Hand holding drawing virtual lightbulb with brain on bokeh background for creative and smart thinking idea concep

Semangat itu Menyembuhkan Kusta

1 minute, 40 seconds Read
Listen to this article
"Tubuhnya dulu penuh luka serta bercak-bercak hitam tanda kusta. Ia bahkan berpikir kusta akan menggerogoti tubuh dan hidupnya. Namun semangat membuat ia sembuh dari kusta."
penulis
Yatno (Penulis)
Editor: Ken Kerta

Ia bernama Anto, remaja asal Surabaya yang mulai saya kenal sekitar tahun 2010 di Rumah Sakit Kusta Sumberglagah. Saat itu sama-sama sedang sakit. Bedanya, ia sakit kusta, sedangkan saya tengah opname untuk penyembuhan tulang retak karena kecelakaan lalu lintas.

Dari pertemuan itu, saya mulai dekat dengan Antok. Selama di rumah sakit kami terpanggil untuk saling berbagi, berdiskusi dan bercerita tentang kusta. Dan berawal dari obrolan di rumah sakit, kami kemudian berteman dan saling berkunjung ke rumah masing-masing. 

Semangat sembuh

Kusta yang kerap kali menjadikan penderitanya tersisih dari pergaulan masyarakat, merasa minder hingga matinya semangat. Hal ini kemudian menjadi salah satu sebab reaksi atau kambuhnya kusta.

Namun pengalaman Anto mengajarkan, berkat semangat sembuhnya yang tinggi, ia bisa kembali pulih dan sehat.

“Jangan terlalu pegang yang berat- berat itu bisa menyebabkan kecacatan,” demikian pesan yang sering kusampaikan padanya. Ini penting, kerusakan fisik akibat kusta akan bersifat permanen.

Tentang kusta, saya banyak belajar dari lingkungan. Sebab saya tinggal di Sumberglagah, sebuah tempat yang banyak disebut orang sebagai kampung kusta. Dari sekitar 300-an warga dusun tersebut, 70 persen adalah orang yang pernah mengalami kusta, selebihnya adalah keluarganya. Termasuk saya sebagai keluarga OYPMK

Rutin Periksa

Waktu terus berjalan. Selama dua tahun, Anto fokus pada penyembuhan kustanya. Secara tertib ia berobat ke rumah sakit, minum obat dan menjalankan terapi sesuai dengan petunjuk medis. Hasilnya Anto dinyatakan sembuh. 

Demikian semangat Anto untuk sembuh dari kusta. Meski ia sudah sembuh, rupanya ia masih nampak muncul di rumah sakit kusta. Anto menuturkan bahwa setiap masalah kesehatan, meski bukan terkait kusta, ia  memilih untuk kontrol mauoun berobat ke rumah sakit kusta. Meskipun hanya flu atau meriang saja.  Anto memilih tidak ke pusat kesehatan lainnya.

Dua tahun proses penyembuhan dan tiga tahun proses cek up kesehatan umum, total lima tahun, Anto kini telah sehat kembali. Hikmahnya, kusta bisa sembuh total dengan pengobatan yang teratur dan semangat sembuh yang tinggi.

 

 

Similar Posts

Skip to content