Penawaran Kerjasama Program Edukasi Masyarakat

Siapa Leading Sektor Urusan Disabilitas?

1 minute, 53 seconds Read

Di Kabupaten Pasuruan terdapat Kader Kusta yang dipimpin oleh para Kepala Desa. Kemudian di Kabupaten Malang pengembangan Desa inklusi dipelopori oleh organisasi non pemerintah. Sementara di Kota Malang organisasi disabilitas tumbuh bak cendawan di musim hujan. Ini merupakan paradigma baru, bahwa masalah kusta tak lagi hanya urusan Puskesmas. Dan masalah disabilitas tak mesti harus ditangani Dinas Sosial.

 

Peran pentahelix

Paradigma tentang siapakah leading sektor urusan disabilitas, kini terus berkembang. Data LINKSOS menunjukkan jaringan pentahelix telah menunjukkan inisiatif untuk melahirkan kepedulian berbasis pemberdayaan. Realitasnya, dimulai dari pentahelix pertama yaitu  Pemerintah. Di Kabupaten Malang, Dinas Tenaga Kerja mempelopori kerjasama CSR Perusahaan dengan organisasi disabilitas. Inisiasi ini bahkan hingga adanya MoU atau kesepakatan kerjasama antara Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Kabupaten Malang dengan beberapa organisasi disabilitas, di antaranya LINKSOS.

Kemudian sektor usaha, beberapa perusahaan di antaranya Jasa Tirta, Ibis Style Malang, ArtNMotions dan lainnya mendukung pemberdayaan disabilitas. Sementara dari akademi, terdapat Universtas Ma Chung yang sejak tahun 2018 bekerjasama dengan LINKSOS konsisten melakukan penelitian dan pengembangan alat bantu disabilitas berbasis human walfare.

Kemudian peran masyarakat. Di Kabupaten Pasuruan terdapat Bengkel Moral, sebuah tempat yang dikenal sebagai tempat menampung, merawat, dan memberdayakan orang dengan gangguan jiwa. Kegiatan ini didanai sendiri secara swadaya tanpa mengandalkan bantuan siapapun. Bahkan secara diam-diam oknum pemerintah juga ada yang nitip OGDJ terlantar di tempat ini.

Peran media massa pun penting, mereka tak sekedar meliput melainkan memproduksi pengetahuan dan menyebarluaskan isu disabilitas. Ada pula praktik baik kerjasama, di antaranya Super Radio dengan Program Suara Inklusi yang menyediakan rubrik khusus penulisan dan pemberitaan disabilitas. Ada pula rekan-rekan  AJI Surabaya yang menfasilitasi adanya Radio Braille bersama teman netra.

Masih banyak praktik baik yang tak mungkin saya sebut seluruhnya dalam tulisan ini. Bahkan jika bicara konteks lokal Malang, terdapat komunitas facebook Arela atau Arek Lawang yang membantu PMKS atau penyandang masalah kesejahteraan sosial. 

 

Urusan kemanusiaan

Ya, demikianlah paradigma baru soal disabilitas. Urusan disabilitas tak hanya menjadi tanggungjawab Dinas Sosial semata, melainkan sebagai masalah kemanusiaan yang menjadi tanggungjawab semua pihak. Paradigma baru ini bahkan tak hanya di isu disabilitas saja, juga di bidang dasar lainnya seperti kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan lainnya.

Apakah ini sebuah kabar baik? Bagi orang yang menyukai perubahan, tentu ini sebuah kabar baik. Namun ada pula yang terganggu sebab dianggap sebagai rival. Salam secangkir kopi.

 

(Ken Kerta)

Similar Posts

Skip to content