Hari Disabilitas Internasional 2025 Malang Raya

3 minutes, 41 seconds Read
Puncak event Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 Malang Raya di MCC akan menampilkan fashion anak-anak dengan cerebral palsy—kelompok yang selama ini kerap terabaikan. Rangkaian event, selain beragam pentas seni dan unjuk bakat, juga penyerahan bantuan tongkat netra dan modal UMKM Omah Difabel.
Ken Kerta
Founder Lingkar Sosial Indonesia

Yayasan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) bersama Forum Inklusi MCC dan lintas komunitas di Malang Raya akan menggelar puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2025 pada Minggu (7/12) di Hall Lantai 2 MCC. Event bertajuk “Pentas Seni dan Apresiasi Karya Difabel” ini, akan menampilkan 150 seniman disabilitas. Mereka akan menyanyi, menari, berpuisi, mengaji, bermain angklung, melukis, mewarnai serta beragam unjuk bakat lainnya.

Peran dari Mereka yang Kerap Terabaikan

Yang berbeda dalam event ini, dibandingkan dengan event-event HDI lainnya di Indonesia adalah tampilan fashion show tujuh anak dengan cerebral palsy (CP) – jenis disabilitas fisik dan ganda akibat gangguan pada otak. Aksi mereka di pentas menggunakan kursi roda dalam dampingan orangtua masing-masing.

CP memengaruhi kemampuan gerak dan postur. Ada kategori ringan, sedang, berat. Mayoritas kasus yang tampak dalam layanan sosial adalah kategori sedang–berat. Indikatornya, urusan perawatan diri dan toilet sebagian atau sepenuhnya bergantung kepada orang lain. Kondisi ini menjadikan mereka dianggap sebagai beban serta tidak mampu didik dan latih. Akibatnya, mereka kerap terabaikan dalam program-program pemberdayaan.

Namun, sejak awal tahun 2025 kondisi mulai berubah. LINKSOS membentuk Sahabat CP1 – komunitas untuk pemberdayaan dan kesejahteraan penyandang disabilitas cerebral palsy. Sejak saat itu, penyandang disabilitas CP dari berbagai spektrum dan usia terlibat dalam berbagai kegiatan sosial dan pemberdayaan bersama penyandang disabilitas lainnya seperti kepramukaan, membatik, paduan suara serta kegiatan lainnya dalam pendampingan orang tua dan relawan.

Terkait event HDI, Sahabat CP telah mempersiapkan diri jauh hari. Pada 9 November 2025 mereka bergabung dalam event membatik ciprat bersama 150 penyandang disabilitas di Agrowisata Petik Madu. Hasil batik untuk kostum fashion show Hari Disabilitas Internasional.

Apresiasi bermakna di Hari Disabilitas Internasional 2025

Puncak event Hari Disabilitas Internasional juga akan menampilkan hal unik lainnya. Koordifa Kebangsaan merupakan paduan suara, ekspresi dan isyarat untuk lagu-lagu kebangsaan. Dalam hal ini, menyanyi tak harus menggunakan suara, melainkan bisa menggunakan ekspresi dan isyarat bagi disabilitas pendengaran dan wicara.

Ada pula grup kelompok mengaji, nyanyian dolanan, dance oleh kelompok down syndrom dan kelompok pengguna kursi roda, melukis on the spot dan lainnya. Anak-anak SLB juga ikut tampil di event ini. Termasuk Pramuka, beberapa Pembina membawakan lagu-lagu keroncong bertema perjuangan. Prinsip dari tampilnya berbagai potensi ini adalah apresiasi bermakna bagi seluruh karya dan potensi penyandang disabilitas.

Hari Disabilitas Internasional 2025 oleh Lingkar Sosial Indonesia

Kolaborasi lintas sektor

Sejak tahun 2015 hingga saat ini, LINKSOS konsisten menggelar event HDI di setiap tahunnya dengan berbagai tema, mulai dari advokasi, kesehatan, seni, lingkungan hidup.2 Aksi ini memiliki dua tujuan pokok yaitu mengampanyekan penghormatan, pelindungan dan pemenuhan hak-hak penyandang disabilitas serta mengkampanyekan inklusi disabilitas.

Seluruh pelaksanaan event Hari Disabilitas Internasional melibatkan lintas sektor. Misalnya tahun 2015 – momentum pertama LINKSOS menggelar HDI, bekerjasama dengan Agrowisata Petik Madu. Tahun 2018 untuk pertama kalinya LINKSOS menggelar pentas seni bekerjasama dengan kominitas musik dan artis di Malang Raya. Ada juga perayaan HDI tematik pendakian gunung, tepatnya di puncak Batu Tulis Gunung Kawi pada tahun 2022, bekerjasama dengan Netherland Leprosy Relief (NLR) dan Dinas Kesehatan Kabupaten Pasuruan.

Sedangkan tahun ini, puncak event Hari Disabilitas Internasional 2025 merangkul 40 kolaborator dari unsur Pemerintah, swasta, perguruan tinggi dan kelompok masyarakat. Para kolaborator yang bergabung memiliki riwayat dukungan, misalnya BMH Malang – sejak 2019 lembaga ini konsisten memfasilitasi kebutuhan transportasi Posyandu Disabilitas. Ibis Style Malang – sejak 2022 hotel ini memfasilitasi galeri untuk penjualan batik UMKM Omah Difabel. Kemudian YBM PLN – badan zakat ini mendukung pemberdayaan UMKM.

Harapan dan Keberlanjutan

Tak sebatas pentas seni, puncak event Hari Disabilitas Internasional 2025 di MCC juga menjadi momentum perhatian bagi kesejahteraan penyandang disabilitas. Dalam kesempatan tersebut, dijadwalkan penyerahan bantuan 25 tongkat netra atau white cane serta bantuan modal usaha bagi UMKM Omah Difabel, masing-masing dari lembaga sosial dan badan zakat.

Khususnya bantuan modal UMKM akan dialokasikan untuk pengembangan Pawon Difabel – usaha kuliner bagi disabilitas dampingan Omah Difabel. Harapannya usaha tersebut dapat meningkatkan pendapatan sekaligus menjadi sarana edukasi publik tentang kesadaran disabilitas.

Omah Difabel merupakan program pemberdayaan Yayasan Lingkar Sosial Indonesia di bidang ekonomi Omah Difabel memberikan pelatihan, pembiayaan awal, dukungan pemasaran serta legalitas UMKM. Program ini dirintis sejak tahun 2015.  

Puncak peringatan Hari Disabilitas Internasional 2025 akan ruang bersama untuk menegaskan bahwa setiap penyandang disabilitas—apa pun spektrum, kemampuan, atau latar belakangnya—memiliki hak yang sama untuk dihargai, diberi kesempatan, dan dirayakan.

  1. Komunitas Sahabat CP Perjuangkan Hak Anak https://rri.co.id/daerah/1830526/komunitas-sahabat-cp-perjuangkan-hak-anak []
  2. Hari Disabilitas Internasional https://lingkarsosial.org/hdi-malang/ []

Similar Posts

Skip to content