Tangkis Stigma, Difabel Antusias Ikuti Sosialisasi Pemilu

2 minutes, 18 seconds Read
Listen to this article
Sambutan searah jarum jam: perwakilan Polsek Lawang, perwakilan Koramil Lawang, Ketua PPK Lawang, Kepala Desa Bedali, dan Ketua LINKSOS
KPU Kabupaten Malang melalui PPK Lawang bekerjasama dengan organisasi difabel penggerak inklusi Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS) mengadakan sosialisasi dan simulasi pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Malang Tahun 2020, Senin, 30 November 2020 di Balai Desa Bedali, Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.

Kegiatan bertujuan meningkatkan partisipasi masyarakat dan pemberian pendidikan pemilihan khususnya bagi penyandang disabilitas atau difabel di Kecamatan Lawang. Tujuan ini termuat dalam surat nomor 001/3507/PPK-LWG/IX/2020 Tentang Kerjasama PPK Lawang dan Lingkar Sosial Indonesia dalam kegiatan Sosialisasi dan Simulasi Difabel Menuju Pilkada Inklusi di Kecamatan Lawang,

Sosialisasi dan simulasi ini melibatkan lintas sektor, dihadiri berbagai pihak terkait masalah disabilitas, diantaranya Muspika Lawang, Puskesmas Lawang, Posyandu Disabilitas, SLB Bedali, serta Panti Karya Asih Lawang.

Meski di masa pandemi dengan jumlah peserta dibatasi, masyarakat nampak antusias mengikuti sosialisasi ini, seakan menangkis stigma bahwa selama ini bahwa difabel sulit diajak kegiatan yang berkaitan dengan Pemilu.  Sekira 50 orang penyandang disabilitas beserta para pendamping memadati Balai Desa Bedali. Proses demi proses dilalui dengan tertib, intinya meliputi arahan KPU Kabupaten Malang tentang prosedur pemilu, serta simulasi pencoblosan di TPS.

 

Saling belajar

Saat simulasi pencoblosan, secara perwakilan ragam disabilitas fisik, intelektual, mental dan sensorik, meliputi tuli dan netra bergantian mempraktekkan mencoblos di TPS. Pada sesi ini, panitia dari PPK Lawang nampak kesulitan berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas, sebab keterbatasan pengetahuan tentang etika berinteraksi, khususnya dengan tuli dan netra.
Merespon hal ini, Kader Posyandu Disabilitas yang telah terdidik dan terlatih tentang etika berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas, berperan aktif membimbing para penyandang disabilitas dari mula dari meja pendaftaran, ruang antri, bilik pencoblosan, memasukkan surat suara ke kotak, hingga menandai jari dengan tinta.
Dari Lingkar Sosial maupun PPK Lawang memahami bahwa kegiatan simulasi dan sosialisasi kali ini penting bagi kedua belah pihak. Dari Lingkar Sosial mendapatkan manfaat warga disabilitas mendapatkan pengetahuan soal pemilu, sedangkan bagi PPK Lawang mendapatkan pengetahuan tentang disabilitas, khususnya etika berinteraksi dengan Penyandang Disabilitas.
Lingkar Sosial Indonesia berharap, pada kesempatan pemilu berikutnya, Kesadaran Disabilitas (disability awareness) ditetapkan sebagai materi bimtek oleh KPU dan Bawaslu. Materi Kesadaran Disabilitas meliputi: hak-hak penyandang disabilitas, ragam disabilitas, etika berinteraksi dengan penyandang disabilitas, serta praktik dasar bahasa isyarat Indonesia.

 

Promosi Desa Inklusi

Informasi lainnya, pemilihan lokasi kegiatan di Balai Desa Bedali atas pertimbangan sudah adanya fasilitas ramp/ jalan landai bagi penyandang disabilitas. Sekaligus memperkenalkan Desa Bedali, sebagai perintis desa inklusi di Kabupaten Malang.

Juga memperkenalkan berbagai kegiatan LINKSOS, mulai dari Posyandu Disabilitas, wirausaha berbagai produk, seperti kopi herbal, keset, sabun, telor asin, masker dan lainnya, hingga kegiatan difabel mendaki gunung.

 

Pers rilis dibuat oleh Yayasan Lingkar Sosial Indonesia (LINKSOS), 30 November 2020 di Omah Difabel, Kec. Lawang Kab. Malang. Informasi, foto, video dan wawancara lebih lanjut hubungi ken Kerta, WA 085764639993.

Similar Posts

Skip to content