
Malang, 20 April 2025 — Sebanyak 16 peserta mengikuti kegiatan Educamp Bakti Difabel Pecinta Alam (Difpala) yang berlangsung pada 18–20 April 2025 di Lembah Karang Duren, Posko Rescue Bela Negara Malang. Lokasi kegiatan tepatnya di Desa Karang Duren, Kecamatan Pakisaji, Kabupaten Malang. Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) bekerja sama dengan Gugusdepan Teritorial Pangkalan Lingkar Sosial Indonesia dan Rescue Bela Negara Malang.1
Educamp Bakti Difpala merupakan camp edukasi untuk memperkenalkan Difpala kepada masyarakat luas sekaligus Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) bagi siswa Difpala tingkat Agni dan Bakti. Educamp ini mengusung semangat inklusivitas dengan melibatkan 16 peserta dari berbagai latar belakang disabilitas, yakni 2 penyandang disabilitas fisik, 3 disabilitas intelektual, 2 disabilitas netra, 2 disabilitas Tuli, 1 disabilitas wicara, serta 6 peserta non-disabilitas.2
Ketua panitia Educamp, Widi Sugiarti yang juga Pembina Ekraf dan Lingkungan Hidup LINKSOS, menyampaikan bahwa seluruh kegiatan didanai secara swadaya oleh masyarakat. “Dukungan dari masyarakat sangat berarti dalam menjaga semangat inklusi dan keberlanjutan kegiatan edukatif seperti ini,” ujarnya.
UKT bagi Siswa Agni dan Bakti
Educamp Bakti Difpala 2025 memfokuskan pada Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) bagi Siswa Agni dan Siswa Bakti Difpala. Ujian ini merupakan bagian dari kurikulum internal Difpala untuk membentuk karakter, keterampilan dasar mendaki, dan kepedulian lingkungan di kalangan difabel dan non-difabel.
Tim penguji UKT terdiri dari tokoh-tokoh internal LINKSOS, yaitu Ken Kerta selaku Founder Lingkar Sosial Indonesia, Widi Sugiarti, Qodarul Irma Yulia (Koordinator Umum Difpala), dan Cakrahayu Arnavaning Gusti (Koordinator Bidang Kurikulum Difpala).
Sementara itu, tim pemateri menghadirkan sejumlah narasumber profesional di bidang kesehatan dan edukasi disabilitas, antara lain Dr. Ganif Djuwadi dan Dr. Dyah Widodo dari Poltekkes Kemenkes Malang. Panitia juga menghadirkan aktivis sebagai narasumber yaitu Muhammad Hasanudin selaku Ketua Gerkatin Kota Malang, dan Soemiati dari Bidang Edukasi Bahasa Isyarat Indonesia Difpala.
Apresiasi Anggota Kehormatan
Dalam acara tersebut, LINKSOS memberikan apresiasi kepada Dr. Ganif Djuwadi sebagai Anggota Kehormatan Difpala. Founder Rescue Bela Negara Malang ini juga dikukuhkan sebagai Anggota Dewan Kehormatan Gugusdepan Teritorial Pangkalan LINKSOS atas dedikasi dan kontribusinya dalam mendukung pendidikan inklusi dan kesehatan bagi komunitas difabel.
“Saya mendukung penuh kegiatan Difpala serta kegiatan kepramukaan ini, termasuk adanya Ujian Kenaikan Tingkat atau UKT. Praktik baik LINKSOS ini harus didukung agar memiliki standar kompetensi yang sesuai serta dapat berkembang di skala nasional,” ujar Dr. Ganif Djuwadi.
Anggota kehormatan Difpala adalah seseorang yang diangkat oleh pengurus Difpala karena telah memberikan jasa atau kontribusi signifikan dalam mencapai tujuan dan program Difpala.
Educamp Bakti Difpala 2025 tidak hanya menjadi ruang pembelajaran lapangan, tetapi juga menjadi simbol sinergi antar komunitas untuk mewujudkan pelestarian alam yang inklusif dan berkeadilan.