Hasil FGD Difpala Seven Summits II untuk Kampanye Pengurangan Risiko Bencana yang Inklusif

Hasil FGD Difpala Seven Summits II untuk Kampanye Pengurangan Risiko Bencana yang Inklusif

4 minutes, 41 seconds Read
Hasil FGD Difpala Seven Summits II di MCC menunjukkan kesiapan tim pendaki secara fisik, mental, logistik, dan mitigasi risiko, dengan dukungan lintas sektor serta pembiayaan swadaya dan kolaboratif. Difabel Pecinta Alam siap melaksanakan pendakian Gunung Arjuno via Sumberbrantas pada 26–28 Oktober.

“Setiap Pendaki mandiri dan bertanggungjawab atas pilihan hidupnya sebagai pecinta alam. Namun bagi Difpala, dukungan dan kolaborasi lintas sektor tidak berarti mengurangi nilai-nilai kemandirian, melainkan wujud keberhasilan gerakan inklusi,” tegas Ken Kerta, Founder Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS).

Sembilan pendaki anggota Difpala terpilih melalui seleksi bergabung dalam Difpala Seven Summits II ini. Tim pendakian terdiri dari satu disabilotas netra, dua disabililitas pendengaran, serta enam non disabilitas dari unsur Komisi Nasional Disabilitas (KND) dan LINKSOS.

Hasil FGD Difpala Seven Summits II untuk Kampanye Pengurangan Risiko Bencana yang Inklusif

Kampanye Difpala untuk Pengurangan Risiko Bencana yang inklusif

Pusat pemberdayaan disabilitas Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) bersama Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana (ULD PB) Kabupaten Malang menggelar focus group discussion (FGD) bertajuk: Difabel Pecinta Alam (Difpala) Seven Summits II Gunung Arjuno untuk Kampanye PRB Inklusif, Kamis, 9 Oktober 2025 di Ruang Perpustakaan 1 Gedung MCC Kota Malang. Pelaksanaan FGD bertepatan dengan Oktober sebagai Bulan Pengurangan Risiko Bencana (PRB).1

FGD Difpala Seven Summits II bertujuan:

  1. Menggalang jaringan nasional dan kerjasama lokal di bidang pengurangan risiko bencana yang inklusif
  2. Menggalang dukungan untuk event Difpala Seven Summits II.
  3. Memperkenalkan Unit Layanan Disabilitas Penanggulangan Bencana (ULD PB) Kabupaten Malang yang belum lama diresmikan, 31 Juli lalu.2

Difpala Seven Summits atau Disability Seven Summits adalah misi pendakian 7 gunung di Indonesia oleh Difabel Pecinta Alam — kerjasama Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) dan Komisi Nasional Disabilitas (KND).
Sebelumnya Difpala Seven Summits I tahun 2024 dilaksanakan di Gunung Kawi. Sedangkan edisi II ini akan digelar di Gunung Arjuno via Sumber Brantas Kota Batu.3

FGD dihadiri oleh sebagian besar undangan, yaitu Komisi Nasional Disabilitas— hadir melalui sambungan zoom, Dinas Sosial Kota Batu, BPBD Kabupaten Malang, BPBD Kota Malang, BPBD Kota Batu, ULD PB Kabupaten Malang, Perhutani Kabupaten Malang, Tahura Reden Soerjo, Malang Creative Center, Rescue Bela Negara Malang, serta KADE Outdoor. Hadir pula tokoh masyarakat, Asmujiono—pendaki Everest.

Kebutuhan Tim Pendaki

Dalam presentasi FGD Difpala Seven Summits II, Pembina LINKSOS, Ken Kerta memaparkan beberapa kebutuhan Difpala Seven Summits II diantaranya:

  1. Peralatan Tim—Difpala telah memiliki perlangkapan pendakian yang cukup namun kurang memadai.
  2. Transportasi atlet Difpala dan logistik dari kediaman atlet ke Pos Pendakian, dan transportasi dari Pos
  3. Pendakian ke batas rimba.
  4. Porter dan Pemandu.
  5. Camp Bantuan dan Logistik yaitu tenda pertolongan yang ditempatkan di setiap pos atau di beberapa titik untuk memberikan dukungan konsumsi, medik dan emergency.
  6. Dukungan Mitigasi, misalnya perapian trek dan pemasangan tali di titik-titk tertentu (jika diperlukan).
  7. Alat Komunikasi, misalnya HT untuk selalu terhubung dengan basecamp.
  8. Dokumentasi kegiatan.
  9. Dukungan lainnya sesuai ketersediaan kolaborator.

Dukungan dan Kolaborasi

FGD Difpala Seven Summits II Gunung Arjuno untuk Kampanye PRB Inklusif secara umum menunjukkan dukungan positif dari beberapa pihak. Namun khususnya dukungan dari instansi Pemerintah memerlukan prosedur proposal. Sedangkan dukungan dari pihak swasta langsung bisa diakses.

Misal BPBD Kabupaten Malang, siap memberikan dukungan tenda dan HT. Sementara BPBD Kota Batu, siap memberikan dukungan makanan siap saji. Sedangkan BPBD Kota Malang, karena tidak memiliki wilayah gunung, menawarkan pelatihan pemetaan wilayah rawan bencana. Tahura Raden Soerjo—melalui perwakilan Polhut—menyampaikan kesiapan pendampingan lapangan.

Dukungan lainnya dari KADE Outdoor—rental outdoor di Kota Malang. “Kami siap memberikan dukungan penuh seluruh kebutuhan outdoor Difpala—seperti Difpala Seven Summits tahun lalu, tahun ini kami akan kembali mendukung,” ujar Owner KADE Outdoor, Alkurnia Indah Safitri.

“Kalau kami lebih pada unsur kreatif dalam mendukung Difpala Seven Summits. Kami ingin menugaskan tim dokumentasi untuk turut dalam pendakian, namun jika tidak menungkinkan, kami akan melakukan editing foto video dari teman-teman Difpala,” kata Manajer Marketing dan Kerjasama MCC, Frishanti Yuan Paramita.

Pesan Pendaki Everest, Asmujiono

Asmujiono—mantan prajurit Kopassus yang menjadi orang Indonesia pertama yang berhasil mengibarkan bendera Merah Putih di Puncak Everest pada 26 April 1997—juga hadir dalam FGD Difpala Seven Summits II. Asmujiono terlibat dalam kegiatan Difpala sejak Difpala Seven Summits I tahun 2024 lalu sebagai Pembina.4

Dalam FGD Difpala Seven Summits II Gunung Arjuno, Asmujiono menekankan pentingnya dukungan pendampingan pendakian dan mitigasi risiko. “Kami meminta agar bentuk dukungan tidak sebatas formalitas, melainkan dukungan penuh dalam bentuk pendampingan pendakian. Tahun lalu, saya mendampingi langsung dalam pendakian Difpala Seven Summits,” ujar Asmujiono.

Asmujiono juga menekannkan mitigasi risiko. Pendaki difabel dengan keterbatasannya memikili batas maksimal, misal kemampuan membawa logistik, selebihnya memerlukan bantuan porter.

Persiapan dan Rencana Mitigasi

Persiapan kegiatan Difpala Seven Summits II telah dilakukan sejak Agustus 2024. Selain melakukan latihan rutin, Difpala juga melakukan dua kali survei di Gunung Arjuno. Survei pertama pada bulan Agustus 2024 ke Puncak Ogal Agil Gunung Arjuno (3.339 Mdpl) via Purwosari dan pada survei Gunung Arjuno via Sumberbrantas hingga Lembah Lengkean (2.980 Mdpl).

Hasil survei memutuskan pendakian Gunung Arjuno via Sumber Brantas, dengan pertimbangan tingkat kemudahan pendakian. Meski demikian, teradapat beberapa rencana mitigasi tambahan:

  1. Alternatif puncak tujuan. Tujuan puncak Difpala Seven Summits adalah Ogal Agil (3.339 mdpl). Namun jika tidak memungkinkan, misal sebab faktor fisik dan cuaca, tujuan puncak adalah Welirang (3.156 mdpl).
  2. Camp Bantuan dan Logistik. Di setiap pos pendakian, atau di beberapa titik jalur pendakian, memerlukan Camp Bantuan dan Logistik yaitu tenda bantuan yang menyediakan layanan konsumsi, medis dan emergency.
  3. Pemandu. Difpala telah melalukan survei jalur pendakian Gunung Arjuno via Purwosari dan juga via Sumber Brantas. Difpala menilai plang penunjuk jalan di Gunung Arjuno cukup jelas, meski demikian tetap memerlukan pemandu untuk lebih menjamin keselamatan para pendaki.
  4. Porter. Secara fisik pendaki Difpala telah berlatih. Namun untuk menjaga stabilitas fisik pendaki, mereka memerlukan bantuan porter.

Informasi lebih lanjut, kontak: Ken Kerta (Founder Lingkar Sosial Indonesia, Koordinator ULD PB Kabupaten Malang). No WA 085764639993.

  1. PERINGATAN BULAN PENGURANGAN RISIKO BENCANA TAHUN 2025 []
  2. Membangun ULD PB di Kabupaten Malang []
  3. Pendaki difabel daki Gunung Kawi, awali misi “Disability Seven Summits Indonesia” []
  4. Kisah Asmujiono kibarkan Merah Putih di Puncak Everest []

Similar Posts

Skip to content